"Most wanted-nya SMA Angkasa"
**
Senin pagi, suara gerung motor membuat murid yang berlalu-lalang menatap ke arahnya. Terlihat seorang cowok dengan perawakan tinggi, baru saja turun dari motornya, Satria membuka helm, menaburkan aura-aura ketampanannya.
Tidak sedikit yang memuji, tidak sedikit juga yang menujukkan ketidaksukaannya pada Satria. Karena apa? Karena kebandelannya.
Setelah dirasa sudah siap, Satria beranjak pergi meninggalkan parkiran. Ia tidak habis pikir, memang dirinya tampan, tapi tidak seharusnya cewek-cewek seperti itu terhadapnya.
Satria sampai di depan kelas, seperti biasa ia tidak akan masuk kedalam kelas jika dirinya belum menemukan salah satu dari sahabat nya itu.
Baru saja Satria akan menyenderkan punggungnya pada dinding, tiba-tiba seseorang menepuk bahunya, "Woi".
Satria hanya menoleh ke arah orang itu, dia mendapati sahabat nya, sepertinya dia juga baru sampai.
Keduanya memasuki kelas, ada yang harus kalian ketahui sebandel-bandelnya mereka "Satria DKK", di Hari Senin mereka akan mendadak menjadi murid teladan, kenapa?. Alasannya cukup logis, menurut mereka jika di Hari Senin mereka kesiangan atau melakukan kesalahan, mereka akan mendapatkan hukuman yaitu berdiri di depan lapang selama upacara.
Emang kenapa kalo berdiri di depan lapang?. Takut sama sinar matahari?. Takut item?. Atau malu?.
"Eh Sat, lo gak ada yang ketinggalan kan buat persiapan upacara?" tanya Aldo.
Satria mengangguk, "Aman".
Aldo mengacungkan jempol ke arahnya, "Syukurlah, kalo ada yang ketinggalan, bisa-bisa kita berdiri didepan lapang, bisa keenakan cewek-cewek liat wajah kita yang tampan ini dengan jelas" jelas Aldo.
Satria hanya tersenyum miring.
●●●
Mobil warna hitam baru saja berhenti di depan gerbang, seorang gadis turun dengan sangat hati-hati, tidak henti-hentinya menampilkan senyum, ia mulai berjalan menuju gerbang.
"Selamat pagi Pak Asep".
"Eh neng Kyla, selamat pagi".
Kyla termasuk murid yang selalu menyapa Pak Asep, satpam sekolah.
Saat sudah masuk area sekolah, ini yang Kyla tidak suka.
"Wey anjir si Kyla makin cakep aja".
"Dahlah anjir gak papa gue jadi abang nya aja".
"Subhanallah bidadari muncul dari gerbang".
"Duh iri banget sama Sakyla".Ia lanjut berjalan menyusuri kooridor, entahlah Senin ini Kyla semangat sekali untuk mengikuti upacara bendera .
Kelas 10 IPS 2 sudah ramai, mereka sibuk dengan dunianya sendiri, ada yang sibuk sedang mempersiapkan topi dan dasi untuk upacara.
Baru saja dirinya masuk kedalam kelas, "Kylaaaaaaaaa.... akhirnya lo dateng juga".
Demi apa, suara itu masuk sepenuhnya, bisa rusak nih gendang telinga.
Senin pagi disuguhkan toa cempreng, Kyla hanya menggelengkan kepala.
Chilla Anastasya, salah satu teman Kyla yang lolos menjadi sahabat. Bukan nya Kyla pilih-pilih teman, ya menurutnya Chilla sudah masuk kedalam kategori kumplit.
"Hai" Kyla duduk disamping Chilla.
●●●
Setelah melakukan ritual upacara di lapangan, Kyla dan Chilla memutuskan untuk berbelok ke arah kantin.
"Chil cepetan ya beli minumnya, keburu ada Pak Mamat".
"Oke, wait".
Kyla sedang asik memainkan hp nya, tiba-tiba saja bahunya disenggol sehingga hp nya terjatuh ke lantai.
Kaget bukan main, Kyla melotot melihat hp nya yang jatuh dan...
"Kalo jalan hati-hati, gak liat ada gue berdiri disini?".
"Siapa suruh berdiri disitu?".
"Udah salah, gak minta maaf lagi" ucap Kyla.
"Gak penting!" lanjutnya berjalan meninggalkan Kyla.
"Nyebelin banget sih" Kyla mengambil hp nya, "Hp kesayangan, jangan mati dulu ya".
"Ish awas aja loh" gumam Kyla dalam hati.
●●●
Happy reading!!!
Jangan lupa vote ya, sehat selalu readers🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA [ ON GOING ]
Teen FictionCuek, bad boy, memiliki masa lalu pahit membuat dirinya menjadi seseorang yang bersikap acuh terhadap orang lain. Most wanted di SMA ternama siapa yang tak kenal dengan SATRIA AKSAMANA. Mempunyai paras cantik, pintar, siapa yang tidak tergiur denga...