B. Z. 7

666 32 2
                                    


Maaf lama up nya🙏🙏

Jangan lupa vote, coment dan like nya ya🤗
Sehat selalu Semoga suka cerita nya🌹

Selamat membaca....

_________________________________

" Bisakah kau berhenti menangis? " Kesal kei menutupi telinganya.

" Hikss zi mau pulang"

" Ya sudah sana pulang" Dengus kei memutar tubuhnya Memunggungi eizi.

Sebelum nya Kei tadi menggendong eizi masuk ke dalam kamar. Karna mendengar eizi yang Merengek ingin tidur. Namun setibanya di kamar. Tangisan eizi sama sekali tidak berhenti.

Melihat kei yang kembali tidur membuat eizi merasa sedih. Eizi sendiri tidak tau dia dimana sekarang. Jika pulang pun dia tidak tau arah jalannya. Dia tidak tau cara memberhentikan taxi. Jika menaiki taxi pun dia tidak memiliki uang.

Eizi mengusap air matanya kasar. Lalu turun dari kasur. Dia menarik pintu kamar dan menutup nya pelan.

" Mau kemana dia? " Kei merasakan pergerakan di kasur nya terdiam. Sedari tadi dia hanya berpura pura tidur.

Mendengar pintu kamar tertutup. Kei bangkit. Sebelum keluar dia menarik salah satu jacket dari dari dalam lemari.

" Apa yang kau lakukan? "

Tubuh eizi Tersentak kaget mendengar suara kei. Dia seperti kepergok mencuri.

" Mmm zi... Itu.. Mm zi mencali cucu" Jawab eizi takut, kepalanya menunduk tak berani menatap kei dengan kedua jari yang saling bertaut.

' kenapa dia bertingkah imut. Sial' batin kei menelan ludah nya kasar melihat tingkah eizi yang menurutnya lucu. Lihat lah bibir itu melengkung ke bawah menahan tangis.

" Tidak ada susu disini"

Kei tentu saja sudah tau kebiasaan eizi yang satu ini.

" Ayok"

" Kemana? " Tanya eizi mendongakkan kepalanya menatap kei yang berjalan pelan di depan nya

" Kau ingin susu kan? "

Kepala eizi mengangguk semangat dengan senyum yang mengembang" Mau.... Mau zi mau cucu"

" Ganti pakaian mu terlebih dahulu. Cuacanya cukup dingin di luar " Ujar kei.

" Mm ote" Eizi langsung masuk kembali kedalam kamar tanpa meminta izin pada kei.

" Dasar" Kekeh kei melihat tingkah eizi yang terlihat antusias ingin mendapatkan susu.

" Zi pakai baju ini ya" Eizi keluar dengan memakai jacket kebesaran milik kei.

" Mmm. Ayok cepat" Eizi mengikuti kei dari belakang.

Pusat perbelanjaan makanan ada di samping apartemen kei. Jadi mereka tidak perlu naik mobil.

"Tunggu" Eizi berlari menyamai langkah besar kei.

" Huh kei jalan nya sepelti laksasa. " Dengus eizi ngos-ngosan.

" Kau saja yang terlalu lambat bodoh" Ketus kei memutar bola matanya malas.

" Ih. Kei yang laksasa besal "
Eizi menarik tangan kei untuk dia genggam.

" Kenapa me... "

" Sudah ayok. Zi halus menggenggam tangan kei elat. Agal zi bisa beljalan belsama kei" Ujar eizi menarik tangan kei berjalan kembali.

Zen Zi ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang