EPILOUGE

220 12 9
                                    

Jihoon terpental sangat jauh sampai menabrak reruntuhan bangunan yang ada di belakangnya. Hongjoong berusaha berdiri untuk menghampiri Jihoon, tapi sayang sekali karena kondisinya sekarang. Dia tidak bisa berbuat apapun selain melihat Jihoon yang terombang-ambing di serang oleh Maskman.

"Ada saat dimana manusia akan kalah dengan kejahatan" Ucap Maskman sambil berjalan menghampiri Jihoon yang sudah tergeletak tak berdaya, nafasnya sudah mulai sesak.

GRUK!!

Tiba-tiba Seekor naga berukuran sedang datang dan menikam Maskman. Naga itu berusaha untuk melindungi Jihoon, dan naga itu adalah Seonghwa. Dia Masih hidup, namun dengan kekuatannya yang tersisa dia tidak bisa melawan lebih.

"Kau tidak boleh melukai siapapun!" Seonghwa hendak menancapkan kuku-kuku tajamnya, tapi sayang Maskman lebih sigap dan lebih dulu menikam Seonghwa menggunakan tangannya. Tubuh Seonghwa lemas tak berdaya, Tangan Maskman menembus perutnya dan seketika Seonghwa berubah kembali menjadi Manusia biasa.

"Hongjoong, aku yakin kau bisa" Ucap Seonghwa dengan terbata. Tak lama kemudian dia menutup matanya,

"A...aku lemah, aku tidak bisa melindungi siapapun" Ucap Hongjoong dengan terisak. Air mata mulai terjun begitu saja dan membasahi pipinya.

"Ya, kau memang lemah!" Maskman mengangkat kerah baju Jihoon sampi Jihoon terangkat lebih tinggi dari Maskman.

"Lepaskan, Aku" Nada Suara Jihoon begitu lemah. Tapi bisa di dengar oleh Hongjoong yang jaraknya sedikit jauh darinya.

"Tidak!! Apa yang akan kau lakukan!?" Hongjoong hendak berdiri. Namun tubuhnya yang lemas membuat dirinya kembali terduduk.

"MATILAH KALIAN SEMUA!!" Maskman mencekik Jihoon sampai cairan merah keluar dari mulutnya. Tidur sampai di situ saja, Maskman memasukkan sebuah rantai kedalam mulut Jihoon dan menariknya dengan paksa. Jihoon sudah tidak berdaya lagi, dia terjatuh lemas ketika Maskman melemparnya ke dekat Hongjoong.

"K... Kau pasti bisa mengalahkannya, aku percaya padamu" Ucap Jihoon dengan nada lemah dan setelah itu dia menutup matanya.

"Aku lemah, aku tidak bisa melindungi siapapun!!" Air mata Hongjoong semakin deras mengalir, rasa sedih dan penyesalan terlintas di benaknya. Seharusnya dia tidak pernah ada di sini. Seharusnya tidak ada yang mati.

"Sekarang giliranmu" Ucap Maskman seraya menggeret sebuah rantai yang berlumuran darah. Hongjoong hanya diam menatap bawah dan tak melihat Maskman yang sekarang sudah ada di depannya. Maskman hendak menikam Hongjoong menggunakan sebuah pedang yang tiba-tiba muncul persis di depannya, Namun saat dia hendak menikam Hongjoong seperti ada sebuah tameng yang melindunginya.

"Kau, kau telah menghancurkan teman-temanku. Kau telah membuat mimpi manusia menjadi suram" Tubuh Hongjoong yang awalnya lemah tiba-tiba berubah menjadi sehat. Luka-luka di tubuhnya perlahan mulai menghilang. Hongjoong berdiri dengan posisi wajah yang menunduk. "Kau akan menerima semua rasa sakit manusia"

Hongjoong perlahan menatap Maskman yang lebih tinggi darinya. Dua meter sekarang tidak ada apa-apanya di mata Hongjoong. Rasa amarahnya begitu kuat

"TERIMALAH RASA PENDERITAAN SEMUA MANUSIA!!" Hongjoong meninju perut Maskman. Tidak ada reaksi sama sekali.

"Tetap saja kau masih lemah, Ha... Ha" Maskman tersenyum. Dia tertawa datar sambil menatap Hongjoong. Bukan takut Hongjoong malah memasang senyum yang mengerikan.

"Dunia ini kejam bukan?"

DUAR!!

Sebuah ledakan dahsyat membuat semua yang ada di Sana menjadi porak poranda. Hancur tanpa ada bangunan yang tersisa. Dan di sela-sela ledakan itu terdapat dua orang yang tengah memperhatikan pergerakan Hongjoong.

Wonderland ATEEZ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang