49. Hana yang Genit

42 6 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Penginapan yang disebut Hana dengan bumbu promosi itu terbilang baru. Amat baru malah. Baru saja selesai ditata dengan fasilitas lengkap. Semuanya tersedia bahkan ada sepeda dan skuter listrik juga.

Hana tak perlu susah payah melakukan pemesanan, sebab penginapan itu adalah miliknya sendiri. Usai membeli pantai pribadi dan segala fasilitasnya di Miami (tempat grup idol tujuhbelas liburan saat world tour empat tahun lalu) Hana jadi terobsesi memiliki hunian di pinggir pantai.

Rombongan Sarah datang dua hari kemudian. Ada sekitar dua mobil van dan satu bus besar memasuki area parkir penginapan. Hana menatap kagum ketika tak henti-hentinya orang keluar dari bus besar itu. Sebagian besar wajah mereka tak Hana kenali. Tapi, itu bukan masalah besar, yang penting penginapannya ramai dan akan terkenal setelah ini.

Saat Sarah muncul, Hana bergegas menyambutnya. "Selamat datang sahabat baikku!"

Sarah tergelak. "Keren banget penginapannya, orang tajir mana yang bangun penginapan di sini?"

Hana hanya diam. Lalu membawa Sarah ke resepsionis. Sementara itu, rombongan yang lain diantar ke kamar mereka masing-masing. Hana meninggalkan Sarah usai transaksi menginap selesai.

Hana ingin jalan-jalan dengan sepeda. Cuaca siang ini cukup hangat dengan sinar matahari yang cerah. Setelah berganti pakaian, Hana keluar kamar penginapannya yang terletak di paling ujung. Lumayan jauh dari dua bangunan penginapan rombongan Sarah. Akan tetapi dia malah bertemu dengan Sastra di koridor depan kamarnya. Keduanya sama-sama terkejut.

"Astaga! Kok ada Kak Sastra?"

"Sarah gak ngasih tau ya kalau gue ikut?"

Hana menggeleng. "Enggak, tapi bagus deh. Aku jadi bisa liat Kakak. Btw, kakak makin ganteng deh."

Sastra mengenakan setelan santai, hoodie putih dengan celana kain panjang coklat. Poin utama kegantengannya adalah di rambut. Rambutnya dibiarkan acak-acakan. Hana jadi gemas ingin mengusak rambut cowok itu.

"Gue emang ganteng kali!"

"Huu dasar narsis." Hana mencibir meski dalam hati mengakui perkataan Sastra. "Kakak mau kemana?"

"Mau lihat-lihat sekitar sini, lo mau kemana?"

"Mau sepedaan."

"Sepedaan di cuaca sedingin ini?"

Hana menoleh ke pekarangan, tak ada salju yang turun. Langit juga tampak lebih cerah dari kemarin. Lalu dia kembali menatap Sastra. "Gak dingin kok, kemaren malah lebih parah. Udah dulu ya Kak, gue mau pergi, bye ganteng!" serunya seraya mengedipkan sebelah mata dengan ekspresi genit.

Hana tidak tahu kenapa dirinya bisa bertingkah genit seperti itu. Agaknya ini karena pengaruh para instruktur haenyeonya yang juga genit terlebih lagi ketika acara penutupan, di mana murid kelas surving kebanyakan adalah laki-laki tampan.

Akan tetapi, Hana tidak peduli jika dicap wanita genit oleh Sastra. Toh, dia hanya akan melakukannya di depan cowok itu saja.

Hana melajukan sepedanya dengan kecepatan sedang. Dia menuju kedai makanan di pinggir pantai yang menjual odeng dan tteokbokki. Baru 15 menit duduk sendirian sembari menatap laut Jeju, Hana dikejutkan dengan kedatangan Hasan dan Dino.

"Kita kalah suit, jadi disuruh beli cemilan buat semua orang." Hasan menjelaskan.

"Jadi ini acara gathering apa sih? Kok kalian sama Sastra pada ikut? Sarah bilang ada trainee baru juga ya?"

Dino mengangguk. "Hem kayak gathering kolaborasi sih menurut gue, selain kita berdua, ada bang Sastra sama Han, Sarah, beberapa trainee baru sama Leona juga. Lo kenal Leona kan?"

"Leona juga ikut?" Hana membeo.

"Iya, emang kenapa?" tanya Hasan dengan ekspresi tengil. Dia lantas menyikut Dino yang membalas dengan cengiran.

** 

Date : 20 Juni 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 20 Juni 2024

Meet U Again! (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang