a new family

6.6K 766 105
                                    

pagi ini terlihat Made dan gin yang duduk bersebelahan dengan gin yang memakan sarapannya dan Made yang hanya tidur tiduran di sofa sembari bermain handphone

handphone gin tiba tiba tiba saja berdering "telfon tuh kak" kata Made

gin pun menatap handphone nya dan mengambilnya "bapak gua Napa nih nelfon.."

gin pun mengangkat telfonnya "halo pah? kenapa?"

/halo gin

gin menjauhkan handphone nya "lah cewe anying"

"eh iya halo, siapa ya?"
/ini mamah gin
"hah?! mamah hidup lagi?!"
/bukan gin, aku mamah tiri kamu
"ohh... kenapa Tante?"
/gini gin, perusahaan papa kamu lagi turun banget, bisa bantu nggak, kamu kan udah sukses jad-
"hah apa?! aduh!! jaringan aduhh!!, eh gempa gempa!! tolong aduh aku ketiban realita"

gin pun langsung mematikan telponnya dan lanjut memakan sarapannya sembari menonton tv dengan tampang yang seperti tak terjadi apa apa

"gin kenapa teriak teriak?" tanya harris yang baru keluar dari kamar garin, sepertinya Harris sedang mencoba membangunkan Garin

"nggak papa mi, tadi ada orang salah sambung, iya kan dek" tanya gin ke Made

Made hanya berdehem "hmm"

di luar rumah kini exu dan istmo sedang duduk di samping gerbang lebih tepatnya di depan bunga matahari milik riji "emang harus di ajak ngobrol ya?"

istmo dengan bangga nya mengangguk "lho ya iya, ini kalo nggak di ajak ngobrol nanti tumbuh nya lama"

di lain tempat lagi terlihat key dan Elya yang sedang membersihkan salah satu mobil kesayangan key

"buset nih mobil, kaya rumah lama lama ya" kata Elya sembari membereskan beberapa barang yang tertinggal

"gimana lagi ya, kita kalo keluar kota pake ini, dari piring Ampe teflon ada ni" kata key sembari mengangkat pan yang benar benar ada di sana

/yang mau makan ke dapur woy!!

teriak krow dari ht

elya dan key pun sontak langsung meninggalkan mobilnya dan masuk ke rumah untuk menyantap masakan sang mami yang sudah pasti tak pernah gagal

mereka semua makan di tempat mereka masing masing, ada yang di ruang tamu ada yang di dapur

di ruang tamu cukup banyak orang, seperti Rion, krow, echi dan lain lain

.
.
.
.
.

sedangkan di kanpol terlihat Agil yang sedang berhadapan langsung dengan seseorang "kamu yakin?"

Agil mengangguk dengan yakin "iya, saya yakin seratus persen"

orang itu menghela nafas berat "hufttt, jujur aja kamu salah satu orang yang berperan besar di kepolisian, dari awal kantor kita bener bener kacau sampai sekarang udah lumayan baik. jujur saya nggak rela ngelepas kamu, tapi kalo memang itu yang kamu mau saya bisa apa?"

Agil terkekeh "yaa, sebenarnya saya juga masih pengen ada di kepolisian, tapi mungkin emang saya udah nggak bisa lagi di kepolisian, saya udah ngerasa cukup, biar mereka anak anak baru yang gantiin posisi saya" kata Agil dengan senyum nya

orang itu berdiri dan berjalan mendekati Agil, Agil pun sontak ikut berdiri "makasih ya buat semua perjuangan kamu di kepolisian" kata orang itu sembari menepuk pundak Agil

Agil pun menunduk badannya dan langsung keluar

Agil berjalan menyusuri kepolisian untuk terkahir kalinya, ia memegang HT nya "asisten chief police Agil ijin Ten one untuk terakhir kali, terimakasih semuanya"

ia keluar dari kantor polisi dan langsung masuk ke mobilnya, namun dering telfon menahan pergerakannya

"halo, ai.."
/gil! apaan dah?!, nggak lucu anjir!
"Napa sih anjir, nging nging nih kuping gua denger suara lu"
/lu kok tiba tiba sih keluar!?
"mau bareng keluar bareng heumm" kata Agil dengan nada menggoda
/stop nge jomok! serius anjing
"ya gimana lagi, udah cape gua di kanpol
/lah gua gimana dong, nanti gua sen-

Agil mematikan telponnya sepihak "berisik banget nih walang sangit"

Agil pun melajukan mobilnya ke arah tol kiri, ya rumah milih tnf

mobil Agil dengan mudahnya masuk ke gerbang karena memang ia sudah di anggap anggota sejak dulu

ia tak melihat siapapun di luar rumah, ia pun langsung saja masuk, memang agak tidak tau diri mantan polisi satu ini

"eh, ada Agil, sini gil" panggil krow yang sedang duduk di ruang tamu

Agil langsung berjalan dan ikut duduk di ruang tamu "off duty lu gil?, ada acara apa emang nya" tanya Elya

"keluar kanpol gua" kata Agil merebahkan badannya

"tiba tiba banget gil" sahut Caine yang baru saja datang

"cape gua njing, polisi berasa gangster gua" kata Agil sembari merebahkan badan

"full di tnf dong lu sekarang?" tanya Rion

Agil menutup matanya "yoi, bales dendam gua ke orang orang yang pernah ngijek injek gua"

"yang Laen mana kok kaga kelihatan" tanya Agil

"pada kerja, biar kaga pengangguran kaya bapaknya" jawab riji sembari menatap Rion

"gua pecat lu ya njing" ancam Rion ke riji

"mamiii" riji berlari ke arah Caine

"najis" kata Mako sembari membuat gestur jijik

spontan

Rioncaine | become a lead caracter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang