masih jalan jalan

3.3K 481 30
                                    

malam yang di tunggu tunggu oleh Elya echi riji dan funin

hari ini mereka akan mengila di night market dekat jembatan yang kemarin ia datangi

mata echi berbinar menatap banyaknya kerumunan orang sertaa kilau lampu yang berada tepat di depannya

setiap sudut di penuhi dengan tenda makanan yang sangat menggugah selera

"hanying kaga sia sia gua kerja kalo duit nya bisa di abisin di sini" kata riji dengan berbinar

"wah mantap ini mahh" funin ikut menimpali ucapan riji

mereka mulai masuk dan melihat lihat makanan Yang ada di sana

"ihh liat ada permen kapas anjir" echi menujuk ke arah tenda yang menjual permen kapas yang memiliki bentuk bentuk yang unik

sedangkan funin salah fokus dengan satu tenda yang berisikan permainan, di sana terlihat banyak gelas plastik dan beberapa orang yang mencoba memasukkan bola pingpong ke dalamnya "eh liat tuh, kalo menang dapet boneka riji anjir"

"mana" riji mengikuti arah pandangan funin "Mane sih nin"

"ituloh" funin kini menujuk ke arah benda yang ia maksud

terlihat funin menujuk sebuah Boneka anjing berwarna coklat

"anak ngen-" riji pun memukul kepala funin

"udah ih, beli makan ayo" ajak Elya

Elya dan echi pun akhirnya mencari makanan bersama namun karena terlalu fokus mereka tanpa sengaja menabrak seseorang

penampilan orang ini cukup aneh, di saat yang lain memilih mengunakan baju yang tidak terlalu panas orang ini justru memakai Hoodie yang bahkan membuat wajahnya tak terlihat

"eh maaf kak" reflek Elya

"ah nggak papa kok" orang itu pun menunjukan gestur seolah tak terjadi apa apa dengan tangan yang seakan di lambaikan

"ohh ya udah, sekali lagi maaf ya" echi pun menunduk dan lanjut berjalan

lelaki itu kembali menatap echi dan Elya yang telah pergi dan membuka tudung hoddie nya

ia terkekeh "nggak berubah ya, masih ceroboh"

lelaki itu pun pergi

.
.
.
.

kini 4 orang itu duduk di sebuah kursi dengan meja bulat di tengah tengah mereka

mereka memakan makanan yang telah mereka beli "eh lu tau nggak sih, tadi gua sama Elya nabrak orang anjir" kata echi

"ahahha malu kalo gua" riji pun tertawa mendengar cerita echi

Elya menaruh sendok nya dan ikut bercerita "tapi aneh, bayangin. se panas ini dia pake hoddie cuy, mana muka nya kaga keliatan"

funin mengelidik ngeri "ihh curiga penculik anjir, kalo kita di culik gimana?"

riji memutar bola matanya malas "itu kerjaan kita anjir, ya kali kita di culik"

mereka pun lanjut bercerita dan makan hingga akhirnya mereka lelah dan memutuskan untuk pulang

.
.
.
.

hampir satu Minggu funin dan riji berada di sana, dan kini waktunya mereka untuk pulang dan kembali menjaga tol kiri

"bye, gua stay di sini" kata echi dengan nada mengejek

funin merotasikan matanya "iya deh iya, yang di kasih tugas sama papi" funin memberikan penekanan pada kata 'papi"

setelah funin dan riji naik ke pesawat echi dan Elya pun akhirnya pulang

sesampainya di apartemen mereka memilih untuk memasak makanan

mereka memasak nasi goreng dengan modal resep dari Caine

"eh gini nggak sih el?" tanya echi

"kaga tau deh gua juga, iya kali" jawab Elya

echi menggaruk kepalanya "mau tanya mami kaga bisa"

Elya tersenyum sarkas "chi.. anjing"

"hehe" echi terkekeh

akhirnya setelah melewati pertarungan dengan kompor masakan itu pun jadi

mereka berdua pun mengambil sendok masing masing dan mencicipinya

"eumm enak sih" echi mengangguk-anggukkan kepalanya "tapi kaya ada yang kurang ya"

Elya pun ikut mengangguk-anggukkan kepalanya "wah enak sih ini, kek nya sebenarnya ini udah pas, cuma kan beda tangan beda rasa chi"

echi pun setuju dengan perkataan elya

guysss, ini cuma buat ngisi aja, intinya mah nanti nanti, spoiler aja, bakal banyak keluar nama Agil dan echi

Rioncaine | become a lead caracter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang