"Cerita Masa Lalu"**********
Sebuah mobil sudah terparkir di halaman rumah, yang
cukup besar.Dua orang turun dari mobil itu. "Gak usah tegang gitu Sya" Ucap Bisma
"Tapi Bis-" Ucap Fisya tergantung, saat tangannya sudah di tuntun oleh Bisma
"Assalamualaikum"
"Bunda kemana ya?" Batin Bisma
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Kemudian seorang wanita keluar dari dapur
"Wah bawa siapa bang?" Ucap Sinta ledek
"Hallo Tante, saya Fisya, say-" Lagi lagi ucapan Fisya tergantung
"Dia calon Bisma Bun" Ucap Bisma kemudian melirik ke orang yang dimaksud
"Aduh, cantik bang dapet dari mana?" Tanya Sinta bercanda
"Dijalan Bun, lagi mungut sampah" Ucap Bisma membuat Sinta dan Fisya tertawa, "Si Ade belum pulang bun?" Tanya Bisma
"Belum" Jawab Sinta
"Oh iya, Fisya mau ga bantuin Tante bikin kue di dapur?" Tanya Sinta
"Boleh Tante, kebetulan Fisya juga suka banget kalo bikin kaya gituan" Ucap Fisya
"Idaman banget, ya udah yuk ke dapur sekarang" Ucap Sinta lalu menuntun Fisya ke dapur bersamanya
"Jangan di galakin Bun, susah nyarinya, langka" Teriak Bisma
•••••
Bel pulang sudah berbunyi. Membuat semua murid bersorak ria."Chill, main ke rumah yuk, gue garing dirumah sendirian" Ajak Kyla
"Gue pengen sih, tapi kak Kevin ngajak jalan" Jawab Chilla sembari nyengir kuda
"Ciee, beda nih udah punya pacar mah HAHAHA" Ledek Kyla
"Apaan sii, ini juga baru pertama kali kok jalan sama kak Kevin wlee"
"Yauda, sono pergi jauh jauh"
"Yee lu mah gitu wlee"
Melihat tingkah sahabatnya itu, membuat Kyla hanya menggelengkan kepalanya saja
"Kylaaaaa, gue duluan yaa, salam buat Tante Sinta" Teriak Chilla
"Dasar bocah" Gumam Kyla
Kini tinggal Kyla sendiri dikelasnya. Setelah beberapa menit bel berbunyi, ia masih menunggu kekasihnya itu, karena tadi Satria berpesan untuk menunggunya dikelas
Saat Kyla akan mengambil ponselnya dari saku, ia di kagetkan dengan kehadiran seseorang di luar pintu
"Boleh gue masuk?" Taya orang itu
"Bo..boleh kok" Kyla refleks lalu mengiyakan
Kini, Kyla sudah bersama seseorang yang sama sekali tidak ia kenali.
Ia berusaha menghilangkan rasa takutnya, kenapa takut? Bagaimana Kyla tidak takut, seseorang itu menggunakan pakaian serba hitam ditambah ia memakai masker untuk menutupi wajahnya
"Gue Yola"
"Sakyla, oh iya panggil Kyla aja kak" Jawab Kyla
Kyla memanggilnya dengan embel embel 'Kak' karena Kyla dapat melihat, mungkin dia lebih tua dari dirinya
"Lo pacar Satria kan?"
"Ko dia tau ya kalo gue pacarnya kak Satria?" Batin Kyla
"Ii...iya kak, ko kakak bisa tau?" Tanyanya
Yola hanya memperlihatkan senyumnya, bukan senyum licik. Senyum itu tulus, karena Yola dapat melihat bahwa Kyla adalah orang yang baik, bahkan salah satu orang yang dapat meluluhkan hati Satria, setelah dirinya. Tapi dulu.
"Gue mantannya Satria, waktu itu gue pacaran sama Satria tapi gue malah bikin dia kecewa. Gu..gue.. gue ninggalin dia demi orang lain. Waktu itu gue gila harta, gue lebih memilih orang itu, orang yang bisa membuat gue bahagia, yang bisa ngasih gue uang setiap saat. Iya emang, Satria juga bisa bikin gue bahagia, dia juga bisa ngasih gue duit banyak, tapi entah kenapa gue bahkan waktu itu benci banget sama dia" Yola menghentikan ceritanya, ia melihat ke arah Kyla
"Gue jahat Kyl, gue jahat. Gue malah ninggalin orang yang bener bener tulus cinta dan sayang sama gue, gue..." Ucapan Yola kembali terhenti
"Tapi sekarang gue sadar Kyl, ga semuanya bisa dibeli dengan uang. Gue sadar, harta teristimewa adalah keluarga. Dan gue, udah dapet balasannya. Suami gue masuk penjara gara gara dia menipu orang"
"Kak..kakak udah nikah?" Tanya Kyla kaget
"Iya gue udah nikah, dan sekarang gue lagi ngurus perceraian gue" Jawab Yola
Entahlah, sulit bagi Kyla untuk mengeluarkan kata kata, dan yang ia keluarkan hanya air mata, Kyla sangat tersentuh sekali dengan cerita Yola ini. Kemudian Kyla memeluk Yola
Yang dipeluk tersentak kaget, kemudian Yola membalas pelukan Kyla
"Maafin aku ya kak, Kak Satria nya aku ambil. Dia udah jadi pacar aku Kak, aku sayang banget sama kak Satria, dia emang dingin suka cuek, tapi aku sayang dia kak" Kyla nangis sesenggukan
Mendengar perkataan Kyla, membuat Yola memberikan garis senyum di bibirnya. Benar, Kyla emang sayang banget sama Satria, dia juga cantik
Yola melepaskan pelukannya, kemudian ia beralih mengambil tangan Kyla, dan tersenyum
"Gue percaya sama lo, lo bener-bener sayang banget sama Satria, lo tulus sama dia. Jangan buat dia kecewa untuk yang kedua kalinya. Janji dulu lo sama gue" Ucap Yola
"Sakyla Widiya, berjanji tidak akan membuat Satria Aksamana kecewa untuk yang kedua kalinya" Ucap Kyla
Yola tersenyum lepas, ia sungguh sangat bahagia tenang sekali setelah menceritakan semuanya pada Kyla, dia percaya Kyla.
"Gue duluan"
"Iya, hati hati Kak, kapan kapan kita meet ya" Ucap Kyla
Yola hanya membalas dengan senyuman
"Btw, Lo cantik Kyl" Ucap Yola langsung meninggalkan kelas Kyla
•••••
Asik nulis nih, semoga aja ceritanya juga asik:v
Jangan lupa
Vote and comment😉
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA [ ON GOING ]
Teen FictionCuek, bad boy, memiliki masa lalu pahit membuat dirinya menjadi seseorang yang bersikap acuh terhadap orang lain. Most wanted di SMA ternama siapa yang tak kenal dengan SATRIA AKSAMANA. Mempunyai paras cantik, pintar, siapa yang tidak tergiur denga...