Pulang Bareng. Lagi

7.4K 202 1
                                    

"Pulang bareng. Lagi"

**

Sepanjang koridor, Kyla dan Chilla mengobrol dengan asik.

Tiba-tiba...

"Kyla?!" panggil seseorang.

Merasa namanya dipanggil Kyla langsung membalikkan badan ke arah suara itu.

Kyla terdiam, ia coba memfokuskan penglihatannya, ia tidak sedang bermimpi kan? Ya dia tidak bermimpi, cowok yang memanggil namanya adalah Satria.

"Iii-iya ada apa kak?" tanya Kyla gugup.

"Pulang bareng gue" ucap Satria.

Cowok itu meninggalkan Kyla yang masih mematung dan Chilla yang menganga tidak percaya. Satria, kakak kelasnya ini mengajak sahabatnya untuk pulang bareng.

Bukan hanya mereka berdua yang tidak percaya dengan apa yang diucapkan Satria tadi, bahkan Kevin sahabat Satria pun menganga tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Satria.

"Eh gue barusan salah liat gak sih? Serius yang tadi Satria?" tanya Kevin pada dirinya, "Buset dah tu anak".

•••••

Di halaman belakang sekolah, terdapat segerombolan cowok yang tak lain adalah murid SMA Angkasa, salah satu dari mereka adalah Satria.

"Eh, lo lo pada tau gak?" tanya salah seorang teman Satria ia adalah Kevin.

Iya. Kevin yang tadi melihat drama Satria dan adik kelasnya di koridor.

"Ya gak tau lah, kan belum dikasih tau dodol" jawab salah seorang temannya lagi ia adalah Dimas.

"Tadi di koridor si Satria ngajak pulang bareng cewek" ucap Kevin pada teman temannya.

"Anjirrr Satria ada kemajuan yah".
"Weh bagus tuh".
"Tingkatkan Sat".
"Gue suka lo yang kaya gini".

Terdengar jelas teriakan dari teman-temannya itu, yang jelas sangat mendukung sifat Satria yang saat ini, daripada Satria yang cuek gak ada duanya.

"Berisik!!" bentak Satria.

"Elah slow man" ucap Kevin.

"Siapa sih Sat, cewek yang bisa bikin lo kaya gini?" tanya Dimas.

"Busetttt, hebat juga tuh cewek" sahut teman Satria yang lainnya, ia Adalah Aldo.

"Halah, udah jangan pada kepo" ucap Satria.

"Eh tapi serius Sat, gue penasaran banget sama tuh cewek" ucap Dimas.

"Nih gue kasi tau ciri cirinya" timpal Kevin.

Kevin memang sudah melihat Kyla pada saat Satria mengajak Kyla untuk pulang bareng.

"Ya dah ayok gimana ciri cirinya?" tanya salah Aldo.


"Sabar anjink" bentak Dimas.

"Nih, dia itu cantik, putih, agak tinggi, pokonya pas deh buat jadi gandengan gue, ehh gak deh canda" jawab Kevin dengan ketawa ngakak nya.

"Kayak nya itu adik kelas deh, kelas 10 atau 11 gitu" lanjut nya.

Berbeda dengan Satria, dia malah menatap tajam ke arah Kevin seolah memberi isyarat "Awas lo".

"Anjir jadi pengen liat gue" ucap Aldo.

Cuma mau ngasi tau, Kevin, Aldo, Dimas dan Satria sudah lama bersahabat sejak sekolah SMP kemudian dipertemukan lagi di SMA yang sama dan disatukan di kelas yang sama pula.

•••••

Bel pulang sudah berbunyi, murid murid sudah berhamburan untuk pulang.

"Kyla, gue duluan ya supir gue udah ada di depan nih" pa mit Chilla.

"Hati hati Chill".

Selang beberapa menit...

"Udah siap pulang?" tanya seorang cowok yang sudah stay di depan pintu kelas Kyla.

"Eh kak ngagetin aja, udah kok" ucap Kyla yang langsung keluar dari kelas nya.

Dari depan kelas Kyla sampe ke parkiran tidak ada yang memulai untuk berbicara, sampai..

"Lo-" ucap Satria.
"Kak-" ucap Kyla.

Satria dan Kyla dengan bersamaan.

"Lo aja dul-" ucap Satria lagi
"Kakak aja dul-" ucap Kyla.

Yang lagi lagi bersamaan.

Dengan keadaan seperti ini, Kyla mengembuskan napasnya dengan kasar.

"Kak Satria aja dulu, mau ngomong apa?" tanya Kyla.

"Gak ada yang marah kan?" tanya Satria.

"Loh, marah kenapa?" Kyla bingung.

Memang benar kyla bingung, siapa yang marah? Marah karena apa?.

"Ya marah lo pulang bareng gue".

Kyla mengerti apa yang dimaksud dengan pertanyaan Satria.

"Gaada kok" jawab Kyla.

Satria mengangguk, "Syukur kalo gitu" batin Satria.

•••••

"Akhirnya sampai" ucap Kyla.

"Gue cabut" pamit Satria pada Kyla.

"Kak Satria?" panggil Kyla.

Mendengar namanya di panggil, Satria mematikan mesin motornya.

"Apa?" tanya Satria menaikkan alisnya sebelah.

"Kenapa kakak selalu minta aku buat pulang bareng kakak?" tanya Kyla dengan nada berhati hati.

Sebenarnya Kyla ragu-ragu untuk menanyakan soal ini, tapi mau gimana lagi dia butuh jawabannya.

Mendengar pertanyaan itu, Satria bukannya menjawab ia malah menyalakan mesin motornya dan pergi dari halaman rumah Kyla.

"Kebiasaan" ucap Kyla bete.

Sabar ya Kyl, Satria emang gitu kalo ditanya bukannya jawab malah pergi gitu aja.

•••••


Ini masi planning ya, akan ada squelnya setelah cerita SATRIA end.

Jangan bosen buat baca cerita ini, tanpa kalian (readers) Author tidak akan bisa melanjutkan cerita ini.

Happy reading!!!

Jangan lupa vote ya, sehat selalu readers🤍

SATRIA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang