B. Z. 13

533 19 2
                                    

Selamat membaca🤗

Like, comment, follow dan share ya besti🤗🤗🥰


____________________________________


Akhhhhh

Tubuh eizi terkulai lemas. Kakinya bergetar hebat saat mendapat pelapasan.

" Nikmathhh " Kei menjatuhkan tubuhnya di atas eizi.

Sperma kei mengalir dengan deras dari hole eizi setelah kei menarik penisnya keluar.

" Terimakasih sayang" Kei mengecup kening eizi lama.

Kepala eizi hanya mengangguk lemas. Matanya perlahan lahan tertutup karna merasa ngantuk. Kepala nya dia benamkan di dalam dekapan kei.

" Tidurlah sayang. Mimpi yang indah. Aku mencintaimu eizi" Ucap kei pelan berbisik di telinga eizi.

Kei turun dari kasur lalu mengambil baskom yang berisi air kemudian menyeka tubuh eizi sampai bersih.

Sedikit sulit saat membersihkan lobang eizi karna tidak bisa sepenuh nya bersih sampai dalam hanya di luar nya saja.

Setelah selesai bersih bersih kei ikut berbaring di samping eizi.


******************************

" Mm Zen bangun" Zuya menepuk pelan lengan zen yang berada di atas nya.

" Eughhh" Erang zen merasa terganggu.

Mulut zen terlepas dari puting zuya. dia menegakkan kepalanya menatap ke arah zuya yang sedang menatap nya juga.

" Shhh sakit" Lirih zuya melihat puting nya yang memerah berbekas gigi zen.

" Ah maaf maaf aku membuat nya luka lagi" Sesal zen melirik puting zuya yang menyedihkan.

Bagaimana tidak sakit puting itu semalaman dia sedot dan remas.

" Tidak apa apa. Aku akan memberinya nanti salep" Zuya memakai kembali baju nya yang terbuka.

Dua hari yang lalu zen membelikan nya salep. Entah kenapa semenjak kejadian hari dimana zuya membiarkan nya menyusu ia semakin ketagihan memintanya setiap hari.

Padahal status mereka masih teman. Terkadang zuya merasa lelah harus bersikap seperti apa. Zen tak pernah mengatakan sesuatu. Dirinya merasa bingung sebenarnya Zen menganggap nya apa.

" Besok aku ada janji lagi dengan lili. Dia meminta ku untuk menemaninya pergi ke perpustakaan umum. "

" Mm " Zuya tak menyahut seperti biasa. Dia tidak tau harus menjawab apa saat Zen memberitahu kan nya sesuatu seperti meminta izin agar dirinya tau.

" Apa kau ingin ikut? "

" Tidak. Besok aku harus bekerja" Tolak zuya

" Baiklah. " Zen melirik ke arah zuya yang menunduk. Dia menghela nafasnya. Lalu bangkit dari atas kasur.

" Aku pulang dulu ya. Jangan lupa makan. Aku sudah memesan makanan tadi. Sekitar 15 menit lagi makanan nya akan tiba. " Zen keluar dari rumah meninggalkan zuya sendirian.

Setelah kepergian zen. Tubuh zuya bergetar menahan tangis. Rasanya begitu sesak. Dia tidak bisa bohong. Sungguh melihat perlakuan lembut Zen padanya membuat dia tak bisa menahan diri untuk berhenti mencintai laki laki sempurna itu.




******************************



Ujian semester telah berakhir. Libur kenaikan kelas hanya 2 minggu. Zen dan eizi sekarang berada di kelas 3.

Zen Zi ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang