6

812 69 9
                                    

Keesokan harinya....

Disekolah

Suji memasuki ruang kelas dan ya semua tatapan murid murid mengarah ke Suji, Suji seperti masuk ke dalam kandang singa yang sedang lapar. Walaupun begitu Suji tetap masuk ke dalam kelas dengan tidak memperdulikan dan mengacuhkan tatapan mereka. Suji pun memilih duduk di belakang, duduk di bangku yang kosong. Ya dia menghindari Harin, semenjak kejadian kemarin, Suji memutuskan untuk menghindari Harin.

Pritttttttttt

Sialan aku lupa dengan pembully yang satu ini!, batin Suji

"Hello little girl, let's have fun today", Dayeon menunjukan smirk nya

BRAKK

DUG

BRAKK

"Argghh shhh"

"Hahahah bagaimana?"

"Sialan kau Kim Dayeon!"

"Apa lu bilang?!?, sini lu anjing!"

Dayeon pun menarik rambut Suji dengan kasar dan langsung menendang nendang Suji dengan kencang

"Rasain lu, makanya jadi anak baru ga usah belagu!", ucap Dayeon

Kringggg

"Sekarang lu bakal-"

"Hentikan Kim Dayeon, pelajaran akan dimulai"

"Ck kau selalu menggangguku Doah"

"Jangan sampai guru masuk dan kau masih memukuli Suji, itu akan membuat dirimu mendapatkan masalah Dayeon"

Suji yang mulai merasa aman pun melihat situasi kelas, Suji pun bertemu dengan tatapan harin, Suji melihat harin tersenyum kepadanya

Dasar manusia gila, rupanya dia tau tentang game ini, dan apa itu?! dia tersenyum?? memang gadis psikopat yang gila, benar kata Yerim!, batin Suji

"Iya iya aku tau Doah, dan kau... kau beruntung karena sudah bel masuk!", ucap Dayeon sambil menunjuk ke arah Suji yang masih melihat ke arah Harin

uhuk uhuk uhuk

Suji pun berdiri

"Bangsat lu Kim Dayeon!", ucap Suji sambil memberikan jari tengahnya dan pergi meninggalkan kelas

Ditoilet....

"Aishh Shibal, Kim Dayeon sialan....memang nasibku begitu buruk harus berhadapan dengannya, lihat saja aku akan menemukan siapa dalang dari permainan ini!", ucap Suji sambil mencuci mukanya

"Apakah aku harus melaporkan kejadian ini ke komite sekolah?, tapi aku tidak memiliki bukti sama sekali"

"Tunggu apa ini, Sialan itu menendang ku dan memukuli ku tetapi tidak meninggalkan bekas jejak luka?, bagaimana bisa??.....Jika seperti ini aku tidak akan bisa melaporkan kejadian ini ke komite sekolah karena aku tidak mempunyai bukti"

"AISH SHIBAL!!"

Tidak lama kemudian....

"hahhh", Suji menghela nafas sambil melihat dirinya yang berantakan pada kaca

Jaeun aku membutuhkan mu, kenapa kau pergi selama sebulan..., batin suji

"Sudahlah lebih baik aku kembali ke kelas"

Suji pun kembali ke kelas

"Maaf ssaem tadi saya ke toilet", ucap Suji saat memasuki kelas

"Ya tidak apa-apa, cepat duduklah"

"Ya ssaem"

Istirahat.....

Bel pun berbunyi menandakan bahwa sekarang adalah waktu istirahat, Suji yang terlihat ingin berdiri dari tempat duduknya tertahan oleh seseorang

"Seol ha!, Wooyi! tahan dia dan bawa dia ke belakang", ucap Dayeon yg langsung dituruti oleh Seol ha

Dayeon membuka salah satu lemari kosong yang berada di belakang kelas

"Masukkan dia ke dalam lemari!", ucap Dayeon

kedua tangan Suji pun di tahan oleh Seol ha, saat sudah ditahan Suji dilemparkan ke dalam lemari, lemari tersebut pun ditutup dan ditahan oleh Seol ha

"KELUARKAN AKU DASAR SIALAN, CEPAT BUKA LEMARINYA!" teriak Suji dari dalam lemari

Namun hal tersebut tidak didengar oleh Dayeon. Dayeon pun mulai menendang nendang lemari tersebut (lemari besi)

Brakk brakk brakk

terdengar suara bunyi tendangan yg cukup nyaring

Brakk brakk brakk

Suji yang berada di dalam lemari hanya bisa memejamkan matanya hingga....

Flashback on

"JADI BEGINI SIKAP MU SELAMA AKU PERGI KELUAR KOTA!!?"

"JAWAB AKU DASAR WANITA SIALAN"

Pranggg

Terdengar bunyi suara pecahan yang berasal dari vas bunga yang jatuh dan disebelah vas bunga yang jatuh ada seorang anak kecil yang menyaksikan keributan itu

"KEMARI KAMU!!", sambil menarik anak kecil tersebut

"Hikss Hikss Hikss appa jangan tarik tangan ku"

"DASAR BERISIK DIAM JANGAN MENANGIS!!"

"MASUK KE DALAM", sambil membanting anak kecil tersebut ke dalam lemari

Brakk

"JANGAN KELUAR DARI LEMARI APA KAU MENGERTI?!"

Anak kecil itu hanya mengangguk dan menangis

"KEMARI KAU DASAR JALANG!, KEMARI KAU!!"

Terdengar pukulan yang memilukan, rintihan kesakitan dikarenakan pukulan yang keras sangat terdengar jelas oleh anak kecil yang berada di dalam lemari tersebut

Pranggg brakk brakk brukk

Anak kecil tersebut hanya bisa melihat kejadian tersebut dari celah lemari yang ada

Anak kecil tersebut menyaksikan sang ayah memukuli ibunya dengan sangat kejam dan tanpa ampun, anak kecil tersebut melihat darah, kekacauan, serta suara yang sangat keras. Anak kecil tersebut hanya bisa menangis dan menahan suara tangisannya serta melihat sang ibu tak berdaya....

Flashback off

Suji pun mulai membuka matanya

hingga....

BRAKKKK

Suji membuka lemari tersebut dengan sekali tendangan, Seol ha yang terjatuh karena terkena tendangan Suji pun langsung menghajar Suji, tetapi Suji menangkisnya, Suji pun mulai memukuli Seol ha dengan sangat brutal. Dayeon yang melihat itu langsung menarik Suji, tetapi saat Suji ditarik oleh Dayeon Suji pun menghantamkan Dayeon ke dinding dan langsung memukuli nya dengan brutal juga. Wooyi yang melihat hal tersebut hanya bisa terdiam dan mematung sama hal nya dengan anak anak yang ada di dalam kelas tersebut

"SINI LU KALO BERANI SATU SATU BANGSAT!, GW GA PERNAH TAKUT SAMA ANCEMAN KALIAN, GW BAKALAN HABISIN KALIAN SATU SATU!"

Suji pun mulai memukuli Dayeon dengan lebih brutal yang membuat hidung dan mulut Dayeon mengeluarkan darah.

Mereka hanya bisa terdiam dan menyaksikan pertarungan Suji dengan terheran-heran. Tidak ada yang berani untuk menghentikan aksi Suji ataupun melerai nya

sampai.....

"Sung Suji hentikan"

"Sung Suji!"

ucap orang tersebut dan langsung menyeret paksa Suji menuju ke toilet















Kira-kira siapa ya yang nyeret Suji ke toilet??

Mungkin hari ini author bakalan double up, maaf ya author lagi labil wkwkwk

Jangan lupa vote supaya author ga labil lagi wkwkwk

Benang Merah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang