Rencana Licik

14 1 0
                                    

"Rencana Feby"

**

Setelah mendapat pesan dari Chilla, Kevin melangkah lebih dekat ke arah Satria.

"Ada si Kyla Sat" bisik Kevin.

Mendengar bisikan Kevin, Satria mencari dimana keberadaan Kyla, dan yap Satria mendapati nya.

Tetapi apa? Setelah Satria mendapati posisi Kyla, ia melihat Kyla jalan setengah berlari ke arah nya, apa Kyla akan menghampiri dirinya?.

Kyla jalan setengah berlari, diikuti Chilla di belakang nya, tapi bukan untuk menghampiri Satria, ia melewati Satria yang masih di posisi berhadapan dengan cewek itu.

Melihat Kyla melewati Satria, cewek yang sedang ada di hadapan Satria yang tak lain ada Feby, dengan bangga nya ia tersenyum licik.

"Good job Feby" batin nya.

•••••

"Selamat sore anak-anak, ibu akhiri pembelajaran hari ini, terima kasih" ucap Bu Beti.

"Iya bu" jawab serentak murid kelas 10 IPS 2.

Sakyla langsung membereskan buku-buku nya, kemudian ia langsung membuka layar hp nya dan mengetik pesan.

Kyla
Bunda, hari ini aku dijemput mang Acep ya, aku tunggu di pos satpam.


Bundaaa🌹
Iya sayang, tunggu ya.

Kyla
Iya bunda.

Setelah megetikkan pesan, Kyla langsung beranjak pergi dari bangkunya dan keluar kelas.

"Chill, gue duluan ya, gue dijemput mang Acep nunggu di pos satpam" ucap Kyla.

Chilla yang masih membereskan buku nya kaget "Eh iya Kyl, hati-hati ya" sahut Chilla.

Chilla paham, kenapa sahabat nya itu lebih memilih pulang dijemput oleh supir nya, ia hanya berdoa dan berharap semoga hubungan sahabatnya dan kak Satria akan cepat membaik.

"Sabar ya Kyl, konsekuensi dapet cowok ganteng gitu" ucap Chilla mengelus dada.

Fokus Chilla terpecah saat suara bass itu menggema di dalam kelasnya.

"Kyla mana?" tanya seorang cowok.

"Udah pulang kak, katanya dijemput sama mang Acep" jawab Chilla sambil beranjak dari kursi.

Cowok yang berdiri di depan pintu mengernyitkan dahi, seolah ia bingung.

"Mang Acep?" tanya nya lagi.

Chilla lupa, mungkin kak Satria belum tau siapa mang Acep.

"Itu supir nya kak Sat" ujar Kyla

Yap cowok itu Satria, ia hanya membentuk kan bibir nya O.

Kemudia Satria beranjak pergi meninggalkan Chilla yang masih di kelas.

"Bener ya kata si Kyla, kak Satria main selenang selenong aja, gak ada kata pamit, maaf, makasih pun?" ucap Chilla mengelus dada nya lagi.

•••••

"Neng Kyla lagi nunggu siapa, kok tumben nunggu di pos satpam?" tanya Pak Asep.

"Jemputan pak" jawab Kyla tersenyum.

"Oh, gak bareng sama den Satria ya neng?" tanya pak Asep lagi.

Kyla hanya menggelengkan kepala, tersenyum tipis.

Titt... titt...

Mendengar klakson itu, Kyla menoleh, ia mendapati mobil nya yang di kemudi oleh mang Acep.

"Pak, duluan ya, udah ada" pamit Kyla pada pak Asep.

"Oh iya neng, yuk mari hati-hati ya" sahut pak Asep membuka kan pintu mobil Sakyla.

"Makasih pak" ujar Kyla.

Dari belakang pos satpam, terdapat satu pasang mata sedari tadi melihat Sakyla menaiki mobil nya.

"Lo pasti marah ya Kyl, padahal gue belum sempet jelasin yang sebenarnya" ucap cowok itu.

"Woy Sat" teriak Aldo mengagetkan.

"Kaget anjir" ucap Satria.

"Ya lo ngapain disini, motor lo ngalangin jalan tuh" ucap Aldo lagi.

Satria menoleh ke belakang, ternyata benar sudah ada tiga motor yang menunggu Satria untuk menyalakan motor nya.

Satria langsung menyalakan mesin motor nya, "Duluan bro" pamit Satria

"Yok" jawab Aldo sambil melambaikan tangan.

Setelah Satria pergi, Aldo mempersilahkan motor yang mengantri tadi untuk lewat.

•••••

Sepertinya akan mulai produktif lagi untuk update

Happy reading!!!!

Jangan lupa vote ya, sehat selalu readers🤍

SATRIA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang