Setelah kejadian itu hubungan Devide dan Eryk semakin dekat, bahkan setiap hari mereka akan keluar bersama untuk pergi ke pasar ataupun tempat hiburan lainya
Itu semua membuat Clay curiga karena Eryk tidak menghabiskan waktunya bersama-sama seperti terakhir kali
“Eryk..” panggil Clay
“Hmm??”
“Kau terlihat berbeda dari biasanya” ucap Clay pelan
Eryk memandang Clay bingung, tangannya berhenti mengambil kue coklat di meja
“Aku sama seperti sebelumnya...” Ucap Eryk bingung
“Kau terlihat lebih bahagia” ucap Clay dengan senyum di wajahnya
Eryk tertawa mendengar itu begitu pula dengan clay, dia menunduk seraya memandang Eryk yang masih tertawa
“Ayah aku punya permintaan”
Virsen memandang kearah anak satu satunya itu dengan wajah bingung, biasanya anaknya akan langsung mengungkapkan keinginannya tanpa perlu meminta seperti ini
“Apa yang kau inginkan?” tanah Virsen pelan
“Menikah..Menikah Dengan Eryk” ucap Clay
“Hahahaha, baiklah kau ingin menikah pada tanggal berapa?” ucap Virsen dengan senyum bahagia
“Secepatnya.” ucap Clay dengan wajah senyum
Mereka saling memandang dengan wajah puas Virsen tertawa, Clay meninggalkan ruangan itu dan berjalan menuju kamar Eryk, namun langkanya berhenti saat melihat sesuatu yang membuatnya terkejut
“Bukanya dia!???”
Eryk memandang sebal kearah Devide yang terlihat duduk di Sofanya, dia mengambil buku yang di baca oleh devide
“Tidak sopan masuk kekamar seseorang tanpa izin!” ucap Eryk kesal
“hmm? Baiklah aku minta maaf, Cintaku” ucap Devide pelan
Eryk memerah mendengar ucapan Devide, dia melemparkan buku pada wajah Devide yang di tangkap dengan mudah oleh Devide
Setelah kejadian itu, Devide semakin berani mengungkapkan cintanya terang-terangan, yang membuat Eryk malu dengan godaan dari wajah tampan devide
“Ingin ke pasar? Ku dengar hari ini ada festival” ucap Devide pada eryk
Mata Eryk berbinar dia dengan cepat mengangguk, kemudian bersiap-siap menuju lemarinya untuk mengambil jubah
Devide tersenyum melihat itu, senyumnya menghilang memikirkan bagaimana cara untuk membawa Eryk tanpa memaksa, kemudian sebuah ide terlintas di benaknya
Eryk datang dengan jubah hitam di tangannya, dia memandang Devide dengan antusias yang membuat Devide tersenyum, Bahagia banget bang depid
“Ayo!!”
“Pegang tangan ku..” ucap Devide pelan
Eryk memegang tangan Devide dan menutup matanya, saat membuka matanya dia sudah berada di sebuah gang sempit yang biasanya, dengan cepat dia mengeluarkan jubahnya Sabil memakainya dis memandang kearah devide yang masih memandanginya
“Matamu masih terlihat jelas Eryk,... Menarik perhatian” ucap Devide pelan
Devide mengelusi kepala Eryk yang membuatnya menutup mata, kemudian Devide memberinya cermin, mata berlianya menjadi warna hitam pekat yang membuat Eryk semakin kagum dengan sihir Devide
“Woah!! Hebat!!” ucapnya girang
Mereka keluar dari gang itu berjalan menuju pasar yang mengadakan festival tahunan itu, Eryk memandang kesekitar yang di penuhi warna merah dan kuning dengan antusias
Eryk menarik tangan devide berjalan menuju penjual cumi-cumi bakar, dia memesannya dua sedangkan Devide merasa deja vu dengan situasi ini
Eryk memakan cumi-cumi dengan lahap, matanya memandang kesekitar dengan binar pandangnya terarah pada toko eskrim dia menarik tangan Devide dan memesan 2 eskrim sebenarnya ingin 5 namun Devide melarang
Pandangannya terarah lagi pada penjual kue, begitu terus sampai tangan Devide di penuhi makanan sisa Eryk
Mereka sekarang duduk di taman, dengan lahap Eryk memakan ayam madu di tangannya, Devide memakan ayam pedas mereka duduk memandang matahari yang akan tenggelam
“!!!”
“???”
Devide memandang bingung kearah Eryk yang memandang panik kearahnya, kemudian dia tersenyum melihat wajah Eryk yang belepotan makanan
Devide menunduk, dia menjilati bibir yang belepotan itu yang memebuat Eryk membatu, wajah Eryk memerah sampai leher dengan wajah malu dia berkata
“Mesum!! Ayo pulang sudah sore!! Aku akan ketahuan keluar jika keluar terlalu lama!!” bentaknya dengan salting
“Baiklah, cintaku” ucap Devide dengan senyum jahilnya
“ihh!!”
Mereka tertawa, Devide menggenggam tangan Eryk, sambil memandangi wajah Eryk yang memejamkan matanya, sedetik kemudian dia berada di laur pintu kamar Eryk
Eryk memandang kesekitar dengan panik, dia memandang kesal kearah Devide yang terus memandanginya
“Kenapa di luar?!!, nanti ketahuan tau!!” ucap Eryk panik
“Hahaha, tidak akan ketahuan, tidak ada orang di sini” ucap Devide menenangkan
Devide menundukkan kepalanya mendekati wajah Eryk, Eryk sontak mundur hingga mencapai pintu, dia tidak bisa mundur lagi
Devide menunduk mencium wajahnya dengan lembut, melumat bibir merah itu dengan senyum di wajahnya, Eryk memejamkan matanya takut jika ada orang datang dan melihat mereka berdua
Devide menjauhkan wajahnya, dia melihat wajah Eryk yang memerah Devide terkekeh mengacak-acak rambutnya pirang lembut itu
“sampai jumpa lagi” bisik devide pelan
Eryk melihat Devide menghilang buru-buru masuk kekamar dengan wajah memerah, meninggalkan Sepasang Mata yang memandangnya dengan wajah cemburu
‘Sialan!!!’
Keesokan harinya Eryk di suruh untuk keruang tengah untuk menghadiri rapat keluarga, tentu saja sudah hal biasa bagi Eryk jadi dia hadir dengan santai
Eryk heran saat Clay terus memandanginya sedari tadi, dia hanya bisa menundukkan kepalanya tidak nyaman dengan tatap itu
Setelah beberapa jam mereka semua berdiskusi sampai pada Virsen membuat pengumuman yang memebuat Eryk terkejut
“Ehem, semuanya aku akan mengumumkan kabar yang menggembirakan, Clay anakku akan menikah!!” ucapnya dengan wajah bahagia
Tentu Eryk terkejut namun dia tetap bahagia dengan itu, dia memandang Clay yang ternyata memandanginya
“Dengan siapa tuan muda menikah??” tanya salah satu tetua keluarga
“Tentu saja Clay akan menikah dengan Eryk!” ucapnya Virsen
Semua yang ada di sana memandang kearah Eryk yang terlihat terkejut, mata Eryk membulat dia memandang kearah Clay yang tersenyum kearahnya
TBC
Wkwkwk tau ngk berapa kali depid senyum?? Aku up dengan sisa kuota ku 🤍🐒 Jagan lupa vote yaa, banyak yang baca tpi nggak vote mana bisa semangat aku 😪
💐Jangan lupa vote and komen 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Eclipse [End]
FantasyRasanya tidak adil dia mati karena ingin menyelamatkan seorang gadis yang di sukainya Bukanya masuk syurga dia malah terlempar di sebuah novel berdarah Dan menjadi karakter yang tidak pernah muncul di novel itu "I love you" "Huh?" _____ Star_21_ja...