11. Kacau, Biarlah Jadi Semakin Kacau

59 8 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Mungkin ini yang namanya cinta itu buta. Kerinduan yang teramat sangat bisa memicu perilaku yang sedikit berlebihan. Sastra langsung memeluknya begitu erat. Tangannya meraba kemana-mana. Seperti yang biasa dia lakukan. Namun, kini berbeda. Sungguh. Empat tahun sudah berlalu. Hana bisa saja menelpon polisi dan membuat laporan atas tindakan pelecehan yang Sastra perbuat. Tapi, Hana tidak melakukannya.

Awalnya, Hana merasa aneh, canggung dan tubuhnya jadi kaku. Tiap sentuhan Sastra membuat dia merinding. Namun, hal itu terasa familiar. Sastra yang seduktif. Sastra yang dominan. Sosok itu tetap sama.

Hana menoleh ke samping saat Sastra mendekatkan wajahnya. Memutus pergerakan cowok itu. Hana tahu Sastra ingin menciumnya.

"Stop Kak. Berhenti. Kita udah selesai. Kita gak punya hubungan apa-apa lagi sekarang."

"Jangan ngomong gitu Hana."

"Kakak mau apa lagi dari gue? Gue yang udah ninggalin Kakak. Kakak harusnya marah sama gue. Bukan kayak gini." Hana mendorong dada Sastra. Menjauh. Dia melangkah cepat ke tengah-tengah ruangan. Sembari meremas jari, mengontrol diri sendiri.

"Hana please, gue mohon."

"Gue yang mohon Kak, please tinggalin gue."

Dering ponsel Sastra memutus percakapan. Sastra merogoh ponselnya dan menerima panggilan. Itu telepon dari Han yang meminta Sastra untuk bergegas ke unit apartemen Joshua. Sastra hanya mengiyakan saja lantas segera mengakhiri panggilan tersebut.

Cowok itu kembali menatap Hana. Sorot matanya tampak memelas. Ekspresinya terlihat sendu. Hana buru-buru mengalihkan pandangan, sebelum hatinya luluh karena sorot mata itu.

"Gue tau perasaan lo masih sama Hana."

"Enggak kakak salah! Gue udah gak punya perasaan apa-apa lagi sama kakak."

"Bohong."

Ini benar-benar menyedihkan. Kacau sudah rencananya. Dia bahkan tidak sempat meminta maaf atas kejadian empat tahun lalu. Sarah pasti akan marah mengetahui tindakannya yang pengecut ini.

"Gue gak bohong kak."

"..."

Sastra melangkah mendekat. Hana langsung mengangkat tangannya, meminta cowok itu berhenti.

"Kak please. Kita udah selesai. Udah empat tahun berlalu. Perasaan gue udah gak sama lagi. Jadi mari kita jalani hidup kita masing-masing. Mau kakak percaya atau enggak, itu kenyataannya. Kita gak bisa sama-sama lagi."

Kacau. Maka dari itu, biarlah menjadi semakin kacau.

Sastra termangu. Cowok itu kembali menatap Hana sekali lagi. Seolah memastikan apa yang dia dengar dari mulut Hana adalah kebohongan. Tapi, yang dia temui adalah kesungguhan Hana. Gadis yang masih dicintainya itu.

"Oke." Sastra menyerah.

Jika memang tidak ada lagi secuil perasaan Hana untuknya, Sastra harus mengalah. Tidak ada dalam kamusnya memaksakan perasaan seorang perempuan yang sudah tidak mencintainya lagi.

"Oke, kalau itu yang lo mau. Kita udah selesai dan semuanya udah jadi kenangan. Meskipun jujur aja gue gak tau kenapa tiba-tiba lo minta putus."

Melihat Sastra menyerah, Hana tergugu. Isakannya terdengar. Air matanya luruh tanpa bisa dia tahan.

"Gue yang gak pantes buat lo Kak. Kita gak harusnya sama-sama. Jalan hidup kita beda Kak. Gue gak mau jadi penghalang di hidup Kakak. Itu alasan gue mengakhiri hubungan kita. Kakak bisa ketemu perempuan lain, yang lebih baik, yang lebih cantik dari gue. Gue harap Kakak bahagia."

Tapi sayang, kalimat itu hanya terucap dalam hati. Tidak sempat diutarakan langsung sebab Sastra sudah berbalik pergi.

Di sisi lain, pintu unit apartemen Joshua terbuka bersamaan dengan pintu unit apartemen Hana di sebelahnya. Han yang keluar dan menyadari kehadiran Sastra sontak terkejut.

"Heh, lo dari mana aja? Kenapa keluar dari sana? Itu rumah siapa?" tanyanya beruntun.

Sementara Joshua yang sudah memperkirakan cepat atau lambat Sastra akan mengetahui jika dia bertetangga dengan Hana, hanya bisa diam. Sastra menatap lurus ke arahnya, mata cowok itu memerah.

"Gue kecewa sama lo Jo," ucapnya sebelum berlalu pergi tanpa menjawab pertanyaan dari Han.

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 24 April 2024

Meet U Again! (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang