Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh para readers
***
Waktu ashar telah selesai, annisa yang sudah menunaikan ibadah nya turun ke bawah untuk menuju ke dapur
Di dapur terlihat calvin dan rehan melihat tv , sedangkan kedua mas nya sepertinya masih di kamar
Calvin melihat annisa turun ke bawah bertanya
"Eh mbak nisa mau kemana tuh" tanya calvin
"Mau ke dapur pengen masak kenapa" ucap annisa
"Calvin bantuin yakk" ucap calvin namun ditolak sama annisa "Enggak usah dek kamu lihat nonton saja sama mas rehan lagian mbak masak nya cepat kok" ucap annisa lalu pergi ke dapur
Annisa memulai masak dengan tenang baru saja goreng 4 tahu tiba saja mas alzam datang
"Lho masak dek?" Tanya mas alzam
"Iya dong kan sudah sore" ucap annisa sambil goreng tahu nya
"Aduh astagfirullah" ucap mas alzam menepuk dahi nya , annisa keheranan kenapa mas nya ini
"Kenapa mas? Ada yang sakit kah dikepala" tanya annisa panik
Lalu bang aidan, rehan dan calvin datang langsung lihat annisa panik
"Kenapa nis" tanya rehan ikut panik juga
"Itu mas alzam kayaknya pusing" ucap annisa
"Mas gapapa kok cuma mas ucap astagfirullah karena lupa beri tahu ke kamu untuk tidak perlu masak" ucap mas alzam
"Lah tapi kenapa mas terus makan malam nya gimana" tanya annisa
"Iya benar tuh kata mbak annisa" ucap calvin bingung kenapa mas alzam melarang annisa masak
Alzam mengelus kepala calvin "Sebenarnya mas sama aidan mau ngajak kalian ke pasar malam jadi tidak perlu masak annisa" ucap alzam
"Benar tuh lagian juga tadi kan sudah dibilang in buat nanti kalian ikut kita" ucap aidan
"Kita mana tahu bang kalau kalian ngajak ke pasar malam tapi kok tumben hayoo sudah gajian ya mas alzam ya" ucap rehan menebak alzam, alzam hanya tertawa kecil dan menganggukan kepala nya
"Ya mas sudah gajian dan ini pertama kali nya mas gaji an jadi mas mau traktir kalian ke pasar malam have fun" ucap alzam dengan senyum senang
Annisa, rehan, calvin dengar langsung melompat kecil
"Akhirnya kita bisa ke pasar malam" ucap calvin
"Alhamdulillah mas alzam sudah dapat gaji pertama berarti bisa dong main bialalang soalnya itu keinginan annisa dari dulu" ucap annisa dengan wajah mata berbinar binar
"Iya dek, nanti kita semu akan naik wahana bialalang" ucap mas alzam
"Horeee" senang nya rehan , annisa dan calvin yang akhirnya akan pergi ke pasar malam
"Tunggu kok bau gosong ya" ucap aidan mencium bau aroma gosong seperti
"Astagfirullah tahu nya gosongg" ucap annisa mengingat bahwa dirinya masak
"Eh biar mas aja" ucap alzam yang akan mematikan api nya saja
"Terimakasih mas alzam" ucap annisa menyesal karena lupa bahwa sedang memasak
Aidan mendekati annisa "Sudah gapapa kan bisa beli lagi tahu nya" ucap aidan
"Ya sudah di buang saja tahu nya mas" ucap rehan
"Eh jangan dulu dong , tahu nya kan gak terlalu gosong" ucap annisa cegah in agar tidak dibuang
"Terus yang makan siapa?" Tanya rehan
"Mas saja makan lagian sambal nya sudah di buatkan sama dek nisa jadi kalau di buang mubazir " ucap mas alzam
Ya , Allah memang tidak suka jika melihat hamba nya membuang makanan
Terlihat jelas bahwa surag al isra ayat 26 - 27
Berbunyi :
wa aati zal-qurbaa haqqohuu wal-miskiina wabnas-sabiili wa laa tubazzir tabziiroo
"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 26)
innal-mubazziriina kaanuuu ikhwaanasy-syayaathiin, wa kaanasy-syaithoonu lirobbihii kafuuroo
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 27)
Selain itu membuang makanan sama saja kita membuang rezeki ya kecuali jika basi karena akan ditakutkan muncul nya sakit perut , orang membuang makanan juga termasuk orang pemborosan
"Jadi biar mas makan oke" ucap alzam lalu membawa makanan.
"Maaf in nisa ya mas jadi nya gitu hmm" ucap annisa mengikuti langkah alzam berjalan
"Iya gapapa dek santai saja" ucap mas alzam lalu mas alzam makan dan ternyata di ikuti oleh adek adek nya
Skip
Sesuai perkataan setelah ashar mereka akan pergi bersiap siap ke pasar malam
Namun terhalang oleh rehan yang tiba tiba merasakan sakit mules di perut nya dan ya benar saja dia bab guys
Hingga menjelang maghrib barulah rehan selesai bab
"Lama sekali mas rehan ini" ucap calvin muka bete karena nungguin calvin begitu dengan annisa
"Hehehe ya maaf vin" ucap rehan menggaruk tengkuk kepala
"Ya sudah kita berangkat jika disana sudah azan maghrib maka shalat dulu ya" ucap alzam
"Iya mas alzam" ucap annisa dan calvin.
Annisa bersama rehan
Calvin bersama aidan
Sedangkan alzam sendiri :)
Author be like : kasihan sendiri sini sama aku zam hehehe
30 menit kemudian....
Sampai lah ditempat pasar malam yang dimana sudah memasuki shalat maghrib
Alzam dan ke empat saudara nya pun pergi ke musholla yang terdekat dengan pasar malam.
Selesai shalat maghrib, annisa dan calvin sudah terlebih dahulu keluar nya. Alzam ,aidan dan rehan melihat hanya menggeleng kepala saja
"Mas ayo cepat jalan nya jangan lambat kayak kura - kura" ucap calvin menggerak kan tangannya "Ayo"
"Dia memang lambat tapi menang dalam lawan kelinci" ucap rehan
"Eh iya juga ya" ucap calvin sadar akan salah dalam perkataan
"Ya sudah kita main wahana dulu atau makan dulu" tanya mas alzam
"Makan" seru an annisa, calvin dan rehan membuat mereka jadi pusat perhatian
"Husttt jangan berisik nanti malu in hihihi" ucap annisa sambil taruh jari didepan mulut "" seperti itu
"Hehehehe iya mbak nisa" ucap calvin
Mereka berlima pergi ke tempat orang jualan begitu banyak jualan hingga bingung mau makan apa
"Banyak pilihan nya , sampai bingung mau apa ya" ucap calvin lihat begitu banyak
"Ehh gimana cobain cumi bakar tuh atau jagung bakar, es krim" ucap aidan
"Nisa mau seblak saja deh mas" ucap annisa kepada alzam
"Kesukaan cewek" ucap calvin dan rehan bersamaan , annisa memutar bola malas
"Ya sudah sama bang dan aja buat beli seblak kalau calvin sama rehan ikut mas ya" ucap alzam
"Horeee jajan" ucap calvin , terpisahlah mereka dengan masing masing
Jangan lupa vote, komen, follow and share ke teman teman
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Abang [On Going]
Teen FictionSebuah kisah persaudaraan yang sangat memperjuangan kasih sayang , memiliki kekurangan yang membuat terpaksa pergi selamanya. " mas jangan pergi tinggalin kita "tangisan rehan menyesali sesuatu " akhirnya kita kumpul kembali selamat tinggal duniaku...