12

1.1K 89 4
                                    

Di taman....

"Nah kita sudah sampai, ayo turun" ucap Dayeon langsung turun dari mobil

Yang lain mengikuti Dayeon turun dari mobil

"Hahh aku ingat sekali dulu kita ber 6 sering bermain disini", ucap Yerim

"Ya, betul aku ingat disini kau terjatuh lalu menangis dengan kencang Im Yerim hahahah", ledek Dayeon

"Yak itu karena aku tersandung dengan batu dan kau mengejarku, kau lupa?!", kesal Yerim

"Hahahah tentu saja aku tidak lupa, kau terjatuh lalu menangis dengan kencang dan tidak berhenti, hingga akhirnya Doah menggendong mu", jelas Dayeon sambil tertawa

"Setidaknya Doah lebih baik daripada dirimu, dia menggendong ku sampai rumah tau!"

"Hei tapi aku juga menemanimu sampai rumah ya!", jelas Dayeon tidak terima

Di tempat yang tidak terlalu jauh dari perdebatan antara Kim Dayeon dan Im Yerim....

"Kau merindukan nya?" tanya Doah kepada Harin

"Tidak tau", jawab harin sambil menatap lurus ke arah jalan

"Kau masih belum menemukannya?"

"Belum, aku sudah tidak memiliki harapan untuk bertemu dengan nya", jawab harin menunduk

"Aku yakin dia pasti sekarang sedang mencarimu juga Harin"

"Semoga...."

"Lebih baik kita melerai Dayeon dan Yerim sebelum memperburuk situasi"

"Hmm kau benar"

Besoknya....

"Jaeun, jangan mencari masalah di kelas ya!" peringat Suji

"Kenapa aku harus menuruti mu?"

"Ya karna kau adalah....teman.... ya kau adalah teman ku!, jadi jangan mencari masalah!", jawab Suji

"hahhhh....aku tidak janji", Jaeun pun menghela nafas dan mulai masuk ke dalam kelas

Seperti perintah harin kemarin Suji pun duduk di sebelahnya, dan Jaeun duduk di sebelah Jaehyung

Harin pun masuk ke dalam kelas dan mengambil tempat duduk di sebelah Suji

"Bagaimana keadaan mu?", tanya Harin

"hah...ohh keadaan ku baik-baik saja"

"Benarkah?", Harin pun mendekatkan wajahnya ke wajah Suji, dan dia memegang dagu Suji.

Suji pun kaget dengan sikap harin yang mendadak seperti itu dia refleks memundurkan wajahnya

"A-apa yang kau lakukan Baek Harin?!" tanya Suji

"Melihat apakah ada luka serius atau tidak di wajahmu" Harin pun memundurkan wajahnya dan mengeluarkan buku novelnya

Kukira dia akan mencium ku, batin Suji

"Apakah kau berfikir aku akan mencium mu Suji?", tanya Harin

"Apa?! t-tidak!", ucap Suji terlihat muka Suji pun memerah

"Hmm benarkah? wajahmu memerah" ucap harin masih fokus dengan buku yang dia baca

"Kau menyebalkan!", ucap Suji dan segera keluar dari kelas

Disisi lain....

Ada apa dengan Suji? dia mau kemana? ah sepertinya aku harus menyusulnya, batin Jaeun

Ditoilet

"Baek harin gila, apa apaan dia tadi!", ucap Suji sambil mencuci mukanya

"Apa maksudmu Baek Harin gila?, tanya seseorang yang rupanya adalah Jaeun

Benang Merah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang