47. Hati Hana Remuk Redam

36 8 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Minimarket yang berada berhadapan dengan gedung apartemen memang menjadi tempat favorit bagi sebagian besar penghuni unit gedung 15 lantai di sebrangnya. Itulah kenapa kemungkinan bertemu dengan tetangga sebelah pintu apartemen memiliki persentase 100%. Seperti ketika Hana dan Joshua bertemu di depan rak buah-buahan segar.

"Loh, tetangga?" sapa Joshua riang.

Hana tergelak dan balas menyapa. "Tumben nih tetangga yang super sibuk bisa belanja hari ini."

"Bohong banget, emangnya siapa yang ninggalin apartemennya lebih dari dua bulan?"

Hana tergelak puas, tak bisa mendebat lagi.

Joshua dan Hana berakhir belanja bersama. Dilihat-lihat keduanya sudah seperti sepasang pengantin baru yang berbelanja berdua untuk mengisi persediaan kulkas.

"Abis ini lo sibuk gak?" tanya Joshua saat keduanya mengantri di depan kasir.

"Enggak, emang kenapa?"

"Mau sepedaan di pinggir sungai Han gak?"

"Ayo!"

Langit sore hari di pinggir sungai Han terlihat cerah. Kendati suhu di bawah 10 derajat celcius. Jalur sepeda juga ramai oleh lalu lalang pesepeda yang menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga mereka. Joshua dan Hana masing-masing menyewa dua sepeda dan mulai mengayuh di jalur yang disediakan.

Hana suka bersepeda, terlebih lagi di pinggir sungai Han. Dia tersenyum senang dan mempercepat kayuhan pada pedal sepedanya. Ketika melewati Joshua dia lantas mengajak adu kecepatan.

"Siapa yang lebih dulu sampai di depan minimarket itu, bebas jajan apa aja dibayarin yang kalah," sahut Hana memulai taruhan.

"Oke!" balas Joshua semangat.

Adu kecepatan itu pun dimulai. Keduanya melaju tidak secepat atlit sepeda di lintas balapan. Tetapi mereka sama-sama mengayuh lebih cepat dari biasanya. Keduanya begitu kompetitif hingga seekor anjing masuk ke jalur sepeda Joshua, hewan itu lepas dari tali pengait pemiliknya. Untungnya Joshua punya refleks yang bagus, dia menekan rem hingga sepeda itu berdecit kencang tak sampai menabrak anjing itu. Hewan berkaki empat dengan bulu yang lebat itu baik-baik saja. Pemilik anjing datang tak lama kemudian, dia meminta maaf kepada Joshua dan berlalu pergi membawa anjingnya.

Keterlambatan Joshua berarti kemenangan bagi Hana. Harusnya kemenangan membawa kebahagiaan. Tapi, tidak dengan Hana. Hatinya sakit ketika melihat Sastra dan Leona bersama.

Awalnya Hana tidak tahu sepasang pria dan wanita yang duduk di bangku taman di depan minimarket adalah Sastra dan Leona. Dia terlalu sibuk mengatur nafas usai lomba sepeda dadakan dengan Joshua. Euforia kemenangan baru saja Hana rasakan ketika menyadari dia menang. Akan tetapi dia dikejutkan dengan skuter listrik yang melintas begitu tiba-tiba dengan jarak sejengkal dari bagian belakang sepedanya. 

Skuter itu melaju cepat hingga nyaris saja menabrak seorang wanita di depannya jika saja teman prianya tidak memeluk wanita itu. Momen yang berlangsung cepat itu tampak jelas oleh Hana yang hanya berjarak sepelemparan batu dari keduanya. Saat itulah Hana tersadar kalau pria dan wanita tersebut adalah Sastra dan Leona.

Ingin sekali Hana menginterupsi keduanya, tapi tak dia lakukan sebab kakinya berubah kaku ketika melihat Sastra hanya diam dengan pandangan lurus ke arah Leona yang sudah menjauhkan diri dari pelukan keselamatan itu.

Seolah Hana tahu dan bisa merasakan perasaan Sastra yang pastinya berdebar karena kejadian barusan. Meski hanya sebentar tapi dari jarak sedekat itu pasti akan ada percikan aneh yang muncul di antara keduanya. Jika situasi ini ada di dalam komik, percikan itu bisa digambarkan sebagai kembang api dengan letupan kelopak bunga mawar.

Yah, penggambaran yang agak lebay. Namun, yang jelas hati Hana remuk redam. Dan harapan untuk bisa kembali bersama dengan Sastra menguap begitu saja.

"Yah gue kalah, tadi ada anjing kecil yang tiba-tiba masuk jalur sepeda gue. Maaf lama soalnya gue harus nunggu pemilik anjingnya dulu," kata Joshua yang baru saja tiba dengan sepedanya.

**

Date : 18 Juni 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 18 Juni 2024

Hai aku baru aja publish cerita baru, yuk mampir :

Hai aku baru aja publish cerita baru, yuk mampir :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blurb :

Pertengkaran malam itu, membawa Jian terbang ke Korea Selatan seorang diri. Hatinya hancur melihat ayahnya akan menikah dengan wanita lain padahal tanah makam ibunya masih basah. Seolah belum cukup menderita, Jian harus kehilangan kopernya sesaat dia turun dari taksi di Kota Seoul.

Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya ketika dia bertemu dengan Choi Seward di kelab malam. Entah itu memang nasib baik atau buruk. Tapi, Jian yakin jika Seward adalah pelipur hatinya.

Segalanya berjalan lancar setelah Jian hidup bersama Seward. Tapi nyatanya, masa lalu Jian dan masalah keluarga membuat dia harus merelakan perasaannya pada Seward.

Meet U Again! (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang