TAKE CARE! || SUNGWON [✓]

🌱: 27

←〣☆~♡~☆〣→

"Selamat pagi, Tante!", sapa Jungwon yang turun dari tangga dengan seragam dan tasnya.

Sapaannya hanya dibalas deheman oleh sang tante. Meskipun begitu, senyumnya tidak luntur. Ia memilih pergi ke meja makan untuk sarapan.

Namun, lain dari yang diharapkan. Meja makannya kosong. Tidak ada makanan di atasnya. Tidak seperti saat ada Sunghoon. Saat ia turun paati sudah ada makanan di atas meja biarpun itu hanya roti dengan selai.

"Udah dibilangin. Kalo mau makan ya masak sendiri. Emangnya saya ini pembantu kamu? Jangan harap", ujar tantenya ketus.

Jungwon pun terkejut mendengarnya.

"Uwon panggang roti aja deh", ia pun memilih mengambil beberapa roti dan memanggangnya.

"Hm:( Roti yang dipanggang sama Kak Sunghoon tetep jauh lebih enak. Padahal roti dan selainya sama", ujar Jungwon sedikit kecewa dengan roti buatannya.

Setelah sarapan, Jungwon akan berangkat ke sekolah bersama Om Jun.

"Tante, Uwon berangkat sekolah dulu ya!", pamitnya.

Namun, ia tidak mendapat balasan. Hanya gestur tangan , sedangkan mata sang tante tetap tertuju ke TV yang menyala di depannya.

Dengan tidak peduli, Jungwon pun segera keluar dan menghampiri Om Jun yang menunggu di depan pagar.

"Hai! Selamat pagi, Om Jun", sapanya.

"Pagi juga, Jungwon", balas Om Jun ramah disertai senyumannya.

"Om Jun ganteng!", ucap Jungwon setelah mobil berjalan.

"Iyakah??", tanya Om Jun.

Jungwon mengangguk, "Om Jun emang ganteng. Tapi, kalo Om pake baju ini tambah ganteng!", pujinya.

"Eh beneran? Haahha, baju ini hadiah dari istrinya Om kemarin", jawab Om Jun sambil menyetir mobil.

"Wahh,, istrinya Om pinter. Dia nyari baju yang pas buat Om. Pasti istri Om sayang banget sama Om", ujar Jungwon.

"Oh iya dong tentu, ehehe. Makasih ya"

"Sama-sama"

•
•
🌱SH.JW🌱
•
•

"Pagi, Hoon!", sapa EJ datang dengan susu kotak ditangannya.

"Hm", balas Sunghoon.

"Eh, kemarin pas gue buat tugas lo napa melamun? Mikirin apaan lo?", tanya EJ setelah duduk di kursinya.

"Kagak ada", jawab Sunghoon.

"Beneran?"

"Hm", Sunghoon pun lanjut membaca bukunya.

EJ mengedikkan bahunya dan lanjut menikmati susunya.

"Sulit sekali diajak mengobrol", ujarnya dalam hati.