"Perihal coklat"
**
Setelah sampai di dalam rumah, Kyla langsung menaiki anak tangga. Untung saja di rumah nya sepi, jadi tidak ada orang yang akan menanyakan kenapa dirinya ini.
Kyla memasuki kamar, ia menggantungkan tas nya, membuka sepatu dan kaos kaki, lalu menyimpan nya di rak.
Ia merebahkan badan nya di kasur king size, nuansa kamar berwarna pink pastel, dengan suhu ruangan dingin, membuat siapa saja betah didalamnya. Termasuk Sakyla.
Krubukk... krubukk..
"Laper" batin nya.
Karena lapar, ia beranjak dari kasur, mengambil handuk, ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Kini Kyla dengan setelan santai nya, celana pendek se-lutut dengan kaos pendek berwarna pink juga
Ia keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga, dengan sedikit berlari, menuju dapur.
"Tumben sepi, pada kemana sih?" tanya Kyla pada dirinya sendiri.
"Bi Asri juga kemana ya, kok gak ada?" lanjutnya.
Kyla tidak memperhatikan sekitar, ia membuka kulkas, matanya langsung tertuju pada nugget.
Kemudian ia menyiapkan peralatan untuk menggoreng nugget nya, mengambil sedikit nasi, tidak terlalu banyak.
Dirinya asik memasak, setelah dirasa matang, ia membuka saos di botol, menaruh nugget di piring, lalu memakannya.
•••••
"Apa gue samperin aja ke rumah nya ya" gumam cowok yang sedang merebahkan badan nya di kasur.
"Bodo amat lah, gue samperin aja ke rumah nya" lanjutnya.
Cowo itu bergegas mengambil jaket, lalu memakai helm, mengambil kunci motor yang menggantung di belakang pintu nya.
Ia menuruni anak tangga dengan berlari, "Mah, aku ke rumah Sakyla" teriaknya.
Mamahnya yang sedang di taman belakang kaget, karena teriakan anak bungsu nya itu.
"Satria, bisa gak jangan teriak-teriak!" ucap Anita.
"Maaf mah, aku pergi dulu ya" pamit Satria mencium tangan Anita.
Ternyata Satria belum berangkat, ia menghampiri mamahnya yang berada di taman belakang.
"Hati-hati. Kyla gak kesini?".
"Ini mau ke rumahnya, tadi dia langsung pulang" ucap Satria.
"Mamah titip ini deh buat dia" Anita berjalan menuju dapur, ia membuka kulkas.
"Kasih ini ke Kyla ya, tadi mamah nyoba bikin mochi yang lagi viral itu, menurut mamah sih enak" ucap Anita sambil memasukan mochi ke dalam keresek.
"Oke mah, aku pergi ya, Assalamualaikum" ucap Satria berjalan.
"Iya, Waalaikumsalam" jawab Anita.
•••••
Motor ninja berwarna hitam baru saja sampai di halaman rumah Sakyla.
Seorang cowok dengan hoodie hitam dan helm full face nya, ia mengenakan celana cargo pendek.
Tok.. tok.. tok..
"Assalamualaikum"
Belum ada jawaban dari tuan rumah, cowok itu mencoba sekali lagi mengucapkan salam
"Assalamualaikum".
"Waalaikumsal-".
Seorang perempuan membuka pintu, namun jawaban salam nya terhenti saat ia melihat siapa orang yang berada di balik pintu.
"Kalo jawab salam tuh sampe selesai Kyl" ucap cowok itu.
Sakyla memutar bola malas, untuk apa orang ini ke rumah nya.
"Mau apa?" tanya nya.
"Kok gitu? Kenapa tadi pulang duluan?" tanya Satria balik.
"Ditanya malah nanya balik" ucap Kyla.
"Jawab dulu pertanyaan gue" ujar Satria.
"Cape, pengen cepet-cepet ke rumah" jawab Kyla.
"Cape apa ngambek?" ledek Satria.
"Gak jelas"
•••••
Satria sudah di persilahkan masuk oleh Kyla, namun tetap dirinya di acuhkan. Kyla fokus pada hp nya, ia masih kesal pada Satria soal tadi di sekolah.
"Lo mau sampe kapan diemin gue?" tanya Satria menatap Kyla.
Kyla yang mendengar suara Satria menoleh ke kanan dan kiri.
"Nanya aku?" tanya Kyla sambil menunjuk dirinya.
"Gue tau lo ngambek soal tadi kan?".
"Pikir aja sendiri" sahut Kyla ketus.
"Gue mau jelasin gimana, lo nya aja fokus ke hp" ucap Satria dengan menarik hp Kyla, lalu menyimpan nya di meja.
Karena mendapat perlakuan seperti itu dari Satria, Kyla tak terima, ia melotot.
"Kak Satria, gak usah gitu deh" ucap Kyla dengan cemberut, sambil melipatkan kedua tangan nya di dada.
"Iya maaf" ucap Satria.
"Liat sini Kyl, gue nya dimana sih?" lanjut nya.
Kyla memutar kan badan, kini ia berhadapan dengan Satria. Ia tidak bisa berbohong, sedang dalam keadaan bagaimana pun dengan Satria, ia tetap tidak akan kuat jika harus bertatapan langsung dengan mata nya.
Kini pipi Kyla mulai memerah, Satria menyadari itu.
"Lo masih tetep gak bisa natap gue ya? Kenapa? Deg-degan?" tanya Satria meledek.
"Ih apa si, cepet mau ngomong apa?" tanya Kyla salting.
"Yang tadi itu nama nya Feby, temen sekelas gue. Dia udah lama suka sama gue" jelas Satria yang masih menatap Kyla.
"Terus?" tanya Kyla dengan menaikkan alis nya.
"Yang di omongin dia tadi tuh bener, gue emang kasih dia coklat. Tapi itu bukan dari gue" lanjutnya.
"Dari siapa?".
"Lo tau Ucup gak? temen sekelas gue juga".
"Dari dia?" tanya Kyla menganga.
"Hmm" jawab Satria menganguk
•••••
Happy reading!!
Jangan lupa vote ya, sehat selalu readers🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA [ ON GOING ]
Teen FictionCuek, bad boy, memiliki masa lalu pahit membuat dirinya menjadi seseorang yang bersikap acuh terhadap orang lain. Most wanted di SMA ternama siapa yang tak kenal dengan SATRIA AKSAMANA. Mempunyai paras cantik, pintar, siapa yang tidak tergiur denga...