BAB 22

443 52 5
                                    

Happy reading ‼️

Mansion Maheswara

Hari Minggu adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh sekian banyaknya manusia, tentu karena waktu libur dan bisa bersantai sepuasnya. Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk keluarga besar Maheswara, karena tetua keluarga akan datang berkunjung setelah putra ketiga kembali.

Iya, Lucifer Al Maheswara itu kembali ke Mansion karena suruhan ayahnya. Selain itu, dia juga ingat kalau ini adalah plot dimana dirinya akan disalahkan karena suatu kejadian. Meskipun sebenarnya sangat malas namun demi kelancaran hidupnya, mau gak mau dia harus gerak, nyebelin emang.

Saat Lucifer sedang bersantai demi kesiapannya nanti, semua orang di bawah malah tampak tegang karena berita datangnya tetua itu telah tersebar. Bukan hanya pelayan saja yang tegang, anggota keluarga inti juga sama tegangnya. Tentu saja mereka segan dengan tetua Maheswara, orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kepala Keluarga Maheswara sendiri. Kekuasaan Maheswara masih dipegang oleh tetuanya, alias ayah dari kepala keluarga.

“Mom, kakek beneran mau ke sini?” tanya Zee kepada ibunya, Melinda

“Iya, Mommy harap kamu gak ngelakuin kesalahan apapun, juga peringati adikmu itu.”

Melinda menjawab tanpa berbalik, wanita itu tengah sibuk menata jamuan makan malam untuk menyambut kedatangan ayah mertuanya. Zee hanya mengangguk paham, pemuda itu lalu pergi dari sana untuk mendekati adik perempuannya, Freya.

Masih ingat dengan Zee dan juga Freya...? Zee itu anak kedua Maheswara sedangkan Freya anak keempat, sulung Maheswara bernama Alfredo dan umurnya tuh udah kepala dua, dia memegang anak perusahaan yang dijalankan ayahnya. Nah, Maheswara punya bungsu yang imut banget, namanya itu Lullaby, gadis cilik yang masih SD.

Sebenarnya masih ada satu anak lagi, tapi dia cuma anak angkat. Namanya itu Violetta Acharya Maheswara, dia gadis polos pembuat ulah yang ceroboh.

Pukul 21.57 PM

Saat ini sudah malam, yang artinya tetua Maheswara akan segera tiba. Semua anggota keluarga juga sudah menunggu di ruang keluarga, termasuk Lucifer yang saat ini duduk sambil menguap ngantuk. Dia tuh lagi tidur tapi pintu kamarnya malah digedor-gedor, intinya dia dipaksa buat nungguin tuh kakek tua.

Masalahnya ini udah 3 jam lebih! Dia sebenarnya sudah muak melihat wajah-wajah konyol semuanya saat tegang, tapi dia paling benci lagi waktu ngeliat muka sok polos anak angkat Maheswara. Gak tau kenapa pengen nonjok dia tuh.

Beruntungnya ada Lullaby yang baik hati, setidaknya kebosanannya terobati karena melihat wajah penuh lemak itu yang mati-matian menahan kantuk. Boleh tidak ia menculiknya untuk ia kurung sendirian? Ah?! Lupakan pemikiran gila itu.

Tap! Tap! Tap!

“Maaf mengganggu Tuan, tapi Tuan besar telah tiba. Beliau saat ini sedang berbincang dengan kepala pelayan.” seorang pelayan tiba-tiba saja datang dan memberitahukan kedatangan si kakek, membuat semuanya tambah tegang ( Lucifer dikecualikan )

Alois mengangguk, dia kemudia berbicara beberapa patah kata setelah itu mengusir pelayan itu untuk pergi. Tak lama, ayahnya tiba dengan didampingi oleh ajudan kepercayaannya. Pria tua itu berjalan dengan gestur angkuh, dia duduk di kursi single yang memang sudah disiapkan hanya untuknya.

Alois berdehem sejenak sembari mengatur nafasnya supaya tidak terlalu gugup. “Selamat datang ayah, maaf kami tidak menyiapkan sambutan apa-apa. Ngomong-ngomong, bagaimana kabar ayah?”

A Chaotic Destiny ⟨ ALTEORANSMIVERS ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang