🌱: 52

575 54 5
                                    


←〣☆~♡~☆〣→

Karena panik, Jungwon segera mengambil kertas itu dan mengibas-ngibasnya ke udara.

Kertasnya basah. Tumpahan kopi mengalir dari kertas itu.

"Hentikan!!!"

Jungwon terkejut, ia segera meletakkan kertas tadi di meja dan menunduk takut.

Chan segera mengambil kertasnya dan melakukan upaya apa saja yang ia bisa untuk menyelamatkannya.

Pasalnya, kertas itu penting, bahkan sangat penting. Kertas menyangkut kerjasama dengan perusahaan besar yang kemungkinan akan mendapatkan hasil yang besar untuk mengganti kerugian dari salah satu pabrik mereka yang sudah tidak sehat.

"M-ma-af Ayah.." lirih Jungwon bergetar.

•••

"DIAM!!"

Sunghoon menghentikan obrolannya dengan Jay dan Jake. Ia mendengar suara teriakan dari bawah.

"Napa, Hoon??" -Jake.

"Lanjut, Bro! Gue belom selesai denger!" -Jay.

"..Jungwon....."

Sunghoon segera beranjak dari kursi meninggalkan Jay dan Jake begitu saja.

"Eh kurang asem tuh anak malah kabur. Orang penasaran juga lanjutannya apa"- Jay.

"Kebelet kali" -Jake.

•••

"Mengapa kau tidak mengerti juga?? Apa kau bodoh? Tidak, kan? Kakakmu pasti mengajarimu. Tapi mengapa kau tidak juga mengerti??!

Dengar, kau memang darah dagingku. Tapi aku menyesal telah menyelamatkanmu. Kau tau?! Jika saja saat itu aku tidak memilihmu maka kau tidak akan berada fisini untuk menciptakan kekacauan.

Kelakuanmu dari kecil hanya membuatku jengkel. Kau selalu saja memecahkan dan menghancurkan apapun itu.

Jika bukan karena Mina maka aku tidak akan pernah melihatmu! Karena AKU MUAK MELIHAT WAJAHMU ITU-

"AYAH!" teriak Sunghoon.

Sunghoon datang dengan raut wajah mengeras dan tangan yang mengepal erat.

Ia segera menghampiri Jungwon dan memeluknya sambil berdiri.

"Kau ingin membelanya? Bela saja. Kau selalu aja memanjakan adik kesayanganmu itu hingga dia berperilaku seenaknya"

"Ayah, Sunghoon minta jaga bicara Ayah"

"Kau berani berkata seperi itu pada ayahmu?!"

"Ayah ga tau Jungwon hampir aja kena gangguan mental karena Ayah!!" ucap Sunghoon dengan nada cukup tinggi.

Jungwon semakin bergetar ketakutan. Ia memegang ujung baju Sunghoon dengan erat. Sunghoon mengusap lembut punggungnya.

Ia berniat menuntun Jungwon berjalan namun urung. Karena ia menyadari Sunoo ada disana sedang menunduk dan mencoba berjalan mundur keluar. Mungkin ia tidak sengaja mendengar teriakan yang juga didengar oleh Sunghoon tadi. Itu sebabnya ia masuk dan melihat.

TAKE CARE! || SUNGWON [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang