24. ventiquattro

224 15 0
                                    

            

                         ♡♡♡♡♡
               ____________________
                   Happy reading
              ——————————
                   
                         ♡♡♡♡♡

Sesuai yang dibilang Hima, ia akan membawanya ke rumah sakit. Kini mereka sedang berada di ruang tunggu rumah sakit. Menunggu asisten Noah memanggil nama hima.

"Nona Hima Quenna." Panggil asisten itu.

Mereka menghampiri asisten itu didepan ruangan kontrol "Maaf nona dokter Noah sedang pergi, dan pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter Candy." Ucap asisten itu, bernama laura.

"Baiklah, kemana perginya anak itu?"

"Dokter noah sedang melakukan cek di rumah pasien, nona."

"Baiklah." Lalu ia melengos masuk kedalam ruangan itu.









"Selamat datang nona." Ucapnya sumringah

"Tak usah bertele tele."

"Aish kau masih saja dingin padaku."

"Aku memang seperti ini." Dokter itu merotasikan matanya lalu ia menatap lekat Xavier. Xavier yang di tatap itu pun menyeletuk gugup.

"K-kenapa ya d-dok?"

Dokter itu terkekeh lalu bercakap. "Tak usah takut denganku, aku tak menggigit." Ia menarik Xavier untuk duduk di kursi didepan mejanya.

Lalu di susul Hima yang mengikutinya duduk.

"Aku hanya ingin mengenalmu." Ucap dokter itu.

"Untuk apa?" Jawab Xavier, menatap candy polos.

"Tentu untuk menjadi teman, teman hidup semati juga tak apa." Gurau dokter itu. Sementara Hima ia hanya menatap tajam dokter itu.

"Owhh, perkenalkan aku Xavier Jeremy Satara. Kau?"

"Aku Candilia Gracia. Kau bisa memanggilku Candy, aku teman sekelas Hima dulu sewaktu smp."

"Owh benarkah?" Ujar Xavier yang terlihat antusias.

"Kau mau mendengar cerita tentangnya sewaktu dulu?" Gurau Candy.

"Mau lah!" Hima melotot lalu ia memegang pergelangan Xavier.

"Jangan dengarkan dia. Dan kau cepatlah sampaikan padaku."

"Ow ow ow santai dulu dong. Lagian aku ingin lebih mengenal manisku ini." Ia membawa semangat 45 yang membara, untuk menggoda Hima

"Heyy, dia milikku." Hima memeringati Candy sambil menatapnya tajam.

"Baiklah. Jadi pemeriksaan minggu lalu. Janinmu sehat dan kini usianya dua minggu."

"Janin?" Tanya Xavier, matanya sudah terlihat berkilau. Hampir saja menumpahkan air mata. Image nya sebagai lelaki gagah akan hilang didepan Candy.

"Iya. Aku kemarin menyadari bahwa sifatmu kembali seperti saat aku mengandung Veryn dan Teryn dan aku memutuskan untuk mengecek." Jelas Hima.

Xavier masih menatap Hima dengan matanya yang berkaca kaca. Hima mengerti dan ia langsung membopong Xavier ala koala.

Dan Xavier menenggelamkan wajahnya di leher Hima. Juga memeluk tengkuk Hima.


Hima segera membawa Xavier kedalam mobil. Ia menjemput Veryn dan Teryn dahulu tentunya.

Setelah sampai. Ia turun dan mulai masuk kedalam sekolah Veryn dan Teryn. Melihat itu teryn dan Veryn tentunya segera berteriak memanggil Hima.

"Bubu!" Ia berlari menghampiri Hima.

Piccolo Marito?(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang