8 makes 1 team

193 30 0
                                    

Mereka semua terharu dan ingin menangis di sana. Tapi mereka sedikit terkejut dengan keadaan Seonghwa sekarang. Mata kanan berwarna biru, dan sayap hitam seperti sayap naga.

"A....apa yang terjadi padamu, Seonghwa.?" Pertanyaan sarkas dari Hongjoong hanya mendapatkan gelengan kepala oleh Seonghwa. Seonghwa tersenyum pahit dia tidak ingin membalas pertanyaannya Hongjoong. Tapi, bagaimanapun dia harus membalas orang yang sedang memberi pertanyaan padanya.

"Bukan apa-apa. Kau akan tau pada akhirnya" Ucapnya sambil tersenyum.

"Lanjutkan momen berharga Kalian nanti, sekarang kita masih punya dua orang yang harus kita Lawan dan satu orang yang harus kita sadarkan akan perbuatannya" Ucap Maddox dengan serius, semua mengangguk dan mulai menyusun rencana. Tapi belum selesai menyusun rencana, San kembali sadar dan Langsung menghantam meja yang ada di depannya dengan kuat sampai meja itu terbelah menjadi dua.

"Aku benci berfikir di situasi seperti ini! Tapi aku akan mencoba Berfikir. Hongjoong hyung dan Seonghwa Hyung. Kalian tenangkan San, dan yang lainya lawan ravn dan Keonhee. Aku akan mengatur rencana yang kemungkinan bisa kita gunakan untuk pergi dari tempat ini bersama San" Ucap Yunho dengan gagahnya. Kali ini dia berubah menjadi Lelaki jantan yang penuh dengan ambisi dan pemikiran yang luas.

"Baiklah, Ayo lakukan ini" Mendengar perkataan dari Hongjoong barusan, mereka semua berpencar untuk melancarkan misi masing-masing.

Mereka memancing Keonhee dan Ravn ke tempat para monster berada, sedangkan Hongjoong dan Seonghwa berusaha sekuat tenaga untuk menyadarkan San yang sekarang sedang tidak menjadi dirinya sendiri. Hongjoong selalu berteriak memanggil nama San. Tapi tidak ada gunanya.

"Aku tau. HONGJOONG HYUNG!! PANCING SAN KEARAH MONSTER-MONSTER ITU BERADA!!" Yunho bertemu agar Hongjoong dapat mendengar suaranya. Dia sudah memiliki rencana yang menurutnya akan berhasil kali ini.

"KAU INGIN SAN DI MAKAN MONSTER-MONSTER MENGERIKAN ITU!?" Balas Hongjoong juga dengan berteriak.

"Ikuti saja perintahnya, aku tau apa yang sedang di pikirkan oleh Yunho sekaran" Ucap Seonghwa pada Hongjoong dengan sedikit berbisik.

Mereka berdua pun langsung menggiring San dengan cara memancingnya. Dengan cara melawannya, tapi tidak sungguh-sungguh karena mereka takut jika San terluka oleh serangan mereka. Ketika San, Hongjoong dan Seonghwa Sedang sibuk bertarung. Berbeda dengan Yunho yang malah berlali entah kemana. Bukan takut atau ingin melarikan diri, dia pergi ke suatu tempat yang sangat tak terduga yaitu di atas gedung yang sekarang mereka tepati. Entah bagaimana bisa dia sampai di sana, hanya mengikuti instingnya dan kemampuan berpikirnya.

BRUKK!!

"Argh!!" Wooyoung Menggerang, dirinya terpental sangat jauh dari posisinya. Kekuatan keonhee tidak main-main. Meskipun kurus tapi tenaganya begitu besar dan kuat. Ravn belum melawan sama sekali, dia seperti menjadikan keonhee sebagai tamengnya.

"Yeosang! Apa kau membawa buku itu!?" Tanya Maddox. Yeosang hanya mengangguk dan mengeluarkannya, setelah itu dia berikan kepada Maddox.

"Apa itu?" Mingi berhenti dari pergerakannya saat melihat sebuah monster Dengan mata menyala Sedang merayap di tembok gedung pencakar langit di sebelahnya. Bukan hanya itu saja, terdapat Yunho di atas gedung itu. Dia tidak paham mengapa Yunho bisa sampai kesana.

"Kita sekarang berada di pertengahan dimensi. Tetap fokus dan jangan pedulikan hal lain! Yunho bisa menghadapinya" Seru Wooyoung di sampingnya, ntah sejak kapan dia berada di sana.

Eden dengan gesit menebaskan pedangnya. Gerakan keonhee sangatlah cepat sampai dia harus memasang matanya tajam untuk mengetahui gerak-geriknya. Yang lain juga ikut membantu dengan sebisa mungkin. Ketika yang lainnya sibuk bertarung. Berbeda dengan Maddox yang sekarang sedang membaca sebuah mantra.

"Sekarang!!" Triak Wooyoung. Yeosang dengan cepat langsung membuat portal dan meneleportasi keonhee ke sebuah tempat yang sangat mereka ketahui tempatnya. Lembah Kematian, Eden ikut masuk kedalam sana dan melawan keonhee, mereka yakin Eden bisa melawannya dengan mudah di tempat yang luas.

"Sekarang giliran mu" Ucap Yeosang. Nafasnya tersengal-sengal, Tapi kemarahannya tidak bisa di netralisir. Dia sangat marah dan ingin membunuh Ravn segera.

"Aku? Kalian yakin bisa mengalahkan diriku dengan buku bodoh itu? Ha...ha" Ravn tertawa garing.

"MATI KAU!!" Tiba-tiba seorang pemuda yang mereka kenal datang dengan cara melompat masuk lewat jendela yang tak memiliki kaca. Dia langsung memukul kepala Ravn dengan sebuah tongkat kayu besar yang membuat Ravn sedikit oleng.

"Jongho!!" Mereka semua kecuali Maddox bersamaan berteriak kearah Jongho, benarkah ini Jongho? Dia masih hidup.

"Sialan kau!!" Ravn berbalik dan menebaskan pedangnya kearah Jongho. Tapi terhenti ketika San tiba-tiba datang dan membelah pedang tersebut menjadi dua dengan tangannya.

GRUDAK!!

Bersamaan dengan Itu. Hongjoong, Seonghwa dan Yunho datang dengan cara mendobrak pintu dengan kencang. Pintunya tidak dikunci tapi terasa berat jika ingin di buka. Mereka semua kaget dengan kekuatan San yang sekarang. San tidak di kendalikan melainkan dia yang mengendalikan kekuatannya. Dia sudah Sadar, dan sekarang sudah menjadi dirinya sendiri.

"Sekarang!!" Ucap Yeosang dengan serius. Maddox langsung melemparkan buku yang ia bawa kearah Ravn. Seketika buku itu bercahaya dan Ravn berteriak karena tubuhnya terasa sakit.

"ARGHHH!!! SIALAN KALIAN! AKU AKAN KEMBALI" Setelah mengucapkan itu dia masuk kedalam buku tersebut. Buku itu juga tertutup dengan cepat dan langsung terkunci. Lega, itu yang mereka rasakan sekarang. Akhirnya mereka bisa mengalahkan Oneus. Setelah Ravn masuk kedalam buku tersebut. Semua Monster-monster yang awalnya berkeliaran kini berubah menjadi abu dan menghilang.

"Akhirnya selesai.." Hongjoong bernafas lega, dia duduk dan  di ikuti oleh yang lainnya.

"Bagaimana bisa kalian hidup kembal?" San menoleh kearah Jongho dan Seonghwa bergantian. Sedangkan yang di tanya hanya menatap satu sama lain.

"Aku tidak terlalu yakin dengan ini. Tapi saat aku berubah menjadi pohon, ada seseorang yang bicara dengan suaranya yang sedu. Dia berkata Aku yakin kau akan kembali Setelah Mendengar suara itu seketika aku terbangun dan berada di hutan. Pada saat itu juga aku melihat Maddox Hyung dan Eden Hyung." Jelas Seonghwa. Kisah Jongho juga hampir sama dengan Seonghwa. Tapi bedanya dia terbangun saat mendengar suara isakan yang sangat menyedihkan, dia sendiri tidak tau itu suara berasal dari mana Karena saat dia mendengar suara itu, dia terbangun dengan keadaan terbang. Maka dari itu dia datang kesini dengan cara melompat atau lebih tepatnya terbang dan masuk lewat jendela.

"Baiklah. Misi kami untuk mengawal Kalian Sudah selesai, saatnya kami pulang sekarang. Jaga diri kalian baik-baik, aku dan Eden akan selalu mengawasi kalian" Jelas Maddox dan setelahnya dia menghilang bagaikan abu yang tertiup oleh angin.

Sebenarnya Hongjoong ingin menanyai sesuatu kepada Eden. Tapi, dia mengurungkan niatnya karena alasan tersendiri.

TBC...

Maaf lama Updatenya, banyak tugas soalnya hehe...

Makasih yang masih setia baca book ini 😁

Wonderland ATEEZ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang