belum 100 persen tubuh Harris pulih tapi Harris tetap memaksa untuk pulang
mau tak mau mereka membiarkan Harris pulang walaupun mereka banar benar menempel pada Harris dengan alasan menjaga
"udah sembuh beneran nih mi" tanya gin sembari memastikan
"udah gin" jawab Harris sembari memejamkan matanya karena dokter sui sedang melepas infus nya
"gak mau nambah dua hari gitu mi?" tanya Makoto
"mami bosen Mako"
"enakan di sini tau mi, pulang nya besok aja ya" tawar riji
"kalian bisa diem dulu gak, sebelum bola mata kalian yang saya pasanging infus ya" geram dokter sui
seketika ketiga orang itu pun diam dan berpura pura tak terjadi apa apa
sedangkan di sisi lain Rion sedang menyuapi Mia karena sedari kemarin siang anak ini belum kemasukan makanan sedikitpun
"makan, yang ketembak Caine kok kamu yang gak makan" omel Rion
"pwapi nwih bwrisiwik" kata Mia dengan makanan di mutul nya
"telen dulu" omel Rion lagi
Mia pun makan dengan ekspresi sebal nya
semua nya pun selesai, admistrasi dan lain lain telah di urus oleh Rion, dan kini waktunya untuk mereka semua pulang
mereka semua pun akhirnya telah sampai di rumah mereka
"IM HOME"
"SPADAA"
"PE PALO"
"AYOKK"mereka pun masuk dan masuk ke kamar masing masing
Harris kini sedang menatap tangga menuju kamar nya dengan tatapan bingung, ya tuhan kenapa tangga di rumah nya sangat tinggi sih
"kenapa Caine" Tanu Rion yang kini berada di sampingnya
"g-gak, gak papa" jawab Caine gugup
Rion menatap arah mata Caine, Rion pun terkekeh, tanpa menunggu persetujuan dari pria berurai merah itu Rion langsung saja mengendong badan Caine dengan bridal style
"Rion ngapain?!" panik Caine
"diem Caine" titah rion
sesampainya di kamar Caine Rion menaruh badan wakil nya itu perlahan
Rion menyibak kaos milik caine dan mencium perut Caine
setelah itu mata Rion berpindah ke wajah Caine, Rion mengecup dahi Caine dan mengusap rambut nya
"tidur, besok kita banyak agenda" ucap Rion lalu pergi
entah kenapa jantung Harris berdetak kencang, pipi nya panas dan memerah, arghhh kenapa sihhh
Harris pun tidur dengan perasaan aneh di dirinya
lagi hari pun tiba, Harris segera pergi untuk mandi walaupun harus berhati hati dan segera turun untuk briefing pagi
di bawah terlihat Rion yang tidur di sofa dengan bantal yang menutupi kepala nya
"Rion kenapa" tanya caine ke key yang sedang sibuk dengan jaket nya
"biasa di bapak, udah tua gigi nya sering kumat" jelas key
Harris terkekeh, seringkali hal ini terjadi
Caine berjalan mendekat ke Rion "yon kenapa?" tanya Caine
Rion sontak bangun dan membuang bantal nya, ia menarik Caine untuk duduk, ia memindahkan kepala nya ke paha Caine dan menyembunyikan wajah nya di perut Caine, selalu saja, jika sedang sakit hilang sudah jiwa pemimpin nya, hanya tinggal anak kucing yang tersisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Rioncaine | become a lead caracter
Fanfictionwarn (bxb, fanfic, badword) (TOKYOVERS ERA!!!) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal hanya karena tak sengaja menemukan novel milik sang adik dan membacanya bukan sa...