Chika mendorong tubuh Ara agar sedikit menjauh darinya, menyebabkan ciuman panjang Ara terlepas. Ada tatapan protes di wajah manis Ara tapi cepat-cepat dia mengubah ekspresinya dan terlihat biasa saja.
"A--aku keluar dulu, takut manager nyariin"
Tanpa menunggu balasan dari Ara, Chika bergegas keluar dan langsung menghampiri manager.
"Kenapa bos?"
"Keadaan anak kamu gimana?"
"Sementara masih menunggu hasil pemeriksaan dokter"
Chika mengangguk paham mendengarnya.
"Hari ini resto gak usah buka sampai malam aja biar kamu bisa ke rumah sakit"
"Tapi bos---"
"Gakpapa..."
Manager akhirnya diam.
Beberapa jam kemudian, manager berjalan keluar dari restoran dengan raut wajah bingung.
Hari ini Chika menyuruhnya untuk pulang lebih awal meskipun masih ada banyak pekerjaan di restoran. Kedua alis manager terjalin erat.
Di restoran.
Chika memberikan semua piring kotor di atas nampan kepada Ara.
"Apa ini?"
"Aku sukanya orang yang rajin dan suka bersih-bersih"
"Ohhh trus?"
Chika tersenyum lebar, matanya memancarkan kelicikan.
"Kamu cuci piring ini sebelum pulang"
"Sendiri?"
"Hemm, aku liatin dari jauh"
Ara setuju, jadi dia bergegas meraih nampan yang berisi piring kotor lalu membawanya ke tempat cuci piring, di belakangnya Chika mengikuti.
Kedua tangan Ara bergerak meraih sabun lalu terhenti, Chika yang penasaran mengangkat kepalanya ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Ara.
"Gistara kenapa?"
"Aku gak tahu caranya"
"Hah? Tapi kamu chef!"
"Nona Motonui ini cuci piring bukan masak daging"
Chika menghela nafas panjang, dia bergerak maju.
"Minggir, perhatikan ini kemudian ikutin!"
Ara mengangguk. Chika lalu mulai menuangkan sabun dan meraih spons, tangannya dengan cekatan menyabuni piring.
"Kayak gini, habis di kasih sabun trus bilas di sini" Terang Chika sambil bergerak.
Ara di sampingnya mengangguk paham, tapi matanya justru berbinar menatap wajah samping Chika.
"Ulang sekali lagi, aku belum ngerti"
"Astaga Gistaraaaa~ Liat baik-baik!"
Chika kembali mengulang gerakannya.
Happp...
Tiba-tiba sebuah pelukan hangat dan erat memeluk dirinya dari arah belakang. Gerakan tangan Chika terhenti karena terkejut, dia menoleh kebelakang.
Nafas Chika terhenti sejenak saat wajahnya dan wajah Ara hanya berjarak beberapa centi saja. Ara tersenyum lembut, pelukannya di tubuh Chika kian erat.
"Aku tau masak tapi gak tau cuci piring" Lirih Ara lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/363497688-288-k388264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cooking Love (ChikaxAra)
Ficção AdolescenteYessica Motonui harus memutar otak agar restoran keluarganya tidak tutup karena bangkrut yang di sebabkan oleh dendam sakit hati Javin, mantan tunangannya. Di saat restorannya berada di ujung tanduk, tiba-tiba seorang chef muda bernama Gistara Ran...