Yeosang perlahan membuka matanya, masih di tempat yang sama. Dia perlahan bangun dan melihat sekelilingnya, tidak ada siapapun sampai seseorang dengan pakaian serba hitam datang dari balik pintu.
"Siapa kau?" Masih dengan tubuh yang lemas Yeosang berucap. Tatapannya masih buram, dirinya masih susah melihat. Selain itu, kekuatannya juga ikut Mempengaruhi gerak tubuhnya.
"Aku adalah Halateez, aku datang kesini untuk mengucapkan terimakasih kepadamu karena telah mengembalikan kekuatanku" Halateez menatap Yeosang dengan datar dan tanpa niat untuk membebaskan Yeosang.
"Kekuatan?" Yeosang masih bingung, dirinya masih setengah sadar. Dan sekarang dia malah di buat bingung oleh Black pirate di depanya.
"Apakah aku har-"
"Iya! Kau harus menjelaskannya" Yeosang langsung memotong perkataan Black pirate, atau lebih tepatnya Halateez.
"Jangan tergesa-gesa Seperti itu" Halateez mengambil ancang-ancang. Dirinya lalu menjelaskan dengan detail pada Yeosang tentang asal usul dirinya.
Satu demi satu di jelaskan dengan detail oleh Halateez, dari sumber awal dirinya mengumpulkan anak anak keturunan raja yang akan dia berikan kekuatan. Kekuatan yang pada akhirnya akan ia ambil kembali untuk menjaga kesetabilan dunia. Tapi saat Maskman kembali, semua rencana itu hilang. Semua kekuatan yang dia berikan kepada keturunan raja kini telah terpisah entah kemana, sampai pada akhirnya dia di tangkap oleh Vreon agar kekuatan yang di miliki oleh orang-orang salah dapat dia ambil melalui tubuh Halateez. Tapi sayang, tanpa Vreon ketahui. Halateez adalah asal pemilik semua kekuatan itu. Dan kini dia bisa bebas karena berhasil mengambil salah satu kekuatannya. Yaitu kekuatan yang selama ini berada dalam diri Yeosang.
"Kau sudah tau sekarang bukan? Jadi beri tau aku di mana teman-temanmu yang lain!? Aku harus mengambil alih semua kekuatanku" Yeosang yang mendengar itu hanya terdiam dan sibuk dengan pikiranya.
BRUAK...! Kretek
Yeosang terlepas dari lamunaya saat penjara kaca yang menahan dirinya di pukul dengan keras oleh Halateez, sampi ada sedikit retak di bagian kacanya.
"TIDAK!! Aku tidak akan memberi tau tentang keberadaan teman-temanku. Kau hanya ingin menyelamatkan Dimensimu....! Berbeda dengan kami yang ingin menyelamatkan Dunia" Yeosang sedikit membentak oknum di depanya, tak peduli mau marah ataupun tidak, yang jelas dia tidak akan memberi tau keberadaan teman-temannya. Walaupun sebenarnya diri saja tidak mengetahui keberadaan teman-temannya.
"Kalau begitu aku akan memberikanmu dua pilihan...!!"
"Apa itu?" Tanpa rasa takut sama sekali Yeosang menatap Halateez di depanya.
Dengan senyum yang mengerikan. Halateez tersebut tersenyum kepada Yeosang "Pilahan pertama adalah. Beritau keberadaan teman-temanmu maka kau selamat, dan yang kedua kau tidak perlu memberi tau keberadaan teman-temanmu. Tapi aku akan menghabisimu"
"Jika berani lakukan saja" Masih dengan tatapan yang sama. Tanpa sedikitpun rasa takut, Yeosang tersenyum miring.
"Baiklah jika itu yang kau inginkan" Halateez sudah menggenggam kedua tangannya. Dia menghadap Yeosang dan meninju penjara itu dengan tangan kosong, hasil yang memuaskan. Penjara kaca itu pecah, tapi tidak dengan Yeosang. Walaupun penjara tempat dirinya di kurung telah hancur. Dia masih berada di situ, berdiri dengan posisi yang sama.
"Hanya itu? Lemah, kekuatan rendahan seperti itu tidak akan membuat Maskman kalah. Dia hanya akan menertawakanmu saja"
"Cukup!! Aku tidak akan bermain-main lagi"
BRUKK
Dengan sekali tinju, Yeosang terpental begitu jauh spampi dirinya terlempar keluar dari tempat itu. Dengan langkah cepat Halateez keluar dari sana dan sudah bersiap untuk menghabisi Yeosang kapapanpun. Cahaya matahari menerangi dirinya, tanda bahwa dirinya sudah berada di luar Istana. Pemandangan yang begitu mengerikan. Kehancuran di mana-mana, bahkan saat dirinya membalik badan ke belakang. Istana tempat dirinya di kurung sudah tidak seperti Istana. Asap hitam menyelimuti Castle tersebut, dan harus di tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderland ATEEZ [ End ]
FantasyDunia menjadi suram. Tidak ada lagi kata kebahagiaan di penjuru dunia, hanya ada kesengsaraan yang merajalela. Sebuah Jam pasir yang mengendalikan dunia telah lenyap di telan kegelapan, delapan pemuda dengan jiwa pahlawan yang menyelamatkan dunia da...