Awal Dari Kehancuran

22 1 0
                                    


"Hancur"

**********

Setelah kejadian di kamar mandi itu, Sakyla langsung berlari ke taman, tempat dimana awal dirinya membicarakan soal hubungannya dengan Satria

"Kak Satria gak mungkin kaya gitu" ucap Kyla

Dirinya percaya, Satria orang baik, ia menangis karena tidak suka mendengar bentakan dari orang lain, tapi tetap saja ada ketakutan di dalam diri Sakyla

"Jangan terlalu di pikirin Kyla, kakak kelas tadi cuma menyampaikan omongan kosong" ucap Kyla meyakinkan pada dirinya sendiri

Ia lalu beranjak dari taman, karena sebentar lagi mata pelajaran akan segera dimulai

Setelah sampai di kelas, ternyata sudah ramai, wajar ya karena sedari tadi Kyla berada di taman, sendirian

"Kyl?" panggil seseorang, yang tak lain adalah sahabatnya

"Hmm" jawab Kyla sambil memalingkan wajah, karena Kyla tau wajah sembab nya belum hilang

"Lo dari mana aja, gue sendiri dari tadi" tanya Chilla sambil mengunyah ciki yang ada di tangan nya

"Taman belakang, lagian lo belum dateng, jadinya gue ke taman aja" jawab Kyla menoleh sebentar ke arah Chilla

Dirasa ada yang beda, Chilla menakop dagu Kyla dan memutarkan kepala Kyla

"Kyl? Lo habis nangis?" tanya Kyla mengernyitkan dahi

"Apa si, gak kok Chill" jawab Kyla dengan senyuman tipis nya

"Gak usah bohong ya, gue bisa liat, wajah lo sembab Sakyla" ucap Chilla lagi

"Ya udah, nanti aja gue cerita nya" ucap Sakyla sambil menyiapkn buku

Tak lama kemudian

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Jawab murid

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita ulangan ya" sahut guru didepan, yang tak lain adalah Pak Septi guru Bahasa Indonesia

•••••

"Jadi lo di labrak sama 3 kakak kelas cewe di kamar mandi?" tanya Chilla melotot

"Iya, gue gak percaya sama semua omongan mereka Chil, gue percaya sama kak Satria" ujar Kyla sambil fokus memakan bakso nya

"Gila sih kayanya itu nenek sihir, pake ngaku ngaku pacar kak Satria, jelas-jelas lo di tembak depan umum di kantin" ucap Chilla tak habis pikir

Sakyla tidak menggubris obrolan Chilla, ia tetap fokus memakan bakso nya, Chilla pun kembali dengan sepiring nasi goreng nya

Dari kejauhan dapat terlihat 4 orang cowo tampan, berjalan dengan gaya fashion show, cool, tatapan tajam kedepan

"Aduh, Satria, Aldo, Kevin, dimas"
"Masyaallah ya Allah"
"Boleh ambil satu gak sih"

Seperti biasa, teriakan dari beberapa cewe di kantin selalu dengan kekaguman nya pada mereka

Dari arah lain pula, 3 cewe yang sedang asik membereskan rambut, seolah mereka harus terlihat cantik didepan ke empat cowo itu

"Feb, buru cegat si Satria nya" ucap salah satu sahabatnya Feby

"Ok ok sabar" sahut Feby yang masih merapikan rambut lurus nya

Saat sudah mulai dekat, Feby mulai menghalangi jalan Satria

"Hai Satria, makin cakep aja, tuh kursi masih kosong satu" ujar Feby yang masih dengan memberekan rambut nya didepan Satria

"Siapa lo ngatur-ngatur gue?" tanya Satria dingin

Feby maju satu langkah lebih dekat ke arah Satria sambil melirik meja yang sedang di duduki dua gadis cantik

"Kemarin kan kamu kasih aku coklat banyak, itu tanda nya apa coba?" Feby bertanya balik pada Satria

Meskipun dari kejauhan, Kyla dapat melihat dan memastikan cowo dan cewe yang sedang mengobrol itu siapa

"Kak Satria, gak mungkin kan kasih coklat ke kakak kelas itu" batin Kyla

"Aduh, ini gimana sih, kok jadi gini. Kak Satria apaan si ngobrol sama kakak kelas cewe itu" batin Chilla menatap Kyla khawatir

"Kyl, lo udah beres makan nya kan? Yuk ah balik kelas" ajak Chilla, ia tak mau Kyla melihat lebih lama adegan ini

"Kok kak Satria gak menghindar saat kakak kelas itu mendekat, kok dia malah diem aja, apa bener yang di katakan kakak kelas itu?" Kyla masih fokus dengan batin nya

"Kyla pasti lagi mikir macem-macem soal kak Satria, eh kak Kevin itu kan belakang kak Satria, apa gue chat kak Kevin aja ya biar dia buru-buru bawa kak Satria kesini" batin Kyla lagi

Chilla
Kak bisa lebih cepet gak si kesini, kakakgak liat disini ada Kyla


My love Kevin🤍
Bntr, ini sok cantik ngalangin jalan anjir
Aku bisikin ke Satria

Chilla
Ok


•••••

Happy reading!!!!

SATRIA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang