Zen Zi ( End)

B. Z. 9

Maaf lama up nya🙏🙏

Jangan lupa vote, coment dan like nya ya🤗
Sehat selalu Semoga suka cerita nya🌹

Selamat membaca....

_________________________________

Zuya tersenyum senang saat melihat Zen yang bercanda dengan kedua adiknya.

Adik pertama zuya bernama Matsu
Adik kedua nya bernama Masaru
Mereka berdua kembar saat ini duduk di kelas 6 dasar.

" Saru "

" Saya kak" Sahut saru menghampiri kakaknya yang di dapur.

" Tolong Panggil kan adik mu juga kak Zen untuk makan sayang " Ujar zuya

" Siap kakak" Saru berlari menghampiri matsu dan Zen yang di ruang tamu.

Zen datang menghampiri zuya bersama matsu dan saru.

" Ayok makan dulu. Main nya nanti di lanjut lagi" Ajak zuya. Menyendokkan nasi ke piring mereka satu satu.

" Terimakasih " Ucap Zen tersenyum menerima piring itu dari tangan zuya.

Mereka makan bersama.

" Kak Zen ini makan cumi goreng nya. Ini enak loh" Celoteh matsu menyendokkan cumi ke piring Zen.

" Terimakasih adik pintar "

" Hihih cama cama" Senyum matsu mengembang mendapat pujian dari Zen.

" Mmm enak sekali" Puji Zen menatap zuya yang tersipu malu

" Benarkan?.. Masakan kak zuya memang paling enak" Bangga matsu mengacungkan jempolnya.

" Enak bangat kakak suka " Zen kembali mengambil cumi goreng itu. Memakannya lahap.

Zuya melirik Zen yang menikmati makanannya.

Sekitar 20 menit akhirnya mereka selesai makan. Zuya sudah selesai membersihkan piring kotor. Dia menghampiri Zen dan kedua adiknya yang di ruang tamu.

Setelah cukup lama bermain Zen pamit pulang. Kedua adik zuya juga sudah tidur. Zuya mengantarkan Zen ke luar.

" Ini simpan di kulkas untuk cemilan di rumah" Ujar Zen sembari memberikan dua plastik besar di depan zuya.

" Ah.. Tii.... "

" Ambil aku tidak menerima penolakan " Tegas Zen memaksa.

Mau tak mau zuya menerima nya.
" Terimakasih. Tapi ini terlalu banyak " Ucap zuya merasa tak enak

" Itu sedikit. Lain kali aku akan membelikan nya yang lebih banyak"

" Tidak perlu kak. Ini saja sudah lebih dari cukup" Sela zuya.

" .oh iya. Aku tidak tau selera makanan mu jadi aku hanya asal memilih. Aku rasa makanan kesukaan mu pasti mirip dengan eizi. Jadi aku memilih makanan biasa untuk eizi."

" Terimakasih banyak. Maaf aku tidak bisa membalas kebaikan mu. "

" Tidak apa apa. Kau itu teman eizi. Aku senang kau selalu bersama adik ku saat aku tidak ada"

" Oh iya. Untuk eizi kamu beliin juga kan?. Aku tidak suka jika kau hanya membelikan ku. "

" Ha?. Kenapa kau memikirkan tentang eizi? " Tanya Zen tak percaya

" Tentu saja dia itu adik mu. Jadi kau harus adil. Saat kau membelikan sesuatu untuk orang lain. Kau juga harus membelikan untuk adik mu"

" Kau tidak masalah jika aku membelikan eizi juga? "