Pagi ya indah menurut harin,dia sudah bangun dari tadi namun masih setia dengan menatap wajah Sooji yang masih tertidur lelap,ingin rasanya harin mencium bibir indah itu namun dia harus menahan nya.
"Kamu benci banget ya sama aku"ucap nya sambil membenar rambut Sooji yang menutupi wajah nya.
Melihat pergerakan mata Sooji yang terlihat ingin terbuka harin segera menjauhkan tangan nya lalu pura pura tidur kembali.
Sooji mengerjabkan matanya,dia masih mencerna apa yang ada di hadapannya,ah dia lupa kalo semlm harin menginap di rumah nya.
"Duh badan gue masih sakit semua,gegara wooyi sikopat ni"Sooji segera bangun,berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tanpa sadar ada seorang yang mendengar ucapan nya.
Setelah selesai dan memakai seragam sekolah Sooji segera membangun kan harin untuk melakukan aktivitas seperti nya.
Kini mereka sedang berada di ruang makan, memakan sarapan yang di buat oleh Sooji Setelah selesai harin berniat mengantarkan Sooji ke sekolah dulu baru dia akan pulang untuk berganti seragam sekolah karena seragam Sooji kekecilan di badan nya
"Aku anterin kamu ke sekolah dulu"
"Ga usah gue bisa naik bis"
"Jangan nolak"
"Jangan maksa"
Sooji berjalan meninggalkan harin begitu saja.
Sesampainya di ruang kelas sudah ada jaeun yang menunggu "tumben udah Dateng"tanya jaeun.
"Lagi pengen aja"jawab Sooji kemudian duduk di bangku nya.
Saat mengecek laci meja dia mendapati sebuah kotak bekal dengan note bertuliskan "makan"
"Lo liat ga siapa yang naro ini di laci gue?" Sooji menunjukkan kepada jaeun.
"Ga tau tuh dari tadi aku di sini ga ada orang "ucap nya karena sejak tadi dia duduk tidak ada yang menghampiri meja nya.
"Njayy horor banget,ada racun nya ga ya,Lo cicip coba"suruh Sooji.
Jaeun menunjuk dirinya sendiri"Kamu mau jadiin aku tumbal proyek?"
Tiba tiba yerim dan jaehyeong datang menghampiri mereka.sooji tersenyum saat melihat jaehyeong.
