Suji sekarang berada di rumah Harin lebih tepatnya sekarang berada di kamar Harin, bagaimana bisa? Harin izin kepada doah untuk tidak masuk ke kelas selanjutnya, lalu Harin juga meminta Doah agar Suji izin juga.
Suji Suji kau tidak akan pernah bisa menang, pyramid game akan tetap berjalan dan kau tidak boleh dimiliki oleh siapapun, batin Harin sambil melihat Suji yang sedang tertidur lelap di kasur milik Harin
"Kau hanya milikku Sung Suji"
Tak terasa waktu menunjukkan sore hari, dan Suji pun terbangun dari tidurnya. Suji melihat lihat sekitar, Suji merasa asing dengan ruangan dimana dirinya berada sampai....
Ceklek
"Ini makanlah", ucap Harin masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan yang berisi makanan dan minuman untuk Suji
Harin meletakkan nampan makanan tersebut pada meja dipinggir kasur lalu dia mulai mengambil meja lipat dan di taruh di atas kasur. Nampan yang berisi makanan tersebut ditaruh di meja lipat.
Suji hanya melihat makanan yang ada di depannya
"Apa perlu ku suapi agar kau makan??" tanya harin
"Kau! Dasar psikopat! Dasar gila!" ucap Suji teriak
"Aku?"
"Iya kau!"
Aku gila karena mu Sung Suji, batin harin
"Hahhh sudahlah makanlah dulu, nanti kita bicara lagi", ucap harin menghela nafas dan meninggalkan Suji di kamar sendirian
Tidak lama kemudian di depan rumah Harin
"Ikut aku",
"Untuk apa? aku tidak mau", tolak Suji
"masuk ke dalam mobil cepat Suji".
"Aku tidak mau!!"
"Tinggal nurut apa susahnya?!"
"Aku tidak mau!", ucap Suji sambil mengeluarkan handphone nya untuk memesan ojek online
Harin pun keluar dari mobil dan menarik Suji untuk masuk ke dalam mobil
"Apaan sih lepasin ga?!" Suji memberontak tapi harin lebih kuat dari Suji
"Duduk dan diam saja!" ucap harin mulai menyalakan mobil dan menjalankan mobilnya
Di jalan.....
"Mau kemana memangnya?", tanya Suji
"Nanti juga kau akan tau"
2 jam kemudian....
Terlihat Suji tertidur di mobil
"Suji hei bangun"
"Hmm lima menit lagi kumohon", ucap Suji masih memejamkan mata nya
"Hahhh, bangun atau kau kucium Suji"
Seketika pun Suji membuka matanya
"Aish iya iya dasar gadis menyebalkan"
Harin hanya memutar kedua bola matanya
"Ayo turun", ucap harin keluar dari mobil
Harin dan Suji pun turun dari mobil...
Pantai....
Harin membawa Suji ke pantai. Mereka berdua duduk di tepi pantai. Hanya ada suara desiran gelombang air laut yang mengisi keheningan mereka.
"Kenapa kau membawaku ke pantai Harin?"
"Kau sudah tau bukan siapa yang membuat pyramid game?"
"Kau, Doah dan Dayeon bukan?"
"Pantai ini, adalah awal mula aku memikirkan untuk menghancurkan seseorang"
"Kau....apa alasan mu untuk membuat pyramid game?"
"Aku membuat game tersebut untuk menghancurkan dan membuat orang tersebut merasakan apa yang aku rasakan dahulu"
"Woori bukan?"
Harin langsung menengok ke arah Suji tapi dia tetap memasang wajah datarnya
"Huh? maksudmu?"
"Aku hanya menebaknya saja, tapi sepertinya tebakkan ku benar. Memangnya ada apa dengan kau dan Woori?"
"Belum saat nya kau mengetahui segalanya tentang ku Sung Suji"
"Aish lalu kenapa kau membawa ku ke pantai huh?"
"Aku hanya ingin memberi tau mu kalau aku membuat pyramid game mempunyai alasan tersendiri bukan hanya untuk bersenang-senang"
"Dasar gila"
"Benarkah?"
"Iya kau psikopat gila yang tidak pernah memikirkan perasaan orang lain!"
"Suji Suji..."
"Untuk apa aku memikirkan perasaan orang lain? di saat aku pernah memikirkan perasaan orang lain tetapi orang tersebut malah mengacuhkan ku, mencampakkan ku dan menghina ku dengan semaunya.....Ingat satu hal Sung Suji, kita hidup di dunia yang keras, jangan sampai kau tersakiti oleh dunia ini....kau harus kuat, tidak akan ada yang membela dan membantu mu....kau harus membela dirimu sendiri. Hidup tidak akan selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan", ucap harin sambil menatap ke arah laut
Suji hanya terdiam dengan perkataan Harin barusan, terlihat sorot kesedihan dari kedua mata Harin
Didepan rumah Suji....
"Maaf, kemarin aku kehilangan kendali",
"hahh, sudahlah lupakan saja anggap itu tidak pernah terjadi dan aku akan masuk sekarang"
Saat Suji ingin masuk ke dalam rumahnya tiba-tiba harin menarik tangan Suji dan memeluknya
"Untuk kejadian kemarin aku memang salah, tapi satu hal Suji, aku benar benar menyayangi mu, tolong jangan kecewakan aku Sung Suji.....", ucap harin memeluk Suji, kepalanya dia taruh di pundak Suji dan dia memejamkan matanya
Aku bingung dengan cara berfikir mu Harin, di dalam diri mu terlalu banyak teka-teki yang harus aku pecahkan, kau terlalu hebat dalam menutupi dirimu sendiri, batin Suji
Maaf ya agak pendek, besok up kok
Jangan lupa vote yaaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Benang Merah (End)
De TodoApakah takdir akan benang merah itu nyata? Kenapa takdir tidak pernah memihak ku? ~Sung Suji~ Apa kau tau Suji, kau adalah orang pertama yang aku sukai, aku akan mendapatkan mu bagaimana pun caranya ~Baek Harin~ Akan kulakukan semua nya untuk melind...