Strategi

106 14 0
                                    

Bagian ini mungkin bakalan panjang. Jadi betah-betah yang kalian bacanya hehe.

.

DREAMCATCHER serta pasukannya sudah kewalahan menghadapi pasukan yang di kirim oleh Maskman, tidak tau kenapa pertempuran kali ini terasa begitu berat dari pertarungan sebelumnya. Mereka sudah kewalahan dan kehabisan banyak sekali prajurit.

"Kita tidak bisa seperti ini, kita harus meminta bantuan" Ucap Siyeon sambil menghakimi semua serangan yang di lontarkan oleh pasukan Maskman, Ntah ada di Maskman. Dia hanya mengirimkan pasukannya tanpa dirinya di Medan perang.

"Tapi bagaimana? Tidak ada pasukan yang bisa lari dalam perang ini karena dinding pembatas itu" Belas Sua. Jarak mereka lumayan jauh, tapi mereka dapat mendengar satu sama lain Karena berteriak saat berbicara.

"Kali ini aku akui, kita harus mencari bala bantuan.....!" Ucap Jiu dengan tegas. Walaupun dia juga tidak terlalu tau bagaimana cara keluar dari Medan perang ini.

Perang yang sudah di lakukan dalam seminggu ini belum juga tamat, di tambah tidak adanya Maskman yang mereka cari, Ntah kemana Maskman itu pergi. Apakah mereka pergi ke Pirate World? Itu tidak mungkin karena para Black pirate ada di sini dan ikut berpartisipasi dalam perang ini. Tapi apa tujuannya tidak hadir dalam perang ini? Apakah dia memiliki sebuah rencana besar yang tidak di ketahui oleh mereka semua.

Sebuah langkah kaki terdengar di hutan belantara. Bukan hanya satu suara, melainkan ada lebih dari satu suara dan bisa di hitung seperti suara gerombolan seseorang yang sedang berjalan. Hongjoong yang sudah tak bisa berbuat apa-apa hanya terdiam dan menerima nasibnya, walaupun itu adalah orang yang baik ataupun tidak dia tidak peduli. Sekarang tubuhnya sudah terasa sangat sakit dengan luka besar di perutnya, darah segar berceceran di mana-mana. Tubuhnya sudah mati rasa sekarang, tak dapat merasakan apapun. Hanya sakit yang bisa ia rasakan, ketika pandangannya mulai kabur. Sekilas dia melihat kedatangan gerombolan orang menghampirinya. Tapi pada saat orang-orang Itu sampai di tempat Hongjoong. Hongjoong sudah tidak sadarkan diri lagi.

"Rupanya mereka tega melakukan ini pada anak muda sepertinya, sebegitu benci kah mereka dengan manusia? Aku tidak habis pikir" Ucap salah satu orang Dari Gerombolan tersebut.

"Apakah mereka terlalu takut kalah jika perang ini di campur tangan oleh manusia? Sungguh kecil pemikiran mereka sebagai seorang Dewi" Balas seseorang lagi yang termaksud rombongan.

"Jadi bagaimana sekarang?, Sangyeon Hyung, Jacob Hyung?" Ucap Orang yang terlihat lebih muda dari yang lainya. Dia menatap dua orang yang baru saja bicara.

"Bawa saja dia. Aku yakin jika mereka adalah pahlawan yang akan menyelamatkan dunia" Younghoon menatap Kearah Hongjoong dengan sedu. Hongjoong sudah tak berdaya lagi sekarang. Dengan luka tusuk bertubi-tubi di perutnya.

"Kita satu pemikiran, Younghoon. Ayo bawa mereka" Jacob perlahan menggendong Hongjoong di pundaknya.

"Mereka?" Hyunjae bingung dengan kata ( Mereka ) yang di maksud oleh Jacob.

"Itu.....?" Sunwoo menunjuk jarinya kearah dua orang yang berada di pinggir dekat pohon yang rimbun. Satu dari mereka masih sadar, dan itu adalah Mingi.

"S... siapa kalian ini sebenarnya?" Tanya Mingi dengan terbata karena tak kuat menahan rasa sakit.

"Tenanglah, kami akan menyembuhkan kalian semua" Setelah sepatah kata keluar dari mulut Kevin. Mingi tiba-tiba pingsan.

























































Wonderland ATEEZ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang