BAB 4

40 6 0
                                    

HAPPY READING-!!

Hari ini adalah hari Senin. Biasanya, tidak ada kegiatan apapun yang akan dilakukan di hari Senin kecuali upacara bendera. Namun tak disangka, ternyata ada razia dadakan.

Seluruh siswa dan siswi sangat heboh sekali.

Apalagi siswinya, mereka sibuk menyembunyikan alat make up dan juga handphone.

Kecuali Anira. Dia sangat santai sekali karena tidak ada barang yang harus disembunyikan.

Sebenarnya dirinya membawa handphone, tapi ia sudah menyembunyikannya terlebih dahulu di kolong meja. Tepatnya di tumpukan buku.

Anira kenal dengan OSIS yang bertugas, dia adalah Ellina, teman akrabnya saat di kelas 11. Ellina sudah tahu tentang Anira yang diam-diam menyukai Ilham.

Dan sekarang, Ilham berada di kelasnya bertugas untuk merazia.

"Aduh, Ki. Gue deg-degan banget." ujar Anira.

"Cieee ada Ilham, uhuy-uhuy.." goda Kiara.

"Ssstttt, jangan kencang-kencang!! Nanti orangnya denger.."

Ellina terkekeh melihatku dan juga Kiara. "Lo beneran suka sama Ilham?"

Anira mengangguk kecil.

Tiba-tiba saja, kedua pasang mata Ellina tertuju pada gelang yang ku pakai.

"Buat yang lagi pakai gelang, harap lepas ya! Karena gelang juga termasuk barang razia."

Mataku melotot karenanya. Pasalnya, gelang ini merupakan pemberian dari pacarnya, Baskara.

"Aduh, Ell. Masa gelang juga?!"

"Lepas, Anira." titah Ellina.

Anira berusaha mencari alasan supaya tidak di lepas. "Aduh, gelangnya susah banget di lepas. Soalnya gak pernah gue lepas.."

"Masa?" Ellina pun mencoba untuk melepas gelang itu dari tangan Anira.

"Beneran susah ternyata.." gumam Ellina.

Anira terkejut mendengarnya.. Sesulit itu kah?

"Tuh kan bener, gak bisa.." balasku.

"Ilham, sini!" panggil Ellina.

Anira kaget bukan main, begitu juga dengan Kiara yang sama kagetnya dengan Anira.

Ilham pun berjalan mendekati ketiganya. "Kenapa, Kak?"

"Bantu gue copot gelang."

Degg..

"Ini Ellina sengaja atau gimana, sih?!" batinnya.

Ilham mengangguk, kemudian.. Tangannya mulai memegang gelang yang ku pakai.

Ah, tangannya lembut sekali.

Sweet or Bitter? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang