Rahasia Bisma

4.7K 131 3
                                    


"Rahasia Bisma"


**********


Sepanjang perjalanan Kyla diam, ia lebih memilih memejamkan matanya dan menyender pada punggung Satria.

Kyla benar-benar sedang demam, terlihat sekali ia sangat pucat.

Niat Satria yang tadinya akan mengajak Kyla ke suatu tempat, ia urugkan karena tidak tega melihat Kyla yang sudah lemas

"Makasih ya nak Satria"

"Iya tante, ini udah jadi tanggung jawab Satria buat jagain Kyla"

"Oh iya, bang Bisma kemana tan?" Tanya Satria

"Oh bang Bisma lagi keluar" Jawab Sinta

"Oh gitu ya, ya udah tante, Satria pulang dulu, tolong dijaga calon istri Satria Tante, salam buat bang Bisma" Pamit Satria kepada Sinta kemudian menyalami tangan Sinta

"Iya nak Satria, salam juga buat mamah kamu ya" Ucap Sinta tersenyum

"Siap Tante, kalo gitu Satria pamit. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Kemudian Satria menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata.


•••••

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh udah pulang Sat?" Tanya mamahnya

"Iya mah, oh iya mah ada salam dari tante Sinta" Ucap Satria

"Aduh iya, waalaikumsalam. Tadi kamu kerumahnya?" Tanya Anita

"Iya mah, abis nganterin calon mantu mamah HAHAHA" Jawab Satria

"Kenapa gak diajak kesini dulu Kyla nya Sat?" Tanya Anita berharap

"Kyla nya sakit mah, tadi aja dia lemes banget ya udah Satria langsung ajak pulang aja" Jelas Satria

"Emm ya udah, nanti anter mamah ke rumahnya tante Sinta ya, sekalian mau jenguk Kyla juga" Pinta Anita

"Siap 86" Jawab Satria semangat

"Ganti baju sana, mamah udah masak tuh langsung makan ya, mamah ke kamar dulu" Ucap Anita kemudian meninggalkan Satria

Setelah kepergian mamahnya, Satria langsung menaiki tangga, kemudian menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

"Gue masih penasaran sama kehidupannya Yola. Kalo di pikir pikir, kasian juga jalan hidupnya" Gumam Satria

"Bodo amat, dia udah ninggalin gue gitu aja masa iya gue harus peduli sama dia. Gue harus fokus sama Kyla, Kyla sumber kebahagiaan gue" Ucap Satria semangat


•••••


Sore ini cuaca sangat bersahabat. Dua orang sedang duduk di bangku taman, yang lumayan sepi, tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa pasangan yang berada di taman itu, salah satunya Bisma dengan Fisya

"Kamu yakin gak bakal ngasi tau soal penyakit kamu ke keluarga kamu?" Tanya Fisya

Dan Fisya hanya mendapatkan respon gelengan kepala dari Bisma, karena Bisma sedang asik memandang langit yang cerah

"Kenapa Bis, mereka kan berhak tau atas ini" Tanya Fisya lagi

"Gue ga sanggup liat reaksi keluarga gue, gue gasuka liat keluarga gue sedih, apalagi karena gue"

Mendengar jawaban dari Bisma, Fisya tidak bisa berkata kata lagi

"Ya udah, mau makan ga?" Tanya Fisya

"Yuk gue laper" Jawab Bisma

Mereka berdua pergi ke salah satu restoran favorit keluarga Bisma

"Ini restoran favorit keluarga gue, kalo ada acara apa-apa pasti ayah gue selalu ajak keluarga ke sini" Ucap Bisma, "Oh iya, lo belum ketemu sama ayah gue ya, lain kali gue kenalin" Lanjutnya

Mendengar Ucapan Bisma membuat sesak di hati Fisya, pasalnya Fisya tau mengenai penyakit yang diderita Bisma, bukannya Fisya mendoakan tapi penyakit ini belum ada obat penyembuhnya, ia takut jika suatu saat nanti, Bisma akan pergi meninggalkan dirinya.

Fisya sudah sangat menyayangi Bisma, jujur ia tidak sanggup bila suatu saat Bisma meninggalkannya begitu cepat.

Tidak sadar, air mata berhasil jatuh mengenai pipinya, dan membuat Bisma kaget

"Kenapa nangis?" Tanya Bisma dengan suara lembut

Fisya hanya menggelengkan kepalanya, memberi isyarat bahwa ia tidak apa-apa

"Bilang aja, kenapa?" Tanya Bisma lagi

"Kamu janji ya, jangan tinggalin aku, aku gak mau jauh jauh dari kamu, aku gak mau kamu ninggalin aku, aku mau kamu selalu ada disisi aku, aku sayang banget sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu" Jelas Fisya

Mendengar penuturan Fisya yang begitu tulus, membuat Bisma Semakin yakin, bahwa Fisya benar-benar tidak mau kehilangannya, tapi di sisi lain Bisma juga memikirkan tentang penyakitnya yang sangat serius, dan besar kemungkinan ia tidak lama lagi untuk hidup

"Iya Sya, udah ah jangan nangis, gak suka liat lo nangis" Ucap Bisma mengusap air mata Fisya yang ada di pipinya

Mendengar ucapan Bisma, Fisya tersenyum, ia berharap semoga Bisma benar benar tidak meninggalkan nya

•••••


Ahaiii...
Baru Up lagi nih, sibuk ahaha
Makasii untuk para reader's, jangan bosen bosen yaa
Jan lupa vote and commentnya😉


SATRIA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang