11

857 86 28
                                    

Malam harinya....

Dilain tempat lebih tepatnya di restoran....

Terdapat 8 orang yang sedang berbincang-bincang dan menikmati makan malam

"Jadi Harin bagaimana keadaan mu di sekolah?" Tanya Tuan Baek yaitu ayah Harin sambil tersenyum kepada anak semata wayangnya

"Hmm aku di sekolah baik appa, dan appa, apa appa tau Dayeon dia sangat nakal akhir akhir ini disekolah ehmm....paman apakah paman bisa memberikan nya sedikit hukuman?", ucap Harin dengan tersenyum

"Benarkah?, hahaha maafkan kelakuan Dayeon Harin, memang anak remaja sekarang susah untuk diatur, nanti akan paman hukum dia", ucap Tuan Kim yaitu ayah Dayeon sambil menatap tajam ke arah Dayeon

Dayeon yang mendengar penuturan Harin hanya bisa diam, keringat dingin mengalir dari dahi Dayeon

Sialan, pasti ayah akan memukulku di rumah! Harin kau benar benar!, batin Dayeon

"Lalu apakah di sekolah mu ada hal yang membuat mu senang?", tanya Tuan Baek

"Tentu saja ada, Doah yang selalu bersikap manis dan Yerim yang selalu menaikkan suasana kelas walaupun Yerim sedikit mengganggu ku, tapi selagi dia tidak melewati batas tidak apa apa appa", jelas harin ambil memotong makanannya dan menyuapnya

"Hahaha, Yerim memang seperti itu Harin. Dia akan selalu menggangu orang yang berada di rumah agar mendapatkan perhatian, maaf kan Yerim Harin, dia tidak akan melewati batasnya, Iyakan Yerim?", tanya Tuan Im dengan nada yang penuh penekanan di akhir kalimatnya

"Iya Dad", ucap Yerim sambil menganggukkan kepalanya

Harin kau memang benar-benar menyebalkan, batin Yerim

"Oh iya aku suka dengan Doah dia baik dan penurut, tapi terkadang dia suka melakukan hal yang berada diluar kendali nya paman dan akhir akhir ini doah selalu mengambil tindakan tanpa berfikir panjang paman", ucap harin kepada Tuan Seo

"Mungkin dia kebanyakan belajar sehingga terkadang otaknya tidak dapat berfikir dengan jernih, maaf kan Doah Harin", ucap Tuan Seo

"Tidak apa apa paman, selagi tidak melewati batas", ucap harin sambil tersenyum

Makan malam dengan empat keluarga besar pun selesai. Mereka pun akan segera pulang ke rumah masing-masing

Di parkiran

"Terimakasih Pak Seo, Pak Kim dan pak Im sudah menerima ajakan makan malam saya" ucap Pak Baek

"Sama sama Pak Baek, ini adalah suatu kehormatan untuk saya agar dapat menghadiri acara makan yang Pak Baek laksanakan malam", ucap Pak Seo

"Terimakasih kembali pak Baek telah mengundang saya", ucap pak Im

"Saya juga berterimakasih karena telah mengundang saya di acara makan malam bapak", ucap pak Kim

"Hahahah baiklah baiklah, dilain waktu mari kita makan malam bersama lagi, bagaimana?", ucap pak Baek

"Tentu saja Pak Baek" jawab pak Kim, Pak Seo dan Pak Im

"Appa bolehkah aku Dayeon Yerim dan Doah satu mobil? banyak yang ingin kita bicarakan bersama Appa", tanya Harin

"Tentu saja boleh, bagaimana Pak Kim, Pak Seo dan Pak Im?", tanya Pak Baek

"Tentu saja boleh" jawab ketiganya

"Baiklah Appa, aku pergi dahulu ya bersama dengan mereka"

"Hati hati dijalan Harin" ucap pak Baek sambil melambaikan tangannya kepada putrinya tersebut

Benang Merah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang