Dojoon terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling, Hongjoong tak ada di mana-mana. Apakah dia pergi untuk mencari teman-temannya? Atau sesuatu yang buruk terjadi padanya? Dia berdiri dan langsung mengelilingi gubuk tempatnya tinggal sementara. Kekhawatiran itu tak berlangsung lama ketika melihat Hongjoong yang ternyata sedang berusaha menghidupkan api di tungku.
"Apa yang kau lakukan? Kau membuatku Khawatir saja" Hongjoong sedikit tersentak, tiba-tiba saja Dojoon sudah berada di belakangnya. Bahkan dia tidak mendengar suara langkah kaki.
"Maaf.... Aku hanya ingin membantumu untuk membuat makanan" Ucap Hongjoong sedikit menunduk, Dirinya merasa sangat bersalah karena pergi tanpa sepengetahuan Dojoon.
"Ah..... Tidak apa-apa, kalau begitu Ayo bantu aku masak" Hongjoong menganggukki Perkataan Dojoon dan pada akhirnya mereka masak bersama.
Mereka berdua masak dengan sesekali bercanda. Terkadang Hongjoong kesal dengan tingkah jahil Dojoon, tapi dia bersyukur masih ada orang yang membantunya. Walaupun dia masih memikirkan keberadaan teman-temannya yang sekarang entah dimana.
"Aku boleh bertanya?" Dojoon menoleh pada Hongjoong yang sekarang sedang menatapnya serius. Dojoon juga membalas tatapan itu dengan serius.
"Bertanyalah....."
"Darimana asalmu, Hyung?" Dojoon nampak berpikir sejenak. Sepertinya tidak ada salahnya memberi tau sedikit tentang dirinya. Perlahan Dojoon mengangguk dan mulai bercerita tentang hidupnya, bukan hanya asal saja. Dia menceritakan asal muasal dia seperti sekarang ini.
"Aku akan menceritakannya, tapi jangan terkejut ya" Ucap Dojoon dengan senyumnya.
"Tidak akan" Balas Hongjoong remeh.
"Jadi sebenarnya aku berasal dari Wonderland, aku Dan Gahyeon. Kami tinggal di sana sebelum di usir karena kami di kira telah menghancurkan sumber kekuatan negri Wonderland, itu semua tidak nyata dan hanya karangan dari seseorang yang sangat aku benci. Dia adalah Kyung Soo, dia memfitnah kami karena pada saat itu dia sedang marah besar. Yang aku tau adalah dia marah karena hal yang tak wajar" Dojoon berhenti bicara, rasanya Air mata Ingi meluncur begitu saja.
"Siapa Gahyeon dan Kyung Soo itu?" Tanya Hongjoong. Dia masih penasaran dengan cerita Dari Dojoon.
"Gahyeon adalah sahabatku. dan Kyung Soo, dia adalah orang yang melakukan persekutuan dengan iblis agar memiliki kekuatan yang dahsyat. Dan yang meledakkan Rumah pohonmu itu adalah Kyung Soo" Seketika Hongjoong terkejut. Tidak mungkin yang telah melawannya kemarin adalah orang yang bersekutu dengan iblis.
"Apakah itu tandanya teman-teman ku tidak selamat?" Ucap Hongjoong syok, tubuhnya bergetar. Benar-benar bergetar hebat mendengar yang telah menyerangnya waktu itu adalah sosok dari orang yang bersekutu dengan Iblis.
"Tenanglah. Itu tidak akan terjadi, percayalah padaku" Balasnya, Dojoon mengelus pundak Hongjoong dan setelah berdiri untuk meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku.
"Bagaimana kau bisa tau jika mereka baik-baik saja?" Hongjoong juga ikut berdiri dengan nafas yang tak bisa di atur. Rasanya sakit sekali mendengar perkataan itu, dia syok berat.
"Aku percaya pada adikku. Dia pasti sudah menyelamatkan teman-temanmu" Dojoon tak melihat wajah Hongjoong. Dia memperhatikan sekelilingnya sambil mengunyah apel yang ia punya.
"Adik? Siapa adikmu?"
"Seonghwa....."
⚓
"Aku tidak pernah mengatakan hal ini kepada siapapun. Hanya dirimu yang aku beri tau" Ucap Seorang pemuda dengan sayap hitam yang sedikit robek karena terbakar.
"Hyung. Apakah kau tidak pernah melihatnya lagi? Dua saudaramu itu, aku penasaran" Ucap Pemuda satunya yang terlihat lebih muda dua tahun darinya.
"Berhenti bertanya seperti itu terus kepada Seonghwa Hyung, Jongho" San datang dari balik pohon. Dia baru saja selesai buang air Kecil.
"Aku yang bertanya, kenapa kau yang repot" Protes Jongho. Jongho berdiri dan menghampiri Yunho yang sekarang tengah menyembuhkan lukanya. Jongho duduk di sebelahnya sambil mengadu.
"Biarkan saja. Seonghwa Hyung butuh istirahat, Jadi sebaiknya kau tak menanyainya terus" Ucapan Yunho membuat Jongho semakin kesal. Bukanya di bela, dirinya malah di ceramahi.
"Lupakan!" Jongho pergi meninggalkan Yunho dan memutuskan untuk tidur di sebuah rerumputan agar bajunya tak kotor karena Tanah yang basah.
"Dasar anak kecil" Sahut Mingi yang sekarang berada di sampingnya.
Hening sesaat. Mereka Masih bertarung dengan pikiran masing-masing. Begitupun Seonghwa yang sekarang tengah memikirkan kemana perginya Hongjoong, Yeosang dan Wooyoung. Tak habis pikir, sejak ledakan itu terjadi Seonghwa langsung terbangun dan mengubah tubuhnya menjadi setengah naga. Dia Melindungi teman-temannya dengan cara menyelimuti dirinya dan juga yang lainnya menggunakan sayapnya. Namun sayang, Hongjoong, Yeosang dan Wooyoung tak berada di sana pada saat itu. Entah pergi kemana mereka bertiga. Tapi Seonghwa berharap agar mereka bertiga bisa selamat dan bisa berkumpul lagi.
Setelah Naga dan mahkluk-mahkluk yang mengerikan di segel dalam dirinya. Dia dapat mengubah bentuknya menjadi setengah naga dan setengah manusia. Ntah itu anugrah atau kutukan dia tidak peduli, yang terpenting Dirinya bisa melindungi teman-temannya yang membutuhkan bantuannya.
"Kau di mana? Hongjoong, Yeosang, Wooyoung. Aku merindukan kalian seperti merindukan kepergian dua saudaraku" Batinnya. Dia melihat sekeliling dan menyadari bahwa teman-temannya yang tersisa sudah tertidur pulas. Dia tak bisa tidur dan memutuskan untuk membuat makanan dari bahan yang ada di sekitarnya.
Setelah selesai membuat makanan, dirinya membangunkan teman-temannya untuk makan. Walaupun banyak yang tidak ingin makan karena khawatir dengan yang lain. Tapi Seonghwa tetap berusaha keras agar mereka makan, walupun dirinya sendiri tidak mau makan.
"Tidak adil, Hyung menyuruh kami makan. Sedangkan Hyung sendiri tidak mau makan" Yunho mengomeli Seonghwa. Dirinya sangat khawatir pada Hyung tertuanya, dia tau kalau Seonghwa sedang memikirkan Hongjoong. Mereka berdua sudah berteman sejak kecil, semenjak Seonghwa kehilangan orang tuanya dan saudara. Begitupun dengan Hongjoong yang juga kehilangan kakak tersayangnya dan kedua orang tuanya.
"Jangan pikirkan aku, aku masih kenyang" Seonghwa tersenyum. Sebenarnya dia juga lapar, tapi bagaimana lagi, dia tidak memiliki nafsu makan sama sekali.
⚓
Hongjoong dan Dojoon sedang berjalan bersamaan untuk mencari bahan makanan. Niat Dojoon Ingin mengajak Hongjoong untuk berkelana dan mencari keberadaan Teman-temannya, Hongjoong sangat setuju tentunya dengan ajakan Dojoon yang sangat dia nantikan. Mencari teman-temannya dan mereka akan kembali pada misi awal kedatangannya dan teman-temannya ke tempat ini. Dojoon tau mereka ingin menyelamatkan Wonderland, jadi dia memutuskan untuk membantu Hongjoong pergi ke Wonderland. Setidaknya dia bisa kembali ketempat tinggalnya lagi.
"Jadi buah apa ini?" Hongjoong menunjukkan sebuah buah berwarna pink dengan garis-garis, bentuknya seperti apel. Namun lebih Kecil.
"Itu buah hood, Jangan ambil di ambil itu beracun" Balas Dojoon, dia hanya sekilas melihat buah itu dan mengetahuinya, dia sudah lama mengelilingi dunia. Jadi wajar saja dia tau banyak soal makanan yang tidak pernah Hongjoong lihat.
"Baiklah" Hongjoong melempar buah tersebut kesembarang arah. Tak peduli jika buah itu berceceran, karena tidak bisa di makan. Apa gunanya di simpan.
"Ayo pergi"
TBC.....
Yang mau tau asal usul keluarga Seonghwa akan di jelasin di bab selanjutnya ya kawan-kawan, tunggu aja dan jangan berpaling dari cerita ini hehe......
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderland ATEEZ [ End ]
FantasiDunia menjadi suram. Tidak ada lagi kata kebahagiaan di penjuru dunia, hanya ada kesengsaraan yang merajalela. Sebuah Jam pasir yang mengendalikan dunia telah lenyap di telan kegelapan, delapan pemuda dengan jiwa pahlawan yang menyelamatkan dunia da...