Bab 5

2K 174 1
                                    

Happy reading ‼️

Masih dengan latar tempat yang sama yaitu, rumah 逃げる家族 ( Nigeru Kazoku ) atau RAF.

Anak-anak RAF kini tengah berada di ruangan yang telah dibersihkan dari kekacauan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Dimana Papa dan Mama? Mereka berada di kamar masing-masing, sibuk dengan urusan sendiri-sendiri.

“Kak, sekarang kita harus ngapain? Adik-adik kita ada di rumah sakit semua sedangkan Papa dan Mama masih nenangin diri” Zoe gadis bermata Zamrud berkata dengan nada yang kentara khawatirnya

Gadis berambut cepol bernama Mira menoleh pada Zoe, gadis itu memandanginya dengan tatapan teduh serta penuh pengertian. Dielusnya rambut Zoe dengan perlahan, sebelum kemudian ia berucap.

“Jangan khawatir, adik-adik kita pasti bisa bertahan mereka kuat! Untuk Papa dan Mama, mereka berdua cuma kecapekan, nanti juga akur lagi terus kita sama-sama balesin dendam ke Cobra!”

“Mira bener tuh, lagian lo gak seharusnya khawatir berlebihan gitu, Papa Mama bakalan handle masalah ini, adik-adik kita juga kan gak selemah itu buat di khawatirin!” Danielle, gadis berparas cantik itu berucap sembari menenangkan Zoe yang tampak sangat cemas

Pada kenyataannya, dia juga tak kalah cemasnya dengan kedua saudarinya. Malahan ia sempat menangis tersedu-sedu di pelukan Jay, kakak laki-lakinya di RAF.

“Ck, lagian otak P-papa itu kayaknya bermasalah, dia gak kapok apa sama kejadian tempo lalu? Bukan koma tapi sekarat loh, dan dia dengan bodohnya mau nyerahin lehernya buat digorok gitu aja? Really?” Zack berkata sembari meninju telapak tangannya sendiri

Mantan petarung MMA itu tampak sangat berang, ia marah dengan keputusan sepihak yang dijabarkan oleh Papanya di RAF. Tidak, bukan seperti dia membencinya, justru Zack benar-benar menyayangi Lucifer sebagai Papanya hanya saja ia tak cukup berani untuk menyampaikan suara hatinya.

Si pembuat strategi, Zace memandang ke depan dengan tatapan serius. Ia sedang mencoba untuk fokus kalau saja Vicko tak bertingkah di sampingnya.

BRAKK!!!

“BAGAIMANA KALAU KITA BAWA PAPA KE PSIKOLOG?? Siapa tau Papa kembali waras!!” Vicko berseru riang yang malahan membuat beberapa orang tepok jidat karena kelakuannya yang kelewat polos nyerempet goblok

PAKK!!

“KAU PIKIR PAPA GILA?!”

Vicko mengelus-elus kepalanya yang benjol terkena pukulan maut Mary, pemuda itu menatap penuh permusuhan pada gadis dengan tambut pirang bergelombang yang balas memelototi dirinya dengan tajam.

Hal itu sontak membuat Vicko ciut dan bersembunyi di balik punggung Zace, sahabatnya semenjak TK.

“Tenanglah dasar kue bayi, lagian orang bego malah kau tanggapi, tak heran sih kalau berujung emosi!” Vin menanggapi kemarahan Mary dengan santai bahkan sempat-sempatnya mengatai Vicko bocah bego dengan entengnya

Sialan sekali orang satu ini.

“Aku gak bego!”

“Diamlah dasar upil kecoa, kau bahkan tidak membantu apa-apa dan malah asik sendiri! Minimal bantuin mikir kek, mentang-mentang otak Kukang!” Mary berkata dengan sinis dan sedikit julid pada Vin, pemuda yang selalu mengenakan kacamata hitam sampai-sampai pernah dikira buta

Vin berdecak kesal, pemuda itu melangkah mendekati tempat Mary berdiri. “Kau itu benar-benar menyebalkan, dasar gendut!”

“Kau bilang aku apa?! Aku tidak gendut! Matamu saja yang buram makanya tidak bisa melihat dengan benar, titisan kacamata!!” Mary melotot marah, enak saja mengatai dirinya gendut! Gak liat apa bodinya yang kayak gitar spanyol ini?

A Chaotic Destiny ⟨ ALTEORANSMIVERS ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang