"Pulang bareng"
**
Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu, tapi Kyla masih berada di dalam kelasnya sambil membaca novel yang ia ambil dari perpustakaan tadi.
"Eh kok udah sepi ya, gue balik sekarang deh".
Baru saja Kyla melangkah kan kaki untuk keluar kelas, ia terkejut degan kehadiran seorang cowok yang melewati kelasnya.
"Ehh, ha..hai kak, kok belum pulang?".
Kyla reflek!
Kenapa ia berani-beraninya menyapa kakak kelas yang jelas Kyla tau kalo dia itu cuek.
"Kok bloon sih kyl, dia gak bakalan jawab lah" batin Kyla.
"Masih betah" jawab cowok itu dengan wajah datarnya.
Kyla reflek melotot, eh kok dia jawab meskipun dengan...
"Datar banget bang tu wajah" batin Kyla.
"Emm gi..gitu ya kak, ya udah aku duluan. Permisi" pamit Kyla.
Kyla gak tau harus ngapain dan ia lebih memilih langsung pergi meninggalkan cowok itu.
1 detik
2 detik
3 detik..."Lo pulang bareng gue!!".
Dengan sangat tidak diduga, dan Kyla tidak percaya bahwa kakak kelasnya akan bilang seperti itu.
Langkah Kyla terhenti, ia menengok kebelakang.
"Ga..gak usah kak, aku lagi nunggu jemputan kok".
"Gue ga suka penolakan, pulang bareng gue atau nyawa lo terancam".
Gila! Main ancam aja tu si abang.
"Tap-" ucap Kyla terpotong, saat tangannya berhasil ditarik.
Kyla pasrah, dari pada nyawanya terancam, kan gak lucu. Lumayan lah Kyl pulang bareng cogan.
•••••
Kyla dan Satria sudah berada di parkiran sekolah.
Cowok yang tadi memaksa Kyla pulang bareng adalah Satria. Iya seorang most wanted.
"Eh kak, kita belum kenalan, aku Sakyla, panggil aja Kyla" dengan basa basinya Kyla mengajak berkenalan.
Lumayan buat mencairkan suasana, memang benar dari awal bertemu ia dan kakak kelasnya ini belum kenalan.
"Gue Satria" jawab Satria sambil memberikan sebuah helm kepada Kyla.
"Oke kak" Kyla mengangguk.
Di sepanjang jalan tak ada sedikit pun percakapan, tak ada juga yang berniat untuk memulai pembicaraan. Hanya angin yang terasa dingin, mengibaskan rambut kyla yang terurai.
"Rumah lo dimana?" tanya Satria yang masih fokus ke jalanan.
"Di Komplek Perumahan Bumi Asri kak" jawab Kyla dengan sedikit mendekatkan wajahnya ke telinga Satria.
Bukan modus, biar suara Kyla terdengar oleh Satria.
"Oke".
•••••
Motor ninja itu sudah sampai di depan rumah Kyla.
"Makasih kak, udah anterin aku sampe rumah. Mau mampir dulu?" tanya Kyla sambil melepas helm.
"Hmm" jawab Satria.
"Ya udah kak, masukin aja motornya" Kyla berjalan mendahului Satria.
"Assalamualaikum, Bundaaa?" Kyla membuka pintu sambil mengucapkan salam.
"Waalaikumsalam, eh sayangnya bunda udah pulang" jawab bunda Kyla sambil menghampiri putrinya itu.
"Bun, ada kakak kelas Kyla yang dateng, bunda suruh masuk ya, Kyla mau ganti baju dulu" Kyla memberi tahu kepada bundanya ia buru-buru memasuki kamarnya.
"Oh ini ya kakak kelasnya Kyla, ayo silahkan masuk, duduk dulu Kyla nya lagi ganti baju".
Satria kaget, loh yang keluar malah bunda nya Kyla
"Eh iya tante, saya Satria" Satria mencium tangan bundanya Kyla.
"Nak Satria kelas berapa?" tanya Sinta bundanya Kyla.
"Kelas 12 tante" jawab Satria senyum ramah.
"Oh gitu ya, ya udah tante tinggal sebentar ya, Kyla bentar lagi turun kok" pamit Sinta meninggalkan Satria di ruang tamu.
Tak lama kemudian..
"Eh maaf lama ya kak?" tanya Kyla.
Dia tidak enak karena membuat Satria mungkin menunggu lama.
"Gak, gue pulang dulu" pamit Satria.
"Bentaran banget kak, gak makan dulu?" tanya Kyla.
"Lain waktu aja" jawab Satria sambil berjalan menuju keluar.
"Eh tapi kan kak, atau mau minum dulu? Haus gak?" tanya Kyla nyerocos.
Masih dengan kaki yang melangkah ke luar rumah, "Gak".
"Ya udah, aku anter sampe depan kak".
Sampai di halaman rumah, Satria langsung menaiki motornya.
"Salamin buat bunda lo" ucap Satria.
"Oke kak, nanti aku sampein salam dari kakak".
•••••
Happy reading!!!!
Jangan lupa vote ya, sehat selalu readers🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA [ ON GOING ]
Teen FictionCuek, bad boy, memiliki masa lalu pahit membuat dirinya menjadi seseorang yang bersikap acuh terhadap orang lain. Most wanted di SMA ternama siapa yang tak kenal dengan SATRIA AKSAMANA. Mempunyai paras cantik, pintar, siapa yang tidak tergiur denga...