B. Z. 1

3.1K 53 2
                                    


Maaf lama up nya🙏🙏

Jangan lupa vote, coment dan like nya ya🤗
Sehat selalu Semoga suka cerita nya🌹

Selamat membaca....

_________________________________

Waktu berjalan dengan cepat. Anak kembar lion dan yoshi sudah beranjak dewasa. Sekarang mereka duduk di bangku sekolah menengah atas.

Salah satu sekolah favorit di Kyoto.   Lion dan yoshi sengaja menyekolahkan anak kembar nya di sana agar lebih mudah di pantau. Karna sekolah itu milik keluarga keno.

" Buna apa selagam zi sudah lapih? " Tanya eizi yang baru saja turun  dari tangga.

Yoshi menoleh melihat anaknya yang sudah rapih berbalut seragam sekolah.
" Anak buna imut sekali" Puji yoshi sembari mencubit pipi chubby anak nya.

" Hihihi zi memang imut. Buna tadi zi pakai palpum stobeli yang di beli appa semalam. Wangi ndak buna? " 

Parfum wangi stroberi pemberian lion sebagai hadiah karna dia mendapatkan nilai 100 di mata pelajaran b. Inggris.

Hidung yoshi mengendus tubuh eizi.
" Hum wangi stoberi nya enak. Tapi buna juga mencium bau minyak telon" 

" Mm Apa bau minyak telon nya masih telcium?. Padahal zi hanya membelikan nya sedikit di pelut  sama lehel zi. "

" Wangi keduanya enak. Buna suka"

" Benalkah? " Tanya eizi dengan mata berbinar.

Yoshi  mengangguk sambil tersenyum.
" Ayok.appa dan kakak sudah menunggu di ruang makan" Ajak yoshi menggandeng tangan anaknya.

" Appa"  Seru eizi saat sudah sampai di ruang makan. Dia berlari kecil menghampiri appanya.

Chup

Tak lupa memberikan kecupan selamat pagi sama appanya.

"Mmm wangi stoberi"

" Hihihi zi pakai palpum dali appa"  Jawab eizi senang saat appanya menghirup wanginya.

" Imut bangat sih. Sini. Makan dulu ya baby.  Setelah itu kita berangkat "

" Mau makan cama buna. "

" Makan sama kakak aja ya. Sini" Sela Zen memanggil sang adek.

" Ote" Eizi melepaskan pelukan nya bersama lion kemudian beralih menghampiri Zen.

Tangan nya menarik kursi di samping kakak nya lalu duduk menyamping menghadap Zen.

" Aaa" Eizi membuka lebar mulutnya menunggu suapan Zen.

" Sabar baby" Kekeh Zen melihat eizi yang tak sabaran. Dia mengepul nasi dan lauk pauk di tangan nya lalu menyuapkan pada mulut eizi.

" Nyam nyam" Eizi menguyah makanan itu dengan lahap. Membuat pipi chubby nya menggembung lucu.

Sudah menjadi kebiasaan pagi. Eizi akan makan di suapin. Jika tidak dengan sang appa. Sama buna dan Zen. Terkadang mereka berebut menyuapi eizi.

Kasih sayang dari kedua orang tua dan kakaknya selalu di dapat eizi. Dirinya merasa senang bahwa keluarga nya tak pernah mengeluh dengan dirinya yang berkekurangan.

Saat kecil eizi bisa berjalan lancar di umur 4 tahun lebih. Masih sama seperti dulu tak ada yang berubah.
Sifat eizi lembut dan manja terutama pada saat bersama keluarga nya.

Doa yoshi dan Ryota seakan terkabul. Eizi dan Chiyo sama imut nya. Apalagi saat berbicara. Bedanya eizi hanya cadel R. Sedangkan Chiyo cadel S dan R.

Yoshi dan lion memberikan susu bergizi setiap hari pada eizi agar dia tumbuh dengan sehat seperti kakaknya Zen. 

" Baby. Jangan lupa minum susu ya "

" Ote buna.  Yang banyak ya buna cucu nya" Pinta eizi manja.

Sudah menjadi kebiasaan juga eizi minum susu pagi, siang dan malam.

" Buna, appa kita berangkat dulu ya" Pamit Zen mengecup kedua pipi orang tuanya.

" Jaga adek ya sayang. Bekal jangan lupa di makan" Ujar yoshi mengingat kan.

" Siap buna"  Jawab keduanya bersamaan.

"  Baby zi jangan jauh jauh dari kakak ya. Kalau mau ke perpustakaan izin sama kakak dulu ya baby. " Ucap lion mengelus surai eizi.

" Iya appa. Siap laksanakan " Jawab eizi sembari memberi gestur hormat pada  appanya.

" Yang semalam jangan di ulangi ya baby"

" Iya buna maaf"

Semalam eizi dan teman nya pergi ke perpustakaan tanpa izin pada Zen. Membuat Zen khawatir dia bahkan mengelilingi seluruh ruangan kelas dan sekolah demi mencari adek nya dengan bantuan teman OSIS nya.




****************************

Mobil Zen memasuki arena sekolah. Memarkirkan nya di tempat parkir khusus untuk mobil yang di sediakan pihak sekolah untuk siswa yang membawa mobil.

Sekolah keno sangat luas. Ruangan kelas nya besar dengan fasilitas yang lengkap. Karna keno sangat menyukai semua bidang olahraga dia juga menyediakan Lapangan bola, basket  badminton dan lapangan olahraga lainnya.

Sedangkan taman sekolah itu keno bangun khusus kesukaan istrinya Chiyo yang begitu menyukai taman. Masa sekolah dulu taman sekolah adalah saksi percintaan mereka. Di tengah tengah taman terdapat patung yang mirip dengan Chiyo. Maklum saja keno sudah budak cinta  dengan Chiyo.

Tak

Sebuah buku  terlempar ke meja eizi. Mata eizi melirik ke samping mendapati kei yang berwajah datar menatapnya.

" Kerjain" Ucap kei singkat tegas dan tak mau di bantah.

Kebetulan Zen sedang ada acara OSIS. Jadi kei bebas melakukan apa saja kepada eizi.

Zen, eizi dan kei satu kelas. Eizi sebangku dengan Zen di bangku paling depan. Sedangkan kei berada di bangku paling belakang barisan ke tiga. Dia sengaja memilih tempat ini. Agar dia bisa tidur dan lebih leluasa memantau Zen. Jika Zen keluar dia akan maju di belakang bangku eizi. Lalu mengusik eizi dari belakang.

" Eungg tangan zi capek" Keluh eizi menunjukkan jari tangan nya yang membekas pulpen. Karna dia baru saja menyelesaikan tugas nya.

" Gue gak peduli. " Ketus kei meninggalkan eizi.

Kei duduk di meja di samping eizi. Tidak ada yang bisa melarang. Jika ingin masih hidup dan tidak di keluarkan dari sekolah. Maka jangan berurusan dengan kei.

Eizi menghela napas nya lelah. Entah kenapa kei sangat suka mengganggu dan memerintah nya saat Zen tak ada.

Tapi eizi sama sekali tak pernah mengadu pada kakak dan kedua orang tua nya.

Meski dengan hati yang dongkol eizi menuliskan tugas kei dengan menyalin milik nya.

Kei akan marah jika isi milik nya berbeda dengan milik eizi.

" Sayang" Sapa perempuan yang bernama naya.

Naya adalah perempuan cantik di kelas ini. Dia selalu berdandan layaknya orang dewasa. Hampir persis seperti jalang.

"Sayang ini aku bawain kamu bekal" Ucap naya manja. Menggesekkan belahan dadanya di tangan kei.

Eizi yang melihat nya merasa risih. Dia menundukkan kepalanya kembali menyalin tugas kei.

" Huh lepaskan " Tegur kei tajam.

Kei adalah sosok yang sangat dingin. Dia tidak suka di usik.  Apalagi di goda oleh jalang.

Meski selalu membuat onar. Dia selalu mengingat pesan grandma nya. Chiyo selalu berpesan agar tidak pernah menyentuh perempuan atau laki laki yang bukan miliknya.

" Ih kenapa sih sayang. Kok kamu ngusir aku sih" Tanya naya  dengan nada di imut imut kan.

" Pergi" Usir kei dingin matanya menatap tajam ke arah naya.

Naya yang mendapat tatapan membunuh kei meneguk ludahnya kasar. Dia mengambil bekalnya lalu berlari pergi.

Zen Zi ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang