←〣☆~♡~☆〣→Jungwon turun dari anak tangga dengan semangat. Ia memegang beberapa lembar kertas yang sudah terisi dengan gambaran dan lukisannya.
Jungwon bermaksud menunjukkannya ke Sang Ayah yang sedang meminum kopi di sofa dengan santai sembari menonton televisi.
"Ayah, selamat pagii" sapa Jungwon.
"Hm, pagi." sahutnya tanpa menoleh.
"Ayah, liat. Uwon punya hadiah buat Ayah! Selama beberapa hari, Uwon sering gambar dan lukis buat Ayah! Ayah coba nilai," pintanya menyodorkan kertas-kertas di tangannya.
"Nanti, ya. Ayah sedang menonton berita," tolaknya.
"Sebentaaar aja," bujuk Jungwon.
"Nanti."
"Ayahh, Uwon cuma mau nunjukkin gambarannya Uwon. Bentar aja, kokk," ujarnya lagi. Kali ini ia menggoyang-goyangkan kaki Sang Ayah.
"Jungwon!"
Jungwon terkejut dengan gertakan ayahnya. Ia segera berdiri tegap dengan kepala menunduk. Kertasnya jatuh ke lantai.
"Ayah sudah bilang. Nanti saja, ayah sedang menonton berita. Apa kau tidak mengerti?!"
"Maaf Ayah.." lirihnya sebelum berlari ke kamar.
Sang Ayah hanya mengambil cangkir kopinya dan kembali menonton beritanya.
Jungwon mengunci pintu kamarnya.
"Duuh..kenapa Uwon ja-jadi cengeng g-gi-ni, sih?" celotehnya sendiri sambil menahan tangis.
Ia menghapus air matanya sebelum bercermin.
"U-uwon.. Ya, itu Uwon.. Uwon nggak boleh nangis. Uwon nggak boleh sedih. Harus bahagia.." ucapnya sendiri.
Setelah itu ia menarik bibirnya membentuk senyuman yang biasa ia tampilkan pada orang-orang.
Jungwon turun lagi. Ia berjalan pelan dari tangga seperti mengendap-endap. Mengintip Sang Ayah yang sekiranya sedang melakukan apa.
Jungwon melihat ayahnya memegang remote TV dan mematikannya. Dengan segera, ia menghampirinya.
"Ayah! Ayah udah nggak nonton berita, kan? Ayah ayo kita nonton yang lain. Uwon ada tau banyakk film baguss," semangat mengambil remote dan menyalakan TV kembali.
"Kamu tonton sendiri saja. Ayah sedang tidak ingin."
"Ayah mau makan kue? Kalo mau Uwon bisa buatinn! Uwon pernah belajar buat kue, lho, Yahh!"
"Tidak"
"Kalo gitu, Ayah cerita ajaa. Ceritain ke Uwon gimana kehidupan Ayah di luar negeri? Pasti banyak hal menarik,kan?? Kak Sunghoon yang baru aja udah banyak hal-hal menarik. Ayooo, Yah, ceritain ke Uwon!!"
"Tenggorokan Ayah sakit," tolaknya. Lagi.
Mendengar itu, Jungwon jadi khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE CARE! || SUNGWON [✓]
Fanfiction"Jungwon, hati-hati itu ta-......jam" "Hehe, maaf Kak. Hanya goresan kecil,kok" ••• Tentang Jungwon dan kakak kesayangannya. Atau tentang Sunghoon dan adik kesayangannya, Jungwon dengan segala kecerobohannya. Sunghoon yang sangat menyayangi adiknya...