12. Rencana Sarah dan Kejutan di Kantor Real Estate

51 8 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

"Woi Sastra lo mau kemana?" Han menatap punggung Sastra yang menghilang di ujung lorong. Lalu dia menatap heran Joshua di sebelahnya.

"Apa maksud Sastra bilang kecewa sama lo? Terus kenapa dia keluar dari sana? Itu rumah siapa?"

Joshua menghela napas pelan. "Ceritanya panjang, mending kita masuk. Kita pesen makan aja," ucapnya seraya menarik Han kembali masuk ke dalam apartemen.

Lengang yang ganjil terasa pasca kepergian Sastra. Hana sudah berhenti menangis. Dia terduduk di tengah-tengah ruangan. Pipinya basah oleh air mata. Meski tidak sempat meminta maaf dan pertemuan itu berakhir kacau, setidaknya Hana lega kalau Sastra masih memiliki perasaan yang sama dengannya. Namun, itu juga jadi bumerang bagi perasaannya. Hatinya ikut goyah.

Adalah Sarah yang tiba-tiba menelpon setelah rapatnya usai. Sarah dengan temperamennya mulai marah setelah Hana selesai bercerita. Tapi, emosinya luruh begitu saja dan suaranya terdengar licik.

"Gimana kalau lo temuin dia langsung. Ini kesempatan besar buat lo ceritain alasan lo putusin hubungan kalian."

"Gimana caranya?"

"Hari ini gue punya jadwal buat kunjungan ke real estate berhubung harga gedung lagi stabil, gue berencana buat memperbesar agensi. Nah, lo bisa dateng buat diskusi awal ke sana. Gue udah tau kalau real estate itu punya Sastra dan bisa jadi dia yang ada di sana sore ini. Lo bisa dateng sekitar jam 5 sore, jangan terlalu cepet, santai aja. Gue bakal ngirim beberapa detail soal pembangunan kantor agensi biar lo bisa kelihatan meyakinkan seandainya lo gak ketemu sama Sastra di sana. Oiya, lo juga harus nyamar ya, biar gak langsung ketauan Sastra. Sampai sini lo paham?"

"Paham banget. Tapi, bentar. Lo keren Sarah. Astaga. Selama bertahun-tahun kantor agensi itu dibangun, baru kali ini gue denger bakal diperbesar. Padahal dulu pas masa jaya Om CEO, bokap gue selalu nyuruh dia buat memperbesar agensi, tapi dia selalu nolak. Lo bener-bener visioneris, jabatan itu cocok banget buat lo."

"ini saatnya anak muda berkembang Han, Bapak CEO yang terhormat gak punya ambisi gede meskipun bokap lo udah maksa dia, jadi sebagai anak muda yang visioneris gue---"

Mari kita tutup kalimat Sarah di sini, karena isinya tidak terlalu penting dan sarat akan kesombongan duniawi.

Setelah mendapat beberapa detail yang diperlukan, Hana lagi-lagi dibuat takjub. Agensi di masa depan akan semakin maju. Hana bangga dengan teman baiknya itu.

Sebelum jam lima sore, Hana sudah sampai di daerah sekitar kantor real estate milik Sastra. Dia memarkirkan mobilnya di dekat taman tepat di sebrang kantor itu. Hana bisa melihat kantor itu dari posisinya. Ada Sastra di sana. Dua kali keluar masuk dan membawa makanan. Cowok itu sendirian. Agaknya rencana Sarah bisa berjalan mulus.

Hana menunggu detik di jam digital berganti, menuju pukul lima sore. Sembari menyiapkan hati dan sedikit penyamaran. Tentunya menutupi rambut lilacnya yang mencolok.

Tepat pukul lima, Hana keluar dari mobilnya. Dia mengenakan pakaian formal. Setelan kantor lengkap berwarna putih tulang. Rambut digulung dan ditutup dengan jaring rambut khas wanita zaman lawas di Eropa dengan dilengkapi topi bertepi lebar. Hana tahu gayanya agak nyentrik di zaman modern sekarang ini, tapi demi menutup rambut lilacnya yang mencolok, Hana rela menahan diri dipandangi oleh orang-orang di sekitarnya.

Hingga dia sampai di kantor real estate itu. Hana masuk dan disambut pemandangan yang mengagetkan.

Tidak hanya ada Sastra di sana. Tapi, ada seorang wanita dan seorang anak perempuan kira-kira berumur dua tahun. Anak kecil itu duduk di pangkuan Sastra. Pemandangan yang hangat seperti keluarga kecil yang bahagia.

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 27 April 2024

Meet U Again! (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang