memulai permainan?

13K 1.4K 375
                                    

hari ini Rion benar benar lelah, banyak misi yang gagal dan banyaknya masalah masalah lain

belum lagi Caine yang selalu membebaninya dengan misi misi lain yang ia buat

"Rion, kamu kenapa.." tanya seseorang yang kini duduk di samping Rion

orang itu adalah Serena "lagi banyak pikiran aja"

mendengar itu Serena pun mengusap punggung Rion "sabar ya, pasti ini gara gara misi gak jelas dari wakil kamu itu"

Rion merebahkan badan nya ke sofa "ya gak semua"

Caine yang berasa tak jauh dari sana jujur sedikit sakit hati, apa apaan ini misi tak jelas!! hei misi buatannya lah yang justru membawa mereka menjadi tnf yang sekarang

"misi berubah 47%"

hah apa apaan ini? kok Turun

"ok kaya nya bakal ada perubahan konflik lagi" batin Harris

Harris kembali berbalik ke ruang tamu dan melihat Rion dan Serena kembali berbincang, ah dada nya sedikit sakit, kenapa ini?

"semua ke rung tamu kita meeting"
itu suara Rion yang berasal dari ht

kini semua anak anak telah berkumpul, tak seperti biasanya Caine tidak duduk di samping Rion, justru Serena lagi yang duduk di samping Rion

"jadi kali ini gua, bakal mbahas soal misi misi kita yang banyak gagal nya" kata Rion sembari menatap caine tajam "jadi gimana sekarang? kenapa kaya gini?, lebih tepatnya kenapa sekarang Caine kaya gini" dia berdiri dan kembali menatap Caine "dulu lu ngak se gegabah ini buat turun, tapi sekarang lu malah sering bikin misi dadakan"

Rion berjalan ke arah Caine "gua awalnya masih toleransi, tapi ada satu anggota yang sampe ada yang komplain, lu ngak mau gitu minta maaf ke anak anak Atas semua yang ku buat"

dia kenapa sih, memang sih beberapa Minggu ini banyak misi yang gagal, dan yaa kalian tau ini gara gara siapa

memang putih putih bajingan

Caine  berdiri "aku, minta maaf ke kalian semua, karena aku misi kita gagal"

anak anak di sana hanya diam, jujur mereka malah bingung kenapa Rion SE marah ini, kegagalan misi adalah hal lumrah dan kita tidak bisa menyalakan satu sama lain, itu kata Rion dulu

oke sepertinya hari ini adalah hari yang buruk untuk Caine

makan malam pun tiba mereka memilih makan di restoran

mereka berangkat dengan beberapa mobil, sat itu mobil Caine sedang berada di mekanik dan ia tak bisa menaiki motor karena tubuh nya sedang tak baik baik saja

ia berjalan ke arah mobil Rion yang biasa nya kosong "Rion aku bisa bareng kamu gak?"

Rion menatap Caine sebentar "gua gak bisa, mau bareng Serena"

ok Harris mau tak mau harus mengalah, dia seorang perempuan

di restoran anak anak lain bertanya tanya, kenapa Serena yang kembali ada di samping Rion dan justru Caine di samping Mia saat di tanya, Caine hanya menjawab "gak papa aku cuma mau njagain Mia"

hingga malam hari Rion dan Caine benar benar tidak berinteraksi

"alur berubah 30%" yang benar saja, turun se drastis ini?

hingga beberapa hari ini Rion dan Caine tak bertukar sapa, entah apa yang di katakan perempuan suruhan putih putih itu tapi, aku yakin Rion kini bukan Rion

gong nya terjadi hari ini, anak anak tnf kembali di kumpulkan

"lagi lagi masalah yang di buat sama caine' ucap pria dengan surai ungu itu

apalagi tuhan Harris tak melakukan apa apa

"apa lagi sih pi, mami Mulu" ucap Mia yang sudah sebal.mami nya di salahkan terus menerus hampir satu Minggu ini

"nggak Usah manggil dia mami di sini, mami mana yang mau nyelakain anak nya" jelas Rion

apalah dia apalah, nyelakain anak anak, gila kali

Caine berdiri "nyelakain, enak banget ngomong nya tu mulut" ok itu bukan Caine yang bicara, itu selia

Rion menunjuk wajah selia "kamu gak usah ikut ikut selia, kamu gak tau orang ini, ngerencanain apa"

Caine maju ke Rion "apa yang aku rencanain?, jawab cepet"

Rion melipat tangan nya "Caine gua tau, lu mau nurunin anak anak ke misi bodoh lu lagi kan"

"misi apa Yon?!" Harris bingung ia tak membuat misi apa apa

"Lo buat misi pengeboman di belakang gua kan?" tanya Rion ke Caine

"lu gila? aku gak se bodoh itu buat kaya gitu" jelas Caine, ia menatap Serena "apa cewe ini yang ngasih informasi bohong lagi, ok bajingan akan selalu bajin-"

plakk

Rion menampar Caine, mau anak di sana sontak berdiri

Caine memegang pipi nya "lu nampar gua cuma karena informasi itu?, INFORMASI YANG NGGAK MESTI BENER ITU HAH" ok Harris tidak se sabar Caine asli

"kenapa hah, mami bener kok, kamu yang seharusnya ngak cocok jadi papi" echi tak tahan melihat ini semua

sudah jelas ini semuanya ulah wanita yang tak tau dari mana itu "dia bilang apa sih Yon, kok lu bisakaya gini" kali ini key sudah tak sabar

hiks hiks, itu suara Serena, tiba tiba saja dia menangis "i-ini semua salah ku hiks hiks a-aku cuma ngasih tau informasi tapi kalian semua marah"

"see, dia tau apa yang mau lu buat" kata Rion menatap Caine

"udahlah kalo emang lu mau percaya dia nggak papa, kita nggak nahan lu Yon" ucap krow "tapi gua mundur dari sini"

anon langsung berdiri tanpa mengatakan apapun, ia menarik tangan Caine dan membawanya keluar, krow, echi,selia mengikuti mereka berdua

anak anak lain langsung masuk ke kamar, sedangkan Rion berjalan mendekati Serena dan menenangkannya

"gua... kecewa sama lu Yon" gin langsung menutup pintu nya kasar

'gua ngikutin alur lu......caine.' ia pun tersenyum

kini Caine sedang berada di dalam mobil anon, dua mobil di belakang pun mengikuti mereka

ketiga mobil itu berjalan ke arah tengah kota lebih tepatnya ke apartemen, mereka mulai muak dengan Rion dan wanita aneh itu

"anon kita mau ke mana" tanya harris untuk memecah keheningan

"ke mana aja yang jauh dari orang aneh itu" jawab anon

Caine mengusap kepala anon yang sedang menyetir mobilnya itu "anon... kamu gak boleh bilang gitu, dia juga kepala keluarga kita"

Harris memang kesal marah dan kecewa pada Rion, tapi bagaimana pun Rion lah yang menghidupi mereka selama ini, dadi mulai anak anak yang kehilangan arahan hidup hingga kini menjadi mereka yang sekarang

Harris tak mau membawa anak anak nya ke masalah nya, Caine yakin Rion akan lepas dari jeratan sementara wanita itu

tanpa sadar air mata harris mulai turun "makasi ya anon udah mbelain mami, padahal mami yang salah"

anon langsung memberhentikan mobilnya "mami.. mami gak salah, aku tau kok selama ini dia siapa, aku tau apa yang mami sama krow tau, aku tau mami siapa, tapi mami tetep mami aku" anon mulai menangis "aku ngak mau mami di jelek jelek in kaya gitu"

Harris kembali tersenyum walaupun air matanya turun "makasih anon makasih"

ia seorang lelaki, namun Harris yakin mulai sekarang ia akan benar benar mengisi sosok ibu bagi anak anaknya, jika suatu saat Rion tak dapat lagi mengisi peran ayah, Harris siap mengisi itu juga

spontan

guyss maaf aku ngak bisa bikin konflik, aku ngak terlalu suka angst soal nya, ngak tega sama Caine kalo mau bikin sedih wkwkwk

Rioncaine | become a lead caracter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang