Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai teman teman maaf ya suka lama up nya soalnya lagi masa² sibuk sesuatu hehehe
Selamat membaca teman teman 👋
****
Aidan lihat mas nya di sini sama nizam temannya hanya menelan ludah nya saja
"Siapa dan?" Tanya alzam kepada aidan
"Aurora teman ane , dia nitip martabak sama juga beliin annisa martabak juga" ucap aidan yang dibagain annisa berbohong
Alzam lihat satu martabak yang ditangan aidan terbawa
"Oh sudah selesai kan? Kenapa belum pulang" tanya alzam berlagak eh cosplay seperti sosok ayah yang memergoki anaknya pacaran
"Iya ini pulang ane mas" ucap aidan , aurora dengar kata "mas" dengan mata terbelalak
"Maaf aidan dia mas kamu" tanya aurora
"Iya dia mas ane alzam namanya" ucap aidan memperkenalkan alzam ke aurora
Gw kira teman nya ternyata mas nya pantesan mirip ya batin aurora
"Eh aidan lu pulang gih sama alzam bareng sekalian" ucap nizam
"Eh iya kak kalau gitu ayo mas pulang" ucap aidan
"Assalamualaikum" ucap aidan dan alzam, "Wa'alaikumussalam" balas nya nizam dan aurora
"Eh ra lu kenal sama aidan darimana" tanya nizam yang ternyata tetangga nya aurora
"Satu kampus kak , ya sudah aurora masuk lagi kak assalamualaikum" ucap aurora
Saat sudah masuk ke dalam rumah nya dia lupa akan satu hal
"Astagfirullah gw kan belum ganti uang aidan ya aduh" ucap aurora menepuk dahi nya
Disisi lain
"Suara motor bang aidan datang tuh" ucap calvin dan ya benar saja bang aidan datang bersama alzam
"Lho bareng kalian pulang nya" tanya annisa
"Heem iya dek" ucap aidan, dan alzam memberikan martabak ke arah annisa. Annisa bingung
"Martabak lagi?" Tanya annisa bingung
"Lho kata aidan kamu pengen martabak lagi dek" ucap alzam sambil lirik aidan , aidan hanya menundukkan kepalanya saja
"Enggak kok, nisa sudah kenyang mungkin rehan sama calvin nih" ucap annisa
"Eh nggak lah gw dah kenyang ya" ucap rehan tak terima
"Sama calvin juga kok" ucap calvin sambil memegang perutnya yang sudah besar
"Ohh jadi gak minta lagi ya ohh gitu" ucap alzam sambil lirik ke aidan. Aidan berusaha senyum meski dirinya sebenarnya takut sih
"Emang bang aidan kenapa beli lagi martabak" tanya annisa
Ditanya dengan pertanyaan itu bukannya aidan yang jawab melainkan alzam
"Oh ini tadi mas ketemu aidan kasih martanak 1 ke teman nya dengan abal abal kamu minta martabak lagi" ucap alzam
"Hah? Kalau kasih ke temannya kenapa pakai annisa bang?" Tanya annisa ke aidan , ambigu bingung jawab dan ya alzam membantu menjawab
"Jelas dong pakai nama mu dek kan teman yang dikasih martabak nya adalah cewek kalau gak salah namanya aurora" ucap alzam dengan terus terangan
"HAH?" Kompak nya rehan, annisa dan calvin tak lama mereka mencie cie kan Aidan
"Ehemm kayaknya ada yang pdkt deh mas" ucap annisa
"Waduhh bang aidan sudah berani saja kasih martabak buat calon mertua yakk" ucap rehan godain aidan
"Apaan sih kalian berdua gak ada ya tadi dia minta tolong saja belikan martabak ya sudah ane turutin saja" ucap aidan
"Aduh aduh bang aidan romantis amat sih peka amat ya sampai ditolongin ya boro² kita adek nya ditolongin gak mau ya" ucap annisa bertanya ke rehan dan calvin mereka berdua setuju sekali
"Bener tuh , bilang nya ga suka apa lah eh di tolongin mana pakai nama annisa lagi" ucap rehan menertawakan aidan
"Emang nya dia tidak bisa beli sendiri gitu" tanya alzam ke aidan
"Kan sudah malam mas jadinya dia minta tolong ke ane buat beliin bentar martabak daerah sini awalnya ane ga mau tapi di sisi lain ane gak tega saja ya sudah ane turutin saja" ucap aidan menjelaskan semuanya
"Oh gak tega , masaaa sih bangg" ucap rehan terus godain aidan sampai aidan melotot tajam ke rehan
"Terus ini martabak nya siapa yang makan ? Kita bertiga kenyang" ucap annisa
"Aidan kamu makan gih sampai habis" ucap alzam , aidan ingin menolak tetapi dia takut kena semprot lagi
Aidan menuju ke kamar nya dan makan martabak di kamar sambil lihat film
Disaat sela sela makan tiba saja ada notifikasi muncul
Aurora
Assalamualaikum aidan sorry gw lupa bayar tadi jadi besok bisa gak kita ketemu??
Aidan membaca pesan itu membalas
Me
Wa'alaikumussalam g usah dibayar , ane sibuk
Disisi lain
Aurora main hp sambil nunggu balasan dari Aidan
Aidan
Wa'alaikumussalam g usah dibayar , ane sibuk
Me
Ga bisa gitu dong, gw tetap bayar berapa no rek lu ?
Namun hanya di read oleh Aidan dan Aurora menghela nafas
"Huft apa gw ke rumah nya sekalian minta maaf ke mas nya aidan pasti berpikir kalau gw sama aidan pacaran padahal mah enggak tapi gw gengsi gimana dong" gumam Aurora tak lama kemudian dia tertidur
Skip
Pov Rumah
Masih pagi pagi dengan cuaca cerah ,bahagia , segar sudah mendengar keributan teriak dari kamar adek terakhir siapa lagi kalau bukan Calvin
"Duhh vinn kenapa sih berisik nya kau ini" ucap Rehan baru bangun
"ITUUU MAS ADA KECOAAA AAAAAA" teriak Calvin di pojok kamar nya. Rehan yang tadi nya masih terkumpul nyawa nya jadi terbelalak mata nya dan lompat ke kasur Calvin
"Mana mana mana kecoaa" ucap Rehan panik ikut dengan Calvin
"Lah kok ikut Calvin sih mas" ucap Calvin mencoba dorong Rehan agar tidak mensempitkan keadaan sekarang
Tidak lama masuk lah Annisa dan Aidan
"Astagfirullah kalian ngapain berduaan gitu" ucap Annisa kaget lihat adek kakak nya pelukkan sambil wajah panik takut
"Hehehe mbak Nisa itu ada kecoa" ucap Calvin
Menunjuk kecoa yang ingin mendekati Annisa , dengan cepat Annisa singkirkan kecoa dengan kaki nya namun bukannya pergi malah kecoa berjalan ke kaki nya
Hayoo disini siapa yang takut kecoak ngaku kalian hayoo
Jangan lupa vote, follow, coment and share ya👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Abang [On Going]
Teen FictionSebuah kisah persaudaraan yang sangat memperjuangan kasih sayang , memiliki kekurangan yang membuat terpaksa pergi selamanya. " mas jangan pergi tinggalin kita "tangisan rehan menyesali sesuatu " akhirnya kita kumpul kembali selamat tinggal duniaku...