7. sette

608 17 0
                                    

            

                          ♡♡♡♡♡
                 ____________________
                     Happy reading
                ——————————
                   
                           ♡♡♡♡♡

Pagi yang indah ini diawali dengan petir petir yang menyambar. Kini terlihat 2 pasutri yang baru saja menikah seminggu lalu sedang bermanja. Oh ralat suami dari hima itu meminta di pangku dielus kepala nya entah kenapa hawa hawa nya ia ingin dimanja.

"Astaga sebentar xavier, perut hima mual."

"Hima xavier masih ingin berbaring" katanya yang mulai menangis.

"Lo kenapa kak? Mual?"

"Ga tau. Huek" tangan lentik itu menutupi semua area mulutnya.

Tak tahan rasa mual itu ia berlari ke arah kamar mandi bawah dekat ruang tv mansion itu.

"Hiks himaaa" rengeknya.

"Ulululu sini sama verios aja, manis."
Katanya sambil membawa tubuh mungil dan ramping xavier kedalam dekapannya.

"Vilos huhu" ucapnya.

Hari ini xavier sensitif sekali entah apa penyebabnya, tapi yang pasti ada hubungannya dengan mual hima.

"Nona apakah anda baik baik saja?"

"apa yang terjadi denganku jun? Kau tau?"

"Kapan terakhir kali anda berhubungan tubuh nona?"

"Apakah itu harus kujawab?" Tanyanya tersipu malu.

"Harus. Kalo nggak saya mau tau gimana?"

"Emm, seminggu yang lalu"

"Fiks, baiklah nona tunggu sebentar ya saya belikan testpack"

"Testpack?!?!" Pekiknya kaget.

"Iya nona!, duduklah." Ucapnya lalu pergi kesana.

Banyak pertanyaan yang dilontarkan hima di benaknya. Disisi lain.

"Perut xavier kok gaenak ya vilos?"

"Gimana manis?"

"Perut xavier sakit kayak diublek ublek gitu"

"Mau pup?"

"Bukann" katanya frustasi.

"Bobok aja gimana?"

"Bisa ngurangi sakit?"

"Iya."

"Yaudah." Tiba tiba dia merentangkan tangannya.

Verios mengangkat alisnya sebelah lalu terkekeh "astaga bayikuu" dia menggendong xavier ala koala 

xavier yang merasakan sakit diperutnya. Dia menaruh kepalanya di pundak xavier tangannya dia taruh di pinggang verios.

Verios membawa xavier kedalam kamar miliknya yang kebanyakan bernuansa hitam pekat membuat mata rilex tapi juga membuat mata sakit.

Perlahan ia manurunkan xavier keranjang king size miliknya. Dan ia ikut tidur disana memeluk pinggang xavier yang porsinya seperti wanita. Dari samping, lalu mengelus perut xavier lembut.

"Eungh" lenguh xavier saat merasa ada yang memeluk pinggangnya dan mengelus lembut perut packnya.

"Sst tidurlah yang nyenyak."

Disisi lain

"Apa kau yakin jun?" Tanyanya tak percaya apa yang diberikan oleh asisten pribadi di mansion itu.

Piccolo Marito?(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang