11. undici

427 17 0
                                    

Maaf ya aku skip skip biar alurnya tuh ga terlalu aneh gitu.

            

                         ♡♡♡♡♡
               ____________________
                   Happy reading
              ——————————
                   
                         ♡♡♡♡♡

Pagi ini diawali-- oh tidak tidak masih petang sekali ini masih fajar tapi culuk culuk Xavier itu sudah bangun entah karna apa. Culuk culuk itu kini duduk diatas ranjang bayinya dan bermain sendiri.

3 jam kemudian Xavier terbangun pada pukul 06.04 ia terbangun ketika mendengar gelak tawa dari dua culuknya itu.

Dia kaget karna 2 culuknya itu yang baru saja berumur 10 bulan sudah terbangun dan bermain diatas ranjang bayi. Teryn Veryn menoleh kearah Xavier yang menghampiri mereka dengan sempoyongan. Bagaimana tak sempoyongan? Dia diminta memuaskan Hima yang dijebak oleh rekannya dengan minuman perangsang.

Ia tak kuat mengimbangi hima, karna memang hima itu sangat kebal dan tak ada lelahnya. Bahkan Xavier sudah 5 ronde akhirnya ia pingsan, dan baru bangun pagi ini.

"Ba-baba?" Ucap Teryn culuk xavier itu memang pintar dalam berucap padahal baru  10 bulan.

"Kalian sudah bangun?" Tanya Xavier sambil menatap Kedua anak itu, lalu mereka mengangguk

"Kalian lapar?" Mereka saling menatap lalu Veryn menatap babanya lalu menganggukan kepala.

"Baiklah tunggu disini jangan kemana mana, dan jangan nakal."

Mereka mengacuhkan ucapan Xavier yang sudah meninggalkan kamar itu mereka pun bermain lagi.

Xavier pergi ke dapur untuk membuat susu dan bubur untuk culuk kembarnya itu. Lalu ia naik keatas kembali.

Ia menaruh mangkuk dan gelas khusus bayi diatas meja dekat kursi makan bayi? Itu lah pokoknya. Hima membeli 2 pasang kursi, biasanya ibu ibu akan membeli yang warnanya senada dengan gendernya namun karna hima adalah pencinta warna netral jadi Xavier hanya bisa menurutinya.

"Baiklah, culuk culuk baba yang sangat menyuramkan wajahnya mari kita makan."

Xavier menggendong dua culuknya lalu menaruh mereka dengan rapi di kursi makan bayi mereka.

Mereka tertawa bersama dan Xavier terlihat sangat lihai menyuapi culuk culuknya, dia berhati hati saat menyuapi karna culuknya baru saja diperbolehkan makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka tertawa bersama dan Xavier terlihat sangat lihai menyuapi culuk culuknya, dia berhati hati saat menyuapi karna culuknya baru saja diperbolehkan makan.

Lalu Hima tiba tiba turun, ia menghampiri Xavier dan berdiri disebelahnya. Ia mengelus dagu Xavier lembut. Wajahnya kini sudah seperti sebelum sebelumnya, karna saat hamil Hima sedikit chubby, ingat sedikit saja. Dan perutnya itu sudah terbentuk lagi pack pack yang bagus entah perutnya itu sangat mudah untuk dibentuk.

apalagi saat ini ia menggunakan crop membuat Xavier ini marah saja, dia sudah mengingatkan Hima agar tak perlu membentuk otot perutnya tapi hima saja yang membantah.

"Hima? Hufft sudah kuingatkan bukan? Jangan terlalu sering berolahraga, lihat itu perutmu sangat keras aku tak suka." Amuknya, moodnya kini sudah rusak.

"Kau tak suka?"

"No, big no!" Ia lalu pergi meninggalkan mangkuk yang masih terisi setengah makanan untuk culuknya itu.

"Xavier?!" Lekik Hima.

"Hufft dasar bayi, Arjunee?!" Pekiknya

"Iyaaa!" Lalu ia datang dari arah taman belakang

"Tolong urusi dulu Teryn dan Veryn ya?"

"Baiklah kak!" Sekarang dia memanggil Hima kakak karna,  Hima melarangnya sudah untuk memanggil nona.

                             ♡

"Baby..?" Panggil Hima, dia menaiki ranjang. Yang sekarang terdapat Xavier yang tengkurap sambil menelusupkan wajahnya di sela tangan.

"..." tak ada suara menyahut padahal yang dipanggil itu berada disana.

"Okey i admet defeat, im sorry baby.."

"Ngapain minta maaf kalo ujungnya masih dilakuin?"

"Im sorry sayang, kau tau kan? Jika otot perutku ini gampang sekali terbentuk? Jadi walaupun aku hanya berolahraga sedikit sudah jadi?"

Hima menggeserkan tubuhnya ke samping tubuh Xavier yang terlungkup di ranjang lalu mendekap erat tubuh itu. Sementara Xavier memberontak di dekapan hima.

Tapi karna, udah tau sia sia jadi berhenti. Hima lebih kuat dari dia dan dia ga akan lepas.

"Ehmm" desah Xavier ketika Hima mulai menghirup lehernya dan menggigit kecil.

"Jangan hi- ma, capek.." ya karna emang mereka kemarin udah main 5 ronde.

Hima hanya terkekeh lalu kembali mendekap Xavier dengan erat. Ia menarik tenguk xavier lalu melumat lembut bibir ranum itu.

Ketika Xavier mulai mengebak ngebakkan tangannya Hima baru melepas tautan itu.

"I love you baby?" Tanya Hima

"Love you too" Hima menatap Xavier bingung dan Xavier hanya menutup matanya.

"I love you" ulang Hima

"Love you too Hima"

"I love you!!" Kata Hima yang mulai ngegas.

Xavier terlonjak kaget dan reflek membuka matanya saat ia akan memasuki alam mimpi

"Love you too!" Pekiknya.

"Whoo?!!-- who loves me?!!" Pekik Hima.

"Astagaaa?" Xavier terkekeh kecil.

"I love you?" Tanya Hima sekali lagi.

Xavier terkekeh lalu menjawab "i love you too Hima"

Lalu setelah itu ia terlelap lagi bersama Hima lalu disusul oleh Arjune yang meletakan 2 culuk yang sudah tertidur setelah kenyang.

Akhirnya 4 insan itu terlelap hingga ya hingga eps selanjutnya.

Hai chinguu ni tangan udah gatel mau public makanya kok dikit banget enjoy nggak? Ngebosenin ngga si mau bikin masalah ahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai chinguu ni tangan udah gatel mau public makanya kok dikit banget enjoy nggak? Ngebosenin ngga si mau bikin masalah ahh

1-2-2024

Piccolo Marito?(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang