BAB 12

21 5 0
                                    


[Cukup muak dengan semua ini]

[Anira Zaraya Liony]

Istirahat telah tiba, seluruh siswa maupun siswi berbondong-bondong menuju kantin. Begitu juga dengan Anira dan Kiara. Hari ini keduanya tidak membawa bekal, maka dari itu mereka berencana untuk pergi ke kantin.

Keduanya tengah berjalan menuju kantin dengan tangan yang saling menggenggam.

"Mau beli apa, Ann?" tanya Kiara.

"Gue pengen kebab koperasi, semoga hari ini ada kebab!!"

"Suka banget lo sama kebab,"

"Suka!!! Ada kejunya jadi makin enak," balas Anira. Ia sambil membayangkan kebab itu, ah jadi semakin lapar.

Sesampainya di kantin, Anira langsung berjalan menuju koperasi. Sementara Kiara, ia ingin pergi beli gorengan Bu Asih.

Anira mulai mencari makanan yang sudah menjadi incarannya saat di kelas. Matanya menelaah segala sudut. Namun kebab itu tak kunjung ditemukan.

"Bu, kebabnya gak ada ya?"

"Ibu lagi gak bikin kebab, neng."

Anira mendesah kecewa. Padahal hari ini ia ingin sekali makan kebab.

Akhirnya Anira memilih untuk membeli yang lain.

Tiba-tiba seseorang datang. Dengan kacamata yang bertengger di wajahnya, tubuhnya yang tinggi, bibir tipis dan mata yang sedikit sipit.

"Mau beli apaan lo, Nan?"

Anira langsung menoleh ke sumber suara. Ah, itu Ilham dan Arkan!!!!

Ia gugup sekali, ia bingung harus berekspresi seperti apa.

Anira melihat Ilham tengah memegang perutnya. "Kayaknya masih sakit.."

Anira pun cepat-cepat mengambil choco chips dan juga teh kotak. "J--jadi berapa, Bu?" tanya Anira dengan sedikit grogi.

"Jadi delapan ribu, neng."

Anira pun segera mengambil uangnya dengan tangan gemetar. Jujur saja, ia tidak pernah sedekat ini dengan Ilham. Perasaannya sungguh tak karuan.

Setelah selesai, Anira langsung keluar dari kantin. Ia langsung menemukan Kiara yang tepat berada di hadapannya.

"Kiaraaaa!!"

Kiara terkekeh melihatnya, "gue udah fotoin tadi."

"Ya ampun temen gue peka banget! Makasiii, yaaaa!!!!" seru Anira lalu memeluknya.

"Ih awas nanti kena bumbu kacang!!"

"Iya-iyaaa, maaf."

________________

Pulang sekolah, Anira tidak langsung pulang dikarenakan hari ini ada ekstrakurikuler English Club.

Kiara juga mengikuti ekstrakulikuler ini.

Sebenarnya Anira dan Kiara tidak terlalu berminat, namun karena Ellina yang mengajaknya, keduanya tak bisa menolak.

Sweet or Bitter? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang