Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sooji sedang meratapi dirinya yang tidak berdaya,dia terus terbayang bayang apa yang di lakukan harin kepadanya tadi "hancur udah harga diri gue"
Dia menyesal telah mengiyakan apa yang di mau harin "harus nya tadi gue nolak,huaaa tpi klo ga gue iyain dia pasti bakal berbuat yang engga engga Ama jaeun. serba salah idup gue" Sooji terus bergumam sendiri seperti orang yang kurang waras.
"Kamu kenapa?"tanya jaeun kepada Sooji.
"Lagi meditasi jangan ganggu"ucap Sooji lemas.
"Emang Lo ga mau pulang?"tanya jaehyeong sambil memasukan barang-barang nya ke tas.
"Habis tenaga gue,gue lagi terguncang"
"Mau aku gendong pulang?"tawar jaeun,Sooji pun mengangguk.jaeun lalu berlutut membelakanginya lalu Sooji lalu meletakkan tangan nya memeluk leher jaeun.
"Ihh ayang mau nya ngegendong si curut,seret aja"ketus jaehyeong.
"Mau ikut ke rumah gue ga,kita Mabar(makan bareng)" tawar sooji karena hari ini ayah nya tidak pulang karena sedang dinas.
"Kuy lah gue juga ga mau Lo berduaan sama jaeun"
Mereka pun berjalan melewati harin yang masih duduk di meja.tentu dengan Sooji yang di gendong jaeun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sana harin terlihat tenang,namun dalam hati nya dia sangat kesal terlihat dari dia menekan kuat pena dan mencoret coret bukunya.
Di rumah Sooji.
"Yerim mana knpa dia ga ikut ke sini?"
"Lagi nemenin sim Eunjeong latihan, bucin bukan"
"Oho pantes"Sooji mengangguk kan kepalanya mengerti.
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumah Sooji.karena malas akhirnya jaeun dengan baik hati melihat siapa yang berani bertamu ke rumah letnan.
"Hai...Sooji nya ada?"itu Cho dong in Abang Abang penjaga toserba.
