3

1K 75 4
                                    

Keesokan harinya....

"Hahhh, aku berangkat sendiri deh", ujar Suji

"Pak im nganterin paman sama Jaeun lagi, terus aku naik apaan ya", bingung Suji

"Ohh kalau tidak salah di garasi kata paman ada sepedah, aku naik sepeda aja deh"

Di garasi....

uhuk uhuk uhuk

"astaga debunya banyak sekali, hmm dimana ya sepedanya"

Suji pun mencari sepedah yang berada di garasi, sampai akhirnya Suji membuka sesuatu yang ditutupi oleh kain hitam. Sebenarnya di garasi terdapat sepeda motor tapi Suji tidak bisa membawa motor jadi dia menggunakan sepeda.

"Wahh ada sepedanya, kelihatan masih bagus juga, baiklah aku bisa memakai ini untuk pergi ke sekolah", ucap Suji sambil mengeluarkan sepedanya dari garasi.

"Baiklah mari kita berangkat!", teriak Suji dengan semangat

Di jalan....

"Sialan saat perusahan Baek saham menurun kenapa hanya aku yang di salahkan!, padahal ayah yang lebih banyak membuat saham perusahaan baek turun", ucap Harin kesal sambil meminum kopinya

"Shibal! Shibal! Shibal!!", teriak Harin di dalam mobil sambil memukul stirnya

Harin pun membawa mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi sampai tiba-tiba....

Brakk....

Harin pun langsung mengerem mobilnya

"Astaga!, itu orang ga punya mata apa!", ucap Harin sambil keluar dari mobil

"Hei, kalau naik sepeda tuh yang bener sesuai dengan jalurnya dong!", marah harin

"aduhh sakitt sekali", ujar seseorang yang terjatuh dari sepeda terlihat lutut dan pelipis kepala orang tersebut mengeluarkan darah

"Suji?!", kaget harin

Suji yang merasa namanya disebut langsung melihat ke orang itu

"Ha-Harin??", bingung Suji

rupanya yang menabrak Suji adalah Baek Harin

"Ck merepotkan sekali, cepat naik kita ke rumah sakit!", ucap harin menuju mobilnya

"Tidak perlu, aku harus pergi ke sekolah nanti terlambat", jawab Suji, Harin yang mendengar jawaban Suji pun menghampiri Suji

"Tidak ada penolakan cepat!"

"Tapi bagaimana nanti kita bisa terlambat"

"itu urusan gampang tinggal izin, cepat naik atau ku tinggal kau!"

"Bagaimana dengan sepeda ku?", tanya Suji

"Nanti orang ku yang akan mengurusnya, cepat naik Sung Suji!"

"aish iya iya sabaran dong, sakit tau!",

Suji pun berdiri tapi saat berdiri dia kehilangan keseimbangan dikarenakan lututnya yang terluka. Harin yang melihat Suji hampir jatuh langsung memegang pinggang Suji agar tidak terjatuh.

Si-situasi apa lagi ini dan kenapa Harin begitu mempesona??, astaga Sung Suji apa yang kau pikirkan sadar! sadar! sadar!, batin Suji

Tunggu kenapa aku menolong nya? kenapa aku tidak membiarkan nya jatuh?, dan perasaan apa ini aku merasakan perasaan yang belum pernah aku rasakan, lalu kenapa Suji sangat cantik hari ini??, aish Baek Harin sadarlah ada apa dengan mu hari ini, sepertinya karena saham perusahaan baek turun kau menjadi orang yang ngelantur Baek Harin, Batin Harin

Benang Merah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang