←〣☆~♡~☆〣→"Hoon??"
"Woy!"
"Apa?" tanya Sunghoon setelah EJ melemparnya dengan sebuah bantal.
"Lo daritadi bengong. Nakutin gue aja lo, udah kayak kesambet, tau ga?!" sungut EJ.
Sunghoon tidak menjawab, ia malah kembali menyenderkan tubuhnya ke kursi.
"Hoon, ck, bantal gue balikin, dong. Malah didiemin aja," ujar EJ.
"Lo yang lempar kalo lo lupa," jawab Sunghoon sambil melempar kembali bantal EJ.
"Ehehe, iya gue inget. Kaga tidur, lo? Udah malem ini, ntar besok kesiangan lo," ujarnya.
"Hm," Sunghoon pun beranjak menuju kasurnya.
Ia mulai berbaring dan memejamkan matanya seperti yang EJ lakukan.
"Perasaan gue aja kali."
•••
"Belom sarapan, kan, lo?" tanya EJ saat Sunghoon baru saja selesai mandi.
Sunghoon hanya menggeleng.
"Bagus! Ayo, ikut gue!" ajak EJ sambil menarik tangan Sunghoon untuk diajaknya keluar.
"Eh-eh, mau kemana??" bingung Sunghoon.
EJ berhenti, "Kantin. Kita sarapan bareng. Disana juga ada beberapa temen gue. Ntar gue kenalin dah," ujarnya.
"Ha?"
"Ha ho ha ho. Udah, ayo ikutan. Bawa uang lo. Kunci pintu terus kita ke kantin," ujar EJ.
"Tapi, gue—
"Kaga ada penolakan. Turutin aja napa, sih? Lagian bukan hal buruk juga. Biar lo nambah temen. Masa sekampus gede gini, temen lo cuma gue seorang doang??" tanya EJ.
"Ee..g-gue.."
"Udah. Yok!" dengan tanpa basa-basi lagi, EJ menarik tangan Sunghoon mengajaknya bersama.
Mereka tiba di kantin. Disana, ada beberapa mahasiswa juga yang sedang duduk ataupun sarapan.
"Haii!" sapa EJ mendekati salah satu meja yang sudah diisi oleh beberapa orang.
"Gue ajak Sunghoon, gpp, kan?" tanya EJ.
"Gpp, dong. Malah bagus, gue pengen kenalan sama anak pintar dari Korea ini, " ujar pemuda bermata tajam, namun sebenarnya hatinya lembut.
"Ekhem. Gue, Sunghoon. Salam kenal kalian," ujar Sunghoon sedikit canggung.
"Nah, gitu! Salam kenal, gue Nicholas. Gue dari Taiwan. Gue sekelas sama lo. Tapi, lo ga pernah tegur gue. But, it's okay. Mungkin lo emang gitu orangnya. Mulai sekarang, lo temen gue. Btw, lo panggil Nicho aja, yang lain juga panggil gitu," sahut Nicho cepat, ia bahkan berdiri untuk memberikan jabatan tangan.
Membuat Sunghoon sempat tercengang sebentar sebelum menyambut jabatan tangannya.
"Ee..i-iya," jawabnya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE CARE! || SUNGWON [✓]
Fanfiction"Jungwon, hati-hati itu ta-......jam" "Hehe, maaf Kak. Hanya goresan kecil,kok" ••• Tentang Jungwon dan kakak kesayangannya. Atau tentang Sunghoon dan adik kesayangannya, Jungwon dengan segala kecerobohannya. Sunghoon yang sangat menyayangi adiknya...