Happy reading ‼️
•
•
•
22.45 PM at Luxury Apartment
Malam hari yang dingin telah datang, Lucifer saat ini tengah berkutat dengan banyak berkas-berkas memuakan yang akan membuat mual.
Pemuda itu terduduk di sofa ruang tamu dengan piyama berbahan satin lembut berwarna Navy, tetesan air jatuh bergiliran dari rambutnya yang sedikit basah. Tak lupa dengan kacamata baca yang bertengger nyaman di hidung mancungnya. Melihat pemandangan ini membuat kaum hawa akan menjerit-jerit kesenangan, tentu saja karena Lucifer memiliki wajah yang tampan meski tertutupi oleh wajah cantik turunan dari ibunya.
Drtt! Drtt!
Dering telepon membuat fokusnya terpecah, diangkatnya benda pipih yang terus bergetar menggemakan dering panggilan.
“Hm?”
“Jangan dingin-dingin dong manies.. wkwkwk, btw gua mau ngajak lo buat balapan, mau gak? Hadiahnya lumayan loh~”
Xion adalah orang yang menelponnya di malam hari ini. Pemuda blonde itu mengajaknya untuk berpartisipasi dalam balapan liar yang diadakan di tempat biasa. Namun ini adalah Lucifer versi terbaru, dia jelas tidak ingin terlibat dengan hal-hal merepotkan begitu.
“Nope.” Lucifer menolak ajakannya tanpa berpikir dua kali
“Yahh kok gitu? Ah, lu mah gak asik! Ayo dong ikut!!! Hadiahnya lumayan tau buat beli Ipong, ya? ya? ya?”
Tak mau menyerah, Xion berusaha untuk membujuk Lucifer untuk mau ikut dalam balapan kali ini. Sudah lama sekali sejak terakhir kali Lucifer turun lapangan, semua penggemarnya sangat merindukannya.
“I'm rich.” Ucapnya dengan bangga
Terdengar kalau Xion berdecak kesal dari seberang sana.
“Iya, gua tau kok kalau lu kaya. Gak usah diumbar juga napa? Please lah ayo turun lapangan! Kasian para penggemar lu udah nungguin lama, mereka kangen sama aksi lu, tau?”
Menghela nafasnya sedikit kasar, Lucifer mengacak pelan surai hitamnya.
“No!”
“Tapi kan lu-”
Tut... Tut... Tut...
Panggilan terputus dan Lucifer sendirilah yang memutuskan panggilan tak berfaedah tersebut.
“Tck! Pengganggu!”
Lantas pandangannya kembali terfokuskan pada tumpukan berkas dan dokumen yang dia ajak kencan. Sebenarnya Lucifer saat ini tengah mengerjakan dokumen yang berisikan pernyataan penting tentang sebuah perusahaan pengembangan game online yang terbilang besar.
Tadi, saat ia tertidur lelap. Lucifer asli mendatangi mimpinya dan mereka berbincang bersama. Lucifer asli juga mengatakan tentang identitasnya yang tersembunyi. Jujur Varenzaa cukup kaget saat mendengarnya, tapi untungnya ia bisa mengendalikan raut wajahnya menjadi lempeng-lempeng saja.
Lucifer asli rupanya adalah seorang CEO dari perusahaan ternama bernama LX'r Company. Perusahaan yang mengembangkan game online bertema survival yang mengambil sudut pandang pihak ketiga atau Third Person. Tapi untuk kali ini, Varenzaa sebagai Lucifer akan mengusung tema yang cukup berbeda dengan First Person View Point dan masih dengan jalan cerita yang khas.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Chaotic Destiny ⟨ ALTEORANSMIVERS ⟩
Teen FictionSeorang Pria dewasa yang menjabat sebagai CEO Q.K Group dinyatakan menghilang dari publik. Banyak orang yang berspekulasi namun hanya segelintir yang tahu betul bagaimana keadaan sesungguhnya. Varenzaa, dia adalah CEO yang menghilang itu, setelah me...