"Katakan kepada ku kalau kata-kata kau barusan itu bohong! Tidak mungkin kalau orang tua ku yang melakukan itu!!", teriak seorang gadis, marah dan tidak terasa air matanya pun terjatuh."Aku,.....ma-maaf", terlihat seorang gadis hanya bisa mengepalkan tangannya dan menunduk tak terasa air matanya pun ikut terjatuh.
"Kau benar ben-" kata katanya pun terpotong.
"AKU JUGA SUDAH BERUSAHA UNTUK MENJAGA MU DAN MELINDUNGI MU!, KAU!,....kau..... berhasil membuat ku menjadi orang yang lemah dan tidak berdaya....aku sudah berusaha untuk tidak mengikuti perintah paman ku ini tapi...."
"TAPI APA SUNG SUJI?!?"
"Tapi...."
BRAKKK
"Sung Suji ayo kita pergi dari sini", sambil menarik tangan Suji menjauh dari gadis tersebut dan meninggalkan gadis itu sendiri di rooftop.
"Jaeun apa yang kau lakukan, aku sedang berbicara dengan nya!"
"KAU INI BODOH ATAU BAGAIMANA?!, APA KAU LUPA MISI KITA??!"
"MISI KITA?!, ITU HANYA MISI MU DAN PAMAN KU JAEUN!! AKU TIDAK MENYETUJUI MISI TERSEBUT!!"
"KAU TIDAK LUPA BUKAN KALAU PAMAN MU JUGA MENYURUH MU MENJALANKAN MISI ITU?!"
"Aku tidak pernah setuju dengan rencana itu dari awal jaeun!...."
"Lebih baik kita pergi dari sini Sung Suji, daripada masalah semakin melebar"
"Tapi Jaeun aku-"
"Tidak ada tapi tapian, apa kau lupa kalau kau mengabaikan misi ini sekali lagi kau akan mendapatkan hukuman yang berat dari paman mu!?"
"Aku tidak peduli!", jawab Suji
"TAPI AKU PEDULI PADAMU SUNG SUJI!", teriak Jaeun
Suji hanya bisa terdiam mendengar apa yang dituturkan oleh Jaeun.
"Hahh.... lebih baik kau tidak melibatkan perasaan mu lebih dalam terhadap nya Sung Suji" ucap Jaeun menghela nafas
Lagi lagi Suji hanya bisa terdiam, semua yang dibilang Jaeun seperti tombak yang menusuk kepadanya, semua yang dikatakan Jaeun adalah benar dan itu membuat dada Suji sesak akan kenyataan yang sebenarnya.
"Aku bingung... aku cape Jaeun, kenapa hidup tidak pernah sejalan dengan apa yang kita inginkan! aku sudah menemukan kebahagiaan ku tapi...." Suji pun kembali terisak.
"Didalam kehidupan ini tidak akan ada yang berjalan mulus Sung Suji, semua akan terasa tidak adil, karena manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah puas dengan apa yang dicapai nya", ucap Jaeun dengan penuh penekanan sembari memeluk Suji.
Suji terdiam dan menjadi sangat bingung kenapa dirinya bisa menjadi seseorang yang sangat lemah dan tidak berdaya dihadapan seorang gadis yang dicintainya .
Padahal Suji adalah seorang yang tidak peduli dengan orang yang ada di sekitarnya, tetapi jika dia berhadapan dengan gadis itu, semua berbeda.
"Cepat masuk, kita harus laporan kepada paman mu", ucap Jaeun sambil membuka pintu mobil untuk Suji.
Suji hanya menurut dan memasuki mobil tersebut.
Didalam mobil tidak ada satupun yang berbicara, keduanya sama sama berkecamuk dengan pikirannya masing-masing.
hening...
hanya satu kata itu yang dapat menggambarkan suasana di dalam mobil tersebut.
Sesampainya di tempat tujuan terlihat dua orang tersebut memasuki mansion yang besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Benang Merah (End)
Ngẫu nhiênApakah takdir akan benang merah itu nyata? Kenapa takdir tidak pernah memihak ku? ~Sung Suji~ Apa kau tau Suji, kau adalah orang pertama yang aku sukai, aku akan mendapatkan mu bagaimana pun caranya ~Baek Harin~ Akan kulakukan semua nya untuk melind...