"Notif Spesial"
**
Kak Satria🖤Selamat pagi pacar🖤
Kaget bukan main, Chilla melotot saat melihat notif yang baru saja masuk ke hp Kyla.
"Kak Satria pacaran sama Kyla? Wah ketinggalan jatah nih" batin Chilla.
Tak lama kemudian, pemilik hp itu datang.
"Kenapa muka lo?" tanya Kyla duduk di samping Chilla.
"Mana jatah gue? Gamau tau, gue pengen bakso sama es jeruk ya" tagih Chilla.
"Jatah apaan?" Kyla bingung.
"Lo sama sahabat sendiri gak boleh pelit loh Kyl, nanti dikutuk" ancam Chilla.
"Apaan si, coba yang jelas kalo ngomong".
"Dari kapan lo pacaran sama kak Satria? Kenapa lo gak ngasi tau gue? Kenapa lo gak cerita sama gue? Jahat lo mah Kyl" cerocos Chilla.
Nah mamam loh Kyl, sahabat sendiri gak di kasih tau.
"Ampun Chill, cuma soal itu?" tanya Kyla. "Ngomong kek dari tadi" lanjutnya.
"Maaf ya gue gak cerita sama lo, lagian lo jarang mainin hp, gue susah ngabarin lo deh" jelas Kyla.
"Jadi gimana ceritanya, lo bisa jadi sama dia?" Chilla penasaran.
Kyla menjelaskan semuanya dari awal sampe akhirnya dia jadian dengan Satria.
•••••
Bel pulang sudah berbunyi.
"Akhirnya" batin Kyla.
"Chill lo pulang sama siapa?" tanya Kyla.
Belum sempat pertanyaan nya di jawab, datang segerombolan kaum adam menghampiri.
"Yuk" ajak salah satu dari mereka.
"Wah Chill, kenapa lo gak bilang sama gue?" tanya Kyla.
Ia ingin mencubit tangan sahabat nya itu, tapi tidak sempat karena Chilla keburu pergi.
"Siapa suruh lo juga pacaran ngumpet ngumpet wlee" ucap Chilla sembari berlari menjauh.
"Bro, Kyl duluan" ucap Kevin.
Kevin dan Chilla memang sudah berpacaran, semenjak permasalah yang Chilla liat Kevin dengan cewek lain. Dan Kevin sudah menjelaskan, ia jujur soal perasaan nya pada Chilla.
"Gue juga duluan ya" ucap Aldo.
Kyla mengangguk begitupun dengan Satria.
"Gue juga duluan deh, mau nemenin nyokap belanja" pamit Dimas kemudian diangguki juga oleh Kyla dan Satria.
"Hati-hati Kak Dimas" ucap Kyla.
"Apa apaan?" tanya Satria, kemudian ia berjalan sendiri.
Mendengar pertanyaan Satria, Kyla yakin Satria pasti marah, kemudian ia menyusul Satria yang sudah tidak terlihat punggungnya.
Brukkk...
"Awww... Sakit" ringis Kyla.
"Sorry gue gak liat ada orang" ucap seorang gadis.
Mendengar ucapan itu Kyla menoleh ke arah suara dan mendapatkan seorang gadis cantik, manis.
"Iya gak papa, maafin aku juga tadi lari-lari" ucap Kyla kemudian memberikan senyumnya. "Permisi" lanjutnya.
Kemudian gadis itu, hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum.
"Semoga Lo tulus sayang sama Satria. Gak kaya gue, ninggalin dia demi orang lain" batinnya.
•••••
Dari sekolah sampai rumah, Satria masih bersikap dingin kepada Kyla alias dia marah. Dan Kyla dari tadi hanya memanyunkan bibirnya saja.
Kyla turun dari motor Satria, kemudian ia menatap kekasihnya itu, Satria benar benar marah.
"Kak?" panggil Kyla.
"Hmmm" jawab Satria.
"Maaf, aku gak bermaksud gitu ke kak Dimas, kakak kan tau aku cuma sayang sama kakak. Aku janji deh gak bakalan gitu lagi, aku gak suka liat kakak bersikap dingin ke aku, gak enak didiem-" ucapan Kyla teropong.
Cup.
Satria mencium pucuk kepala Kyla sekilas dan...
"K..Kak Satria?" panggil Kyla.
"Kenapa? Gak boleh?" tanya Satria.
"K..Kakak gak boleh gitu, kalo ada yang liat gimana?" ucap Kyla polos.
"Gue halalin lo" ucap Satria enteng.
Berbeda dengan Kyla yang sedang menahan agar masih terlihat biasa saja, tapi tidak berhasil.
"Pipi lo merah Kyl" ucap Satria.
Reflek Kyla memegang pipinya "Gak kok, gak merah" ucap Kyla.
"Emang nya lo bisa liat pipi lo?" tanya Satria. "Gak pinter bohong sih" lanjutnya.
•••••
Happy reading!!!
Jangan lupa vote, sehat selalu readers🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA [ ON GOING ]
Teen FictionCuek, bad boy, memiliki masa lalu pahit membuat dirinya menjadi seseorang yang bersikap acuh terhadap orang lain. Most wanted di SMA ternama siapa yang tak kenal dengan SATRIA AKSAMANA. Mempunyai paras cantik, pintar, siapa yang tidak tergiur denga...